Saya Menjadi Orang Baik dengan Mengikuti Prinsip Falun Dafa

(Minghui.org) Sebelum mulai berlatih Falun Dafa, saya sakit parah. Setiap kali punya uang, saya pergi ke dokter. Saya sangat menderita, terutama masalah perut. Saya tidak bisa makan bawang putih atau pare. Terkadang rasa sakitnya sangat parah hingga saya tidak bisa tidur. Saya berdoa kepada Buddha di kuil, tetapi kesehatan saya tidak kunjung membaik. Saya berpikir untuk bunuh diri. Saya sering bertanya-tanya, "Mengapa hidup saya begitu menyedihkan?" Saya berpikir untuk menjadi biksu di kuil.

Pada tahun 1996, saya beruntung mendengar Falun Dafa. Saya belum mempelajari semua gerakan latihan, tetapi tiga hari setelah mulai berlatih, semua penyakit saya hilang. Saya bisa makan dan tidur. Sebelum mulai berlatih, saya harus mengenakan topi jerami saat keluar untuk mencuci pakaian di pagi hari dan saya tidak berani masuk ke air. Setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya tidak takut apa pun. Guru berkata,

"Mengendarai sepeda seperti ada yang mendorong, naik gedung bertingkat berapa tinggi juga tidak lelah, dijamin demikian." (Ceramah 8, Zhuan Falun)

Saya merasakan persis seperti yang Guru gambarkan, dan saya tidak dapat menggambarkan perasaan saya saat itu. Keluarga dan teman-teman saya semua melihat perubahan dalam diri saya, mengatakan bahwa Falun Dafa baik dan menyemangati saya untuk terus berlatih.

Guru meminta kita untuk berkultivasi sesuai dengan standar Sejati, Baik, Sabar. Saya berhenti berjudi dan mengembalikan apa pun yang saya temukan di jalan, termasuk uang, kepada pemiliknya berapa pun jumlahnya. Suatu kali, saya dimarahi dengan kasar oleh seorang penduduk desa. Saya ingat bahwa saya adalah seorang praktisi dan Guru mengajarkan kita, "Anda yang berlatih Gong dipukul bahkan tidak melawan, dicaci tidak membalas, orang lain membuat anda susah." (Ceramah 9, Zhuan Falun), jadi saya hanya menertawakannya. Ketika dia melihat bahwa saya tidak marah, dia berkata bahwa saya menjadi bodoh setelah berlatih Falun Dafa.

Suatu kali, kaki kanan saya terasa sakit dan lemah dan saya tidak bisa bekerja. Pikiran pertama saya adalah: "Tidak apa-apa, Guru sedang membantu saya melenyapkan karma dan membersihkan tubuh saya." Keesokan paginya, ketika saya sedang berlatih meditasi duduk di tempat latihan, saya merasakan Falun berdengung di bawah kaki saya selama beberapa detik, dan kemudian kaki saya baik-baik saja. Suatu kali ketika saya sedang berlatih perangkat latihan ketiga (Metode Menghubungkan Kedua Kutub), saya tidak dapat mengangkat lengan, yang oleh orang-orang disebut periartritis bahu. Guru mengirimkan Falun untuk menyelaraskan tubuh saya, dan saya baik-baik saja. Sungguh menakjubkan.

Ketika ayah mertua saya masih hidup, ia mengalami cedera punggung bagian bawah dan tidak dapat bergerak. Suami saya bertanya kepada saya apa yang harus saya lakukan. Saya berkata, “Ambil semua uang 500 yuan dari hasil penjualan babi, sewa mobil dan bawa orang tua itu ke rumah sakit untuk periksa. Orang biasa perlu ke dokter ketika sakit.”

Suami saya berpikir, “Keluarga kita perlu mencari nafkah, dan kedua anak kita masih sekolah. Semua uangnya habis?” Namun, ia tidak mengatakan apa pun kepada saya. Ia mengambil uang itu untuk membayar pengobatan ayah mertua saya. Setelah berlatih kultivasi, saya tidak lagi bersaing untuk kepentingan pribadi. Saya juga tidak berdebat tentang pembagian harta mertua saya, termasuk uang dari kompensasi akuisisi tanah. Kami menghormati keputusan mereka tentang harta tersebut dan kami merawat mereka sampai mereka meninggal dunia.

Penduduk desa lainnya berkata, “Kalau tidak, orang lain pasti akan pergi ke pengadilan untuk memperjuangkan bagian mereka. Anda tidak menerima apa pun tetapi tetap membantu membayar sebagian besar biaya untuk merawat kerabat anda yang sudah lanjut usia.” Tetangga kami meminta kami untuk memberinya area di dalam pagar kami, saya setuju tanpa ragu. Ketika penduduk desa lainnya mendengarnya, mereka berkata: “Mengapa kalian begitu bodoh?” Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya tidak akan menyetujuinya. Terima kasih Guru karena telah mengajari saya untuk menjadi orang baik.

Saya sangat percaya kepada Guru dan Dafa, berusaha melakukan tiga hal dengan baik, membantu Guru dalam pelurusan Fa, dan pulang bersama Guru!

Terima kasih Guru!