(Minghui.org) Saya sangat tersentuh oleh ketekunan dan ketulusan para praktisi Falun Dafa di Tiongkok ketika saya membaca artikel Fahui Tiongkok ke-22. Membaca artikel tersebut memberi saya lebih banyak energi dan kepercayaan diri untuk menempuh jalur kultivasi saya dan mengikuti Guru Li (pendiri Falun Dafa) untuk menyelamatkan orang-orang. Para penulis dari 90 artikel ini membantu saya memahami situasi mereka saat ini dan situasi banyak praktisi lainnya yang sama seperti mereka.
Guru berkata, “Tubuh utama pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa ada di Tiongkok.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)
Tiongkok adalah tempat yang istimewa. Bersamaan dengan penganiayaan tanpa henti yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), negara ini dipenuhi dengan budaya Partai dan pemikiran modern yang merosot. Dalam lingkungan kemerosotan moral ini, praktisi Falun Dafa mengikuti prinsip Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) untuk terus memperbaiki diri. Dalam proses ini, mereka tidak hanya memperbaiki diri dan memberi manfaat bagi orang lain, tetapi juga semakin mendekati harapan Guru.
Hal ini terwujud dalam berbagai cara, mulai dari disiplin moral mereka hingga interaksi mereka dengan orang lain, dari kewajiban keluarga hingga tanggung jawab sosial, dari kejelasan tentang tujuan hidup hingga terus-menerus meningkatkan diri di tengah kesulitan. Apa pun situasinya, para praktisi berusaha untuk membuktikan prinsip-prinsip Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar), sambil mencapai tingkatan yang jauh melampaui manusia biasa. Keyakinan lurus, pikiran lurus, dan tindakan lurus menghancurkan kebohongan PKT, membantu orang memahami fakta, dan menghormati Dafa dan praktisi Dafa.
Selain menjelaskan bagaimana para praktisi melepaskan keterikatan dan konsep manusia mereka, banyak artikel merinci proses berpikir para praktisi, mulai dari perjuangan awal hingga pemahaman yang lebih baik tentang "Fa" dan tindakan selanjutnya yang didasarkan pada kultivasi nyata. Seperti yang dikatakan Guru, “Karena di komunitas Xiulian ada satu perkataan, yaitu "tanpa memohon, memperoleh dengan sendirinya." (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa”)
Fahui Tiongkok membantu kita untuk banding belajar sehingga kita dapat meningkat bersama.
Beberapa artikel ditulis dengan bahasa yang sederhana, tetapi menyoroti bagaimana para praktisi telah berubah, dari yang tidak siap pada masa-masa awal penganiayaan hingga kemajuan mereka saat ini. Salah satu contohnya adalah “Fahui Tiongkok | Mencari Ganti Rugi bagi Suami Saya yang Dipenjara dan Mengklarifikasi Fakta tentang Penganiayaan (Bagian 1, Bagian 2).” Suami penulis dipenjara karena berlatih Falun Dafa. Ia bisa saja memilih untuk tidak melakukan apa pun selain mengurus dirinya sendiri, karena Ia tidak ditahan. Tetapi penulis ini, yang hampir berusia 80 tahun, menghubungi lembaga pemerintah di berbagai tingkatan dalam sistem peradilan untuk membantu mereka memahami fakta-fakta. Itu adalah perjalanan yang panjang dan berat, tetapi Ia terus belajar dan terus berusaha serta benar-benar mencurahkan hatinya untuk membantu Guru menyelamatkan orang-orang.
Ada banyak contoh serupa. Misalnya, seseorang mungkin ingin menentang penganiayaan atas dasar hukum atau membantu orang mempelajari fakta dari sudut pandang ini, namun orang tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang hukum. Dalam hal ini, seseorang dapat membaca buku-buku hukum, mencari bantuan dari Forum Keadilan, dan bekerja sama dengan praktisi hukum setempat. Praktisi dapat memanfaatkan pengetahuan hukum sebaik-baiknya untuk membantu menyelamatkan orang, bukan mengandalkannya untuk melindungi diri mereka. Ini berbeda dengan masa-masa awal penganiayaan, ketika beberapa praktisi bertindak seperti "pahlawan" untuk membuktikan diri atau merasa sebagai korban dan mengandalkan pengacara untuk membantu menyelamatkan mereka. Ini adalah perubahan yang dramatis.
Di bawah pemerintahan totaliter PKT, hukum telah menjadi alat untuk menindas rakyat. Jika titik awal seorang praktisi bukanlah menghindari kesulitan dan mereka dapat tetap tekun serta mempertahankan pikiran lurus, maka akan ada perbedaan. Guru menulis,
“Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan”
(“Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus,” Hong Yin II)
Guru telah memberikan segalanya kepada kita dan tidak meminta imbalan apa pun. Dalam artikel-artikel berbagi pengalaman mereka, para praktisi sering mengatakan bahwa mereka berterima kasih atas belas kasih dan pengorbanan Guru, dan berharap Guru tidak terlalu khawatir. Jika kita dapat tetap tekun dan semakin mendekati harapan Dafa kepada kita, alam semesta baru akan makmur. Inilah cara terbaik kita untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kita kepada Guru.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua praktisi yang terlibat dalam Fahui Tiongkok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para praktisi yang telah memotivasi saya dan yang tetap berada di jalur kultivasi, terlepas dari kesulitan atau panjangnya perjalanan.
Terinspirasi oleh Fahui Tiongkok yang megah tahun ini, saya ingin menyumbangkan sebuah puisi:
Para praktisi Falun Dafa
telah mengikuti keyakinan lurus selama bertahun-tahun;
Menghadapi penganiayaan besar-besaran,
kami tetap teguh dan tidak meneteskan air mata.
Dalam masyarakat yang mengalami kemerosotan moral,
kami menjunjung tinggi ajaran Dafa dan menunjukkan jalan kepada orang-orang;
Setelah 26 tahun propaganda yang memfitnah,
kami membawa fakta dan membantu Anda melihat agenda jahat PKT.
Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar)
adalah hal-hal yang kami pegang erat selama masa penyelamatan ini;
Di antara langit dan bumi,
kami bersyukur sambil menyambut kelahiran alam semesta baru.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org