(Minghui.org) Ibu saya mulai mengalami masalah kesehatan pada musim semi tahun 2024. Ia kehilangan nafsu makan pada bulan Mei dan berat badannya turun lebih dari 40 pon dalam waktu tiga bulan. Kemudian, ia mengalami diare parah, sebanyak lima atau enam kali sehari. Ia didiagnosis menderita kanker saluran empedu stadium lanjut pada bulan September. Ia tidak diberi tahu tentang kanker tersebut karena takut ia tidak akan sanggup menanggungnya secara mental. Ia juga menderita masalah hati dan perut, serta penumpukan cairan di perutnya. Seluruh tubuhnya berwarna kekuningan. Ia tidak dapat berjalan dan kesulitan untuk duduk.
Ia menjalani operasi di rumah sakit untuk drainase empedu. Meskipun masalah penyakit kuningnya sudah hilang, ia masih memiliki tumor. Karena usianya dan lokasi tumor, operasi tidak direkomendasikan. Jadi, ia dipulangkan.
Ibu saya kemudian pergi ke rumah sakit pengobatan tradisional Tiongkok yang terkenal. Dokter di sana juga mengatakan bahwa operasi tidak dapat dilakukan, dan menolak untuk memberinya obat Tiongkok karena fungsi hatinya yang buruk.
Dua hari setelah kunjungan ke rumah sakit, ibu saya mulai muntah-muntah. Pada suatu kejadian, ia memuntahkan banyak darah. Kami segera membawanya ke ruang gawat darurat, dan ia dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Dokter mengatakan bahwa ibu saya hanya punya waktu dua atau tiga bulan lagi untuk hidup dan tidak ada lagi perawatan yang dapat membantu. Dokter pun memulangkannya dan berkata kami dapat memberinya makan apa pun yang ia suka.
Tiga hari kemudian, ibu saya mulai memuntahkan semua yang dimakannya. Jadi, ia disuntik albumin dan disuntik cairan infus di sebuah klinik. Dokter mengatakan bahwa ibu saya harus disuntik dengan tiga botol cairan setiap hari. Karena suntikan tersebut, pembuluh darahnya mengeras.
Ibu saya tidak punya asuransi kesehatan. Kami harus membayar biaya pengobatannya. Biaya pengobatannya sangat tinggi, membuat kami dalam situasi keuangan yang buruk. Kami hampir kehabisan uang dan tidak tahu harus berbuat apa. Ayah dan saya sering menangis.
Kesehatan ibu saya semakin memburuk setiap hari. Di saat ia putus asa, bibi saya membawakannya rekaman kaset ceramah Falun Dafa. Awalnya ibu saya tidak mau mendengarkan. Setelah berdiskusi tentang manfaat kesehatan dari Falun Dafa, ia setuju untuk mencobanya.
Begitu ibu saya mulai mendengarkan ceramah, ia tidak ingin berhenti. Ia bahkan mendengarkannya saat ia terbangun di tengah malam. Ia membuang semua obatnya, dan keajaiban terjadi. Ia merasa lebih baik setiap hari dan bisa makan dan minum tanpa muntah.
Pada bulan November, ibu saya pergi ke rumah sakit untuk melepas salah satu tabung. Dokter terkejut karena kondisinya membaik alih-alih memburuk.
Guru dan Dafa menyelamatkan nyawa ibu saya. Ibu saya berterima kasih kepada Guru dari lubuk hatinya.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org