Lima Warga Heilongjiang Dijatuhi Hukuman Penjara karena Keyakinan Mereka pada Falun Gong

(Minghui.org) Lima warga Kabupaten Suiling, Provinsi Heilongjiang, dijatuhi hukuman penjara pada tanggal 16 Oktober 2025 karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Li Zhongyuan (pria) dijatuhi hukuman lima tahun dan Wang Yu (pria) empat setengah tahun. Xiu Zhongchen (pria) dan Zhao Shuquan (pria) masing-masing dijatuhi hukuman dua setengah tahun dengan masa percobaan empat tahun. Jiang Ming (pria) dijatuhi hukuman dua tahun dengan masa percobaan tiga tahun. Kelima orang tersebut juga masing-masing didenda 10.000 yuan.

Para praktisi tersebut ditangkap pada tanggal 10 Mei 2025, berdasarkan perintah dari Biro Keamanan Publik Provinsi Heilongjiang. Polisi di Kota Hailun dan Kota Suihua bertanggung jawab atas penangkapan tersebut, dibantu oleh rekan-rekan mereka di Kabupaten Suiling. Baik Kota Hailun maupun Kabupaten Suiling berada di bawah administrasi Kota Suihua.

Para praktisi tersebut menjadi sasaran setelah petugas berpakaian preman melihat mereka mendistribusikan materi informasi Falun Gong di Kota Hailun. Mereka direkam video dan difoto. Materi yang didistribusikan juga digunakan sebagai bukti terhadap mereka.

Penangkapan dimulai pukul 3 pagi pada tanggal 10 Mei. Seorang praktisi ditangkap segera setelah ia melangkah keluar dari pintu rumahnya oleh petugas berpakaian preman yang telah menunggu di luar. Polisi tidak menunjukkan kartu identitas atau surat perintah penggeledahan, dan juga tidak memberitahukan penangkapan tersebut kepada keluarganya.

Kelima praktisi tersebut dibawa ke Pusat Penahanan Kota Hailun pada hari penangkapan mereka. Mereka dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Kota Hailun pada tanggal 16 Oktober 2025. Tidak jelas kapan mereka didakwa atau diadili.

Li dan Wang dimasukkan ke Penjara Beian. Karena Jiang dan Xiu dibebaskan dengan jaminan sebelum persidangan, mereka dan Zhao, yang juga dibebaskan dengan jaminan sebelumnya setelah jatuh sakit dalam tahanan, dipaksa untuk menulis pernyataan untuk melepaskan keyakinan mereka dan diperintahkan untuk menggunakan aplikasi telepon untuk melapor kepada pihak berwenang setiap hari dan melapor ke biro peradilan setempat secara langsung setiap bulan.