(Minghui.org) Saya telah menikah selama lebih dari 40 tahun, dan tinggal bersama keluarga besar suami saya. Sebagai anak bungsu dalam keluarga, ia memiliki empat saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Pada suatu masa, empat keluarga tinggal di rumah yang sama seluas 80 meter persegi. Setelah melahirkan, meskipun masih muda, saya menderita artritis reumatoid pascapersalinan. Saya mencari pengobatan ke mana-mana, tetapi tidak kunjung sembuh.
Untungnya, pada tahun 1996, saya mulai berlatih Falun Dafa karena dukungan keluarga saya, dan mulai memahami bahwa tujuan hidup adalah kembali ke jati diri sejati. Prinsip Sejati, Baik, dan Sabar dari Falun Dafa telah mengubah saya dari orang yang egois menjadi seorang praktisi yang selalu mengutamakan orang lain. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana keluarga suami saya dan saya mendapatkan manfaat besar dari Dafa setelah saya mulai berkultivasi.
Hanya dengan Berkultivasi Dafa Saya Dapat Mengatasi Kebencian dengan Kebaikan
Pada tanggal 20 Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan berat terhadap Falun Dafa. Sebagai seorang praktisi Dafa, saya berulang kali ditangkap, ditahan, didenda, dan barang-barang di rumah saya disita. Merasa sangat tertekan, keluarga suami saya secara pribadi mendesaknya untuk menceraikan saya.
Saat itu, suami saya adalah seorang pemimpin di tempat kerja, dan ia dipengaruhi secara negatif oleh tren sosial yang merusak moral. Ia berselingkuh dan sering pergi dari rumah. Bahkan ketika ia di rumah, wanita lain itu akan meneleponnya di tengah malam. Itu adalah mimpi buruk bagi saya. Saya belum belajar bagaimana mengultivasi Xinxing dan dipenuhi dengan amarah.
Ketika PKT menahan saya karena berkultivasi Dafa, suami saya mengajukan gugatan cerai. Petugas pengadilan datang ke pusat penahanan untuk mengumumkan putusan cerai. Lebih buruk lagi, untuk membantu suami saya mempertahankan apartemen kami dan memaksa saya keluar, keluarganya mengklaim bahwa keluarga saya berutang uang kepada mereka dan memalsukan bukti. Meskipun itu adalah masa yang sangat sulit bagi saya, saya memegang teguh keyakinan bahwa saya akan berkultivasi Dafa apa pun yang terjadi, karena Dafa adalah satu-satunya jalan saya.
Suami saya meninggalkan saya di puncak kesulitan. Tujuh tahun kemudian, setelah saya melunasi semua utang dan membiayai kuliah putra saya, suami saya pulang ke rumah karena ia tidak mampu lagi mengurus dirinya sendiri. Saya menerimanya kembali karena belas kasih. Selama bertahun-tahun, ia juga telah menanggung banyak kesulitan di bawah penganiayaan PKT. Ia harus menandatangani dokumen dan melakukan perjalanan jauh untuk membebaskan saya dari penjara. Saya percaya sifat aslinya baik, dan ia sungguh-sungguh percaya bahwa Falun Dafa baik.
Suami saya bahkan memberi tahu saudara perempuannya bahwa tidak ada seorang pun yang pernah memperlakukannya sebaik saya dan ia tidak akan pernah meninggalkan saya lagi. Saya pernah bertanya kepada saudara ipar perempuan saya apa yang akan ia lakukan jika ia berada di posisi saya. Ia berkata dengan penuh emosi, "Kalian para praktisi Falun Gong sungguh baik hati. Jika saya yang melakukannya, saya tidak akan pernah memaafkannya seumur hidup, apalagi membiarkannya kembali. Seluruh keluarga kami mendapatkan manfaat dari kultivasi Falun Dafa kalian!"
Hampir semua orang di keluarga suami saya telah mengetahui fakta tentang Falun Dafa dan telah mengundurkan diri dari PKT dan organisasi afiliasinya.
Donasi Saya Menyentuh Hati Keluarga Suami Saya
Beberapa tahun yang lalu, terjadi perselisihan di antara saudara-saudara suami saya tentang berapa banyak sumbangan yang harus diberikan masing-masing keluarga untuk mengenang almarhum ayah mereka. Kakak ipar saya ingin setiap keluarga menyumbang lebih banyak agar lebih mudah baginya. Namun, masing-masing saudara telah membuat perhitungan sendiri. Akhirnya, suami saya menyumbang 2.000 yuan, sementara saudara laki-lakinya yang kedua dan ketiga masing-masing menyumbang 1.000 yuan. Saudara-saudaranya masih tidak senang, saling memaki, dan pergi dengan marah. Kakak ipar saya sangat marah; wajahnya memerah dan matanya berkaca-kaca.
Sebagai seorang praktisi Dafa, saya memahami bahwa konflik ini tidak terjadi secara kebetulan. Saya mengambil 3.000 yuan dari uang saya sendiri dan memberikannya kepadanya. Bertahun-tahun yang lalu, ibu mertua saya menyumbang 1.000 yuan ketika saya ditangkap, tetapi tidak ada seorang pun keluarganya yang mengetahuinya. Donasi saya sudah termasuk pengembalian 1.000 yuan tersebut. Awalnya, dia tidak mau menerimanya, tetapi saya bersikeras.
Donasi saya sangat menyentuh hati keluarga suami saya. Kakak ipar saya bercerita dengan penuh haru, "Saudara-saudara saya sendiri, yang sama-sama ibu, tidak sebanding dengan adik ipar saya. Peringatan itu tidak ada hubungannya dengan dia, tetapi dia dengan murah hati menyumbang 3.000 yuan dari kantongnya sendiri karena dia berlatih Falun Dafa. Kedua saudara laki-laki saya banyak mengeluh karena hanya menyumbang 1.000 yuan."
Kakak Ipar Saya Memberitahu Semua Orang "Falun Dafa Baik"
Sejak itu, kakak ipar saya telah mengalami transformasi yang luar biasa. Dia tidak lagi menolak mendengarkan ketika saya berbagi fakta tentang Falun Dafa. Saya mengajarinya melafalkan syair ajaib "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," dan sekarang dia melakukannya setiap hari. Dia telah menderita diabetes dan trombosis serebral selama bertahun-tahun, dan mulutnya sedikit berkedut ketika berbicara. Kini, setiap kali merasa tidak enak badan, ia mendengarkan versi audio Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, terkadang hingga tengah malam, yang selalu membangkitkan semangatnya. Di usianya yang ke-73, ia bercerita kepada orang lain, “Hal-hal yang dijelaskan dalam Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis itu benar! Saya dan orang lain seusia saya telah mengalaminya.”
Ia memberi tahu semua orang yang ia kenal bahwa Falun Dafa baik, dan ia sering berbagi pengalamannya tentang bagaimana Guru yang belas kasih menyelamatkan hidupnya. Suatu musim dingin, saat hujan salju lebat, ia terpeleset di jalan yang licin saat bergegas membayar tagihan air. Tangan kanannya terlebih dahulu menyentuh tanah, lalu seluruh tubuhnya terbanting keras di atas es. Tepat saat kepalanya hampir menyentuh tanah, ia melihat sepasang tangan muncul. Tangan itu begitu besar sehingga ia bisa melihat jari-jarinya, tetapi tidak telapak tangannya. Ia kemudian bercerita kepada orang lain, “Tangan hangat yang ajaib itu dengan lembut mengangkat kepala saya agar tidak menyentuh tanah.”
Pejalan kaki di dekatnya melihatnya jatuh. Beberapa berkata, “Nenek tua ini pasti terluka parah.” Beberapa orang menawarkan bantuan, tetapi ia berkata, "Tidak perlu menarik saya. Saya bisa berdiri sendiri." Ia berdiri dan melihat tangan kanannya bengkak dan berwarna ungu, tetapi bagian tubuh lainnya normal. Kemudian, ia dengan gembira memberi tahu kami bahwa semua ini karena ia melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," setiap hari. Guru Li mengulurkan tangan suci-Nya untuk melindunginya di saat kritis itu. Setiap kali ia menceritakan pengalaman ini, air mata syukur memenuhi matanya.
Ipar Saya Mendapat Manfaat dari Mendengarkan Sembilan Komentar
Terpengaruh oleh ipar perempuan saya, seorang ipar laki-laki dan istrinya juga mulai mendengarkan Sembilan Komentar. Ipar laki-laki saya menderita stroke lebih dari 10 tahun yang lalu. Ia orang yang sangat keras kepala, berkulit gelap, dan berjalan lambat. Namun, ia telah benar-benar berubah sejak mendengarkan Sembilan Komentar. Wajahnya kembali berseri-seri, dan ia dapat berjalan lebih lincah. Selama pandemi, baik ia maupun istrinya tidak tertular virus tersebut.
Lalu, saya membujuk ipar laki-laki lain untuk mendengarkan Sembilan Komentar. Awalnya, ia menepisnya, dengan mengatakan, "Saya tertidur saat mendengarkannya." Terkadang, ia menjadi kesal dan mengkritik praktisi Dafa karena "anti-PKT."
Sehari sebelum Tahun Baru Imlek, suami saya menerima telepon dari adik perempuannya dan dengan gugup berkata, "Kakak memberi tahu saya bahwa adik laki-laki ketiga saya dibawa ke rumah sakit dengan ambulans."
Ternyata hari itu saudaranya sedang mengecat dinding rumah. Istrinya memperhatikan ekspresi wajahnya yang tidak biasa dan memintanya untuk pergi ke rumah sakit. Awalnya, ia mengatakan baik-baik saja, tetapi tak lama kemudian ia tidak bisa bergerak. Istrinya segera menelepon putranya, yang kemudian menghubungi seorang teman untuk menjemput ayahnya, karena saat itu ia sedang berada di pedesaan. Saat saudara ipar saya dibawa turun, lengannya sudah lumpuh. Ia dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, dan didiagnosis mengalami penyumbatan di arteri serebral, yang menekan saraf. Dokter mengatakan ia mungkin tidak akan bisa menggunakan tangga, karena ia tinggal di lantai delapan.
Setelah mendengar hal ini, saya menghubungi putranya dan mendorongnya untuk melafalkan ayat-ayat ajaib di dekat telinga ayahnya. Ia tahu tentang Falun Dafa, dan berjanji untuk melakukan apa yang saya sarankan.
Kemudian, saya mengunjungi saudara ipar saya di rumah sakit dan takjub dengan pemulihannya yang luar biasa. Sehari setelah stroke, ia sudah bisa menggunakan toilet, meskipun ia masih belum bisa berbicara dengan baik dan terkadang kesulitan mengenali orang. Saya menyarankan keponakan saya agar ayahnya terus melafalkan syair-syair tersebut. Kakak ipar kedua saya dan istrinya juga mengunjunginya setiap hari dan mengingatkannya untuk melafalkan, "Falun Dafa baik." Sekitar 11 hari kemudian, ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Beberapa hari yang lalu, kakak ipar saya mengundang saya makan malam. Begitu saya masuk, saya melihat kakak ipar ketiga saya duduk di sofa, berbicara dengan penuh semangat seperti biasa. Saya berkata, "Kakak, Anda pulih begitu cepat." Ia menjawab, "Saya telah mendengarkan kaset audio Sembilan Komentar yang Anda berikan. Saya tahu semua yang dikatakannya benar, karena saya telah mengalaminya sendiri." Saya sangat senang mendengar ia sekarang menerima kebenaran. Saya tahu ia benar-benar memiliki kesempatan untuk diselamatkan.
Terima kasih, Guru, atas karunia-Mu yang tak terbatas dalam memberikan kesempatan kepada makhluk hidup untuk diselamatkan. Saya dan keluarga sangat bersyukur atas penyelamatan Guru yang penuh kasih.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org