(Minghui.org) Menanggapi beberapa artikel media yang berusaha mendiskreditkan Shen Yun, beberapa praktisi di Jepang membagikan pengalaman mereka saat menjadi relawan.
Memulihkan Kebaikan
Ogura telah menghadiri Shen Yun sejak 2007, dan mengatakan pertunjukan tersebut memberinya perasaan hangat dan luar biasa. Untuk membantu lebih banyak orang mendapatkan manfaat seperti yang telah dia alami, dia mulai menjadi relawan Shen Yun pada musim ini.
Dia menjelaskan: “Setiap kali saya menonton Shen Yun, saya selalu terkesan dengan pertunjukan yang luar biasa. Pertunjukan itu menakjubkan, dan kebaikan, ketulusan, serta hati untuk orang lain begitu alami dan tulus. Ketika saya menontonnya, hati saya terasa ringan. Saya merasa Shen Yun adalah sumber kesehatan dan kebahagiaan saya.”
Selama beberapa generasi, orang Jepang mewariskan kepercayaan: “Kebaikan akan mendapat balasan yang baik.” Dengan melakukan perbuatan baik dan berinteraksi dengan orang lain dengan kebaikan, seseorang secara alami tidak memiliki pikiran buruk. Ogura menjelaskan: “Dengan menonton Shen Yun, seseorang dapat memperoleh kembali kebaikan dan kemurnian hati yang hilang dalam kesibukan hidup kita.”
Dia berusaha berbagi perasaan ini dengan orang lain, Dia berkata: “Ketika saya menjawab membelian tiket Shen Yun daring, saya selalu bersikap sopan dan penuh perhatian, sehingga orang-orang dapat memperoleh pengalaman yang baik saat membeli tiket Shen Yun.”
Tanggapan Penonton terhadap Shen Yun
Seorang praktisi berkata bahwa dia menulis artikel tentang kegiatan yang berhubungan dengan Falun Dafa. Meskipun para narasumber mengatakan bahwa Falun Dafa baik, mereka biasanya tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia melihat banyak penonton memiliki pemahaman yang lebih mendalam setelah menonton Shen Yun.
Anggota Dewan Kota Atlanta Michael Julian Bond setelah menonton pertunjukan Shen Yun pada bulan Desember 2024 mengatakan: “Setiap bagian dari pertunjukan ini mendekati kesempurnaan yang dapat dibayangkan oleh manusia. Itu adalah pengalaman yang sangat, sangat, sangat luar biasa.
Anggota dewan tersebut menambahkan: “Saya pribadi tersentuh. Saya percaya bahwa itu adalah ekspresi fisik melalui koreografi, fisik melalui pertunjukan musik, fisik melalui demonstrasi dan pertunjukan sebagai suara, mencoba untuk menunjukkan dan melampaui pengalaman manusia biasa.”
Ia melanjutkan: “Itu sangat kuat, tentang transformasi seseorang yang telah berpartisipasi dalam sebuah tragedi dan kemudian mampu mengangkat diri mereka sendiri dari tragedi itu ... dan kemudian mengubah hidup dan bercita-cita untuk sesuatu yang lebih besar.”
Ketika membaca laporan ini, praktisi tersebut merasa anggota dewan sangat tersentuh oleh pertunjukan tersebut dan memahami misi Shen Yun. Dia mengatakan hal ini memotivasi dirinya dan relawan Shen Yun lainnya untuk berbuat lebih baik.
Penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan hak beragama yang serius. Ini merupakan bagian dari penghancuran budaya tradisional umat manusia secara sistematis oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Budaya Tiongkok Asli
Min, seorang praktisi Tiongkok di Jepang, mengatakan budaya Jepang memiliki hubungan yang erat dengan budaya Tiongkok kuno. Misalnya, karakter dan puisi Tiongkok diajarkan di sekolah. Sebagian orang Jepang suka membaca Romance of the Three Kingdoms, dan Tiongkok adalah tempat asal ajaran Konfusius tentang kebajikan, kebenaran, kesopanan, kebijaksanaan, dan kepercayaan. Namun, ketika mereka mengunjungi Tiongkok atau mengamati perilaku wisatawan Tiongkok, mereka melihat situasinya berbeda dan bertanya-tanya mengapa.
Min memberi tahu orang-orang bahwa budaya tradisional Tiongkok dirusak oleh PKT. Sebagai gantinya, rezim tersebut menanamkan ideologi komunis dalam pikiran orang-orang dan terkadang memicu kebencian terhadap Jepang dan negara-negara lain untuk mengalihkan tekanan domestik.
Min mengatakan inilah sebabnya dia mengundang orang-orang Jepang untuk menonton Shen Yun—untuk melihat sekilas budaya tradisional Tiongkok yang asli. Setelah menonton pertunjukan tersebut, banyak orang mengatakan bahwa mereka sangat tersentuh. Mereka menulis surat kepada Min dan relawan lainnya untuk berterima kasih kepada mereka, dan banyak yang mengatakan bahwa mereka berencana untuk menonton Shen Yun lagi.
Seorang pemain sanxian terkenal (pemain kecapi tradisional Tiongkok bersenar tiga) sangat menyukai sejarah dan budaya Tiongkok. Sebelum mengunjungi Tiongkok, dia membeli buku tentang pertunjukan itu. Min mengenang: “Ketika dia kembali, dia berkata kecewa dengan apa yang dilihatnya—seolah-olah negara itu telah hancur.”
Atas rekomendasi Min, musisi itu membeli tiket Shen Yun dengan harga premium. Setelah menonton pertunjukan, wanita itu berkata: “Nilai pertunjukan ini jauh lebih tinggi daripada harga tiketnya. Grup musik kami mengadakan pertunjukan panggung setiap tahun dan saya juga menghadiri banyak pertunjukan. Saya tahu kesulitan yang terlibat dalam menggelar pertunjukan panggung. Dengan tingkat artistik yang begitu tinggi, harga tiket ini tidak terlalu mahal! Saya dapat mengatakan bahwa tujuan Shen Yun bukanlah untuk menghasilkan uang. Ya kan?”
Min setuju dan menjelaskan: “Saya pikir misi Shen Yun adalah menghidupkan kembali budaya tradisional, sehingga umat manusia tidak kehilangan nilai-nilai ini.” Musisi itu terharu hingga menangis saat dia menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Relawan lainnya berkata: “Sebagai orang Tionghoa, saya merasa terhormat terlibat dalam Shen Yun karena pertunjukan ini mengingatkan kita tentang siapa diri kita dan memberi kita harapan. Itulah sebabnya saya berusaha melakukan sepenuh hati.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org