(Minghui.org) Saya menderita penyakit terus-menerus sebelum mulai berlatih Falun Dafa. Sinusitis parah menyebabkan sakit kepala yang terus-menerus. Saya juga menderita kolesistitis, kolitis, dan radang panggul. Tiga fibroid rahim membesar sehingga saya mengalami sakit perut yang parah. Saya juga mengalami insomnia parah dan sering pilek. Saya mengunjungi banyak dokter dan minum berbagai obat anti inflamasi setiap hari, tetapi tidak membantu. Meskipun memiliki pekerjaan dan tidak berhenti bekerja, kaki saya sering terasa sangat berat, dan saya pingsan di tempat kerja beberapa kali. Hidup sungguh sangat sulit.
Beruntung pada tahun 1997, saya diperkenalkan Falun Dafa. Setelah mulai membaca Zhuan Falun (buku utama Falun Dafa), penyakit hilang, dan saya merasa ringan dan segar. Saya tidak minum obat selama 28 tahun. Guru menyelamatkan saya dari kesengsaraan. Dafa membersihkan tubuh dan jiwa saya.
Dengan mempelajari Fa secara terus-menerus, xinxing (kualitas moral) saya terus meningkat, dan dapat mengatasi konflik dengan pola pikir yang damai.
Memperlakukan Rekan Kerja dan Anggota Keluarga dengan Baik
Seorang rekan kerja salah paham dengan apa yang saya katakan dan dengan marah berteriak kepada saya di depan sekelompok rekan kerja, dan mengucapkan kata-kata yang sangat kasar. Karena tidak ingin mempermalukannya di depan orang lain, saya tidak berdebat dengannya. Setelah itu, saya menjelaskan situasinya, dan ia meminta maaf, “Saya terlalu impulsif dan salah paham mengenai kamu. Saya minta maaf.” Saya mengatakan kepadanya bahwa semuanya baik-baik saja dan konflik telah diselesaikan secara damai.
Suami saya minum alkohol setiap hari. Ia memiliki temperamen yang buruk ketika mabuk dan mengutuk saya tanpa alasan. Ia juga mengutuk anggota keluarga saya menggunakan kata-kata yang sangat kasar. Saya melakukan apa yang diminta Guru,
“…dipukul tidak membalas, dicaci tidak membalas…”(Ceramah 4, Zhuan Falun)
Setelah mencari ke dalam, saya sering berkata kepadanya, “Jangan marah. Saya sangat menyesal hal ini terjadi.”
Terlepas dari bagaimana suami memperlakukan saya dan anggota keluarga saya, saya selalu peduli pada orang tuanya. Setiap kali memasak makanan enak, saya selalu membawakan sebagian untuk mereka.
Saudari saya sibuk bekerja dan merawat ayah mertuanya yang sakit, jadi ia tidak punya waktu untuk memasak makanan yang layak. Suatu hari, saya membuat beberapa pangsit kukus untuk keluarganya dan meminta keponakan saya membawanya pulang. Pangsit kukusnya tidak banyak tersisa, dan saya berencana untuk membawa sebagian ke rumah mertua saya. Tetapi kemudian putra dan menantu perempuan saya mengatakan mereka akan datang untuk makan malam. Pangsit kukusnya tidak akan cukup untuk semua orang. Saya berpikir untuk tidak memberikan pangsit kepada mertua saya kali ini, karena mereka juga tidak tahu saya yang membuat pansit. Tetapi kemudian saya berpikir, “Saya berlatih Falun Dafa. Saya harus memperlakukan mertua saya seperti orang tua sendiri. Bahkan jika saya tidak makan pangsit kukus sendiri malam ini, saya akan membawa sebagian untuk mertua saya.”
Tetap Tak Terpengaruh Ketika Menghadapi Keuntungan Pribadi
Di dunia saat ini, di mana keinginan materi menguasai, orang cenderung sangat memperhatikan nilai ketenaran dan kekayaan. Rekan kerja dalam sistem pendidikan sering kali sangat kompetitif dan rentan terhadap konflik ketika mereka bersaing untuk mendapatkan promosi dan gelar profesional. Situasi ini merupakan tantangan besar bagi para pimpinan sekolah.
Seorang kepala sekolah meminta saya menyerahkan materi untuk meningkatkan gelar saya ke level lima. Tanpa ragu, saya menjawab, “Saya tidak ingin menyulitkan anda. Saya tahu hanya ada sedikit tempat untuk level lima. Silakan mendahulukan guru lain.”
Ia terkejut, “Kebaikan seperti itu sungguh luar biasa! Ya, hanya ada sedikit tempat yang tersedia, mungkin hanya satu. Jika kamu tidak berhasil naik ke level lima, apakah kamu tidak akan membuat masalah bagi sekolah seperti yang dilakukan guru-guru lain?”
Saya mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir, dan ia sangat berterima kasih. Di masa lalu, saya pernah berbicara dengannya tentang Falun Dafa dan membantunya mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.
Beberapa hari kemudian ia menelepon dan berkata, “Kami memiliki tiga lowongan untuk level lima! Hanya ada tiga guru yang memenuhi semua persyaratan, dan kamu adalah salah satunya.”
Sebagai praktisi Falun Dafa, saya tidak tertarik pada keuntungan pribadi. Saya mencetak dua salinan kertas ujian untuk diri saya sendiri dengan menggunakan kertas kantor. Kemudian saya mengganti kedua lembar tersebut dengan persediaan kertas pribadi saya. Tidak ada yang tahu saya menggunakan kertas kantor, dan mereka juga tidak tahu bahwa saya telah mengembalikannya. Dafa mengajari saya untuk menjadi orang baik dan tidak pamer diri.
Saya sedang berbelanja di super market besar. Saya mengambil satu alat tulis dari rak dan memasukkannya ke dalam tas, lalu memilih barang-barang lain. Saat hendak membayar, saya lupa mengeluarkan alat tulis itu dari tas. Alat tulis itu tidak dinetralisir magnetnya, dan entah kenapa alarmnya tidak berbunyi saat saya meninggalkan toko. Ketika sampai di rumah, saya menyadari bahwa saya belum membayar alat tulis tersebut. Saat kembali ke toko, petugas kasir terkejut dan berkata, “Terima kasih! Kamu sangat baik!”
Suami saya adalah pimpinan sebuah perusahaan besar. Ia mentraktir teman-temannya makan siang, dan akuntan perusahaannya dan saya turut hadir. Setelah makan siang, saya pergi untuk membayar tagihan, yang berjumlah hampir 700 yuan. Pemilik restoran dan akuntan perusahaan suami saya menolak untuk membiarkan saya membayar, dengan mengatakan bahwa perusahaan akan mengganti biaya tersebut. Saya tidak bisa menerima uang perusahaan, jadi saya yang membayar. Pemilik restoran menghela napas: “Sulit sekali menemukan orang sebaik kamu pada saat ini!”
Pemilik restoran di dekat perusahaan suami berkata kepada saya, “Istri-istri dari para pimpinan lain di perusahaan suami kamu sering datang ke restoran ini dan memesan makanan yang kemudian dibayar oleh perusahaan, tetapi kamu tidak pernah melakukan hal itu.” Saya menjawab sambil tersenyum, “Saya berlatih Falun Dafa.”
Saya mengundang beberapa teman ke restoran ini. Setelah makan, ketika hendak membayar tagihan, pemiliknya tidak mengizinkan saya dan mengatakan bahwa itu akan menjadi traktirannya. Ketika saya bersikeras untuk membayar, ia berkata, “Atau kami bisa menghitung ini sebagai pengeluaran perusahaan suami anda.” Saya mengatakan kepadanya bahwa ini adalah pengeluaran saya sendiri dan saya yang harus membayar.
Ia berkata, “Sekarang saya tahu bahwa semua praktisi Falun Dafa adalah orang baik!”
Pemilik restoran itu tahu saya berlatih Dafa. Istrinya juga berlatih Dafa, tetapi ia menentangnya karena ia percaya pada beberapa propaganda PKT tentang Falun Dafa. Sekarang ia mengerti bahwa PKT berbohong dan Dafa mengajarkan orang untuk berbuat baik.
Perusahaan suami membeli beberapa meja dan kursi. Seorang perwakilan perusahaan datang ke rumah dan bersikeras memberi saya amplop berisi uang tunai. Saya menolak menerima uang itu dan berkata kepadanya, “Tidak mudah bagi bisnis kamu untuk menghasilkan uang. kamu tidak perlu membayar lebih selama transaksi berjalan adil.” Ia berkata, “Keluarga pimpinan semua perusahaan pembeli kami yang lain menerima uang. Anda satu-satunya yang tidak mau menerima uang!”
Saya pernah bekerja di sebuah kantor pemerintahan kota, dan membantu seorang guru menyelesaikan masalah terkait pekerjaan. Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, ia bersikeras memberi saya kartu hadiah. Saya mencoba menolak, tetapi ia bersikeras, jadi saya menerima kartu itu. Kemudian saya mengisi ulang saldo ponselnya dengan jumlah uang yang sama seperti di kartu hadiah tersebut. Sebelumnya saya telah menceritakan tentang Falun Dafa kepadanya dan membantunya mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ia tahu Dafa mengajarkan orang untuk tidak egois, dan ia bisa paham mengapa saya menangani masalah dengan cara ini.
Saya membantu seorang guru lain menyelesaikan masalah terkait pekerjaan. Sebagai ucapan terima kasih, ia memberi saya 1.000 yuan dan sebuah hadiah. Karena tidak bisa menolak, saya menerimanya. Kemudian saya menemukan kesempatan dan mengembalikan 1.000 yuan ditambah uang, yang merupakan nilai hadiah tersebut, kepadanya. Saat melakukan ini, saya dapat memberitahunya dan istrinya tentang Dafa, dan membantu mereka berdua mundur dari PKT. Di masa lalu, guru ini mempercayai kebohongan PKT dan bahkan ikut serta dalam menganiaya seorang praktisi. Dengan menunjukkan kepadanya bahwa praktisi Falun Dafa tidak mementingkan diri sendiri, hal itu menghilangkan kesalahpahamannya.
Ada banyak contoh serupa, terlalu banyak untuk disebutkan semuanya. Falun Dafa telah memurnikan tubuh dan jiwa saya. Saya sangat bersyukur atas penyelamatan Guru yang berbelas kasih!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org