Praktisi dari Australia dan Selandia Baru Memperingati 30 Tahun Penerbitan Zhuan Falun

Oleh koresponden Minghui di Australia dan Selandia Baru

(Minghui.org) Sebuah pertemuan untuk memperingati penerbitan Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, diadakan di auditorium Universitas Keamanan Publik Rakyat Tiongkok di Beijing pada 4 Januari 1995. Pada peringatan 30 tahun penerbitan Zhuan Falun, beberapa praktisi Falun Gong dari Australia dan Selandia Baru berbicara tentang manfaat dari berlatih Falun Dafa, terutama wawasan mendalam dan pencerahan spiritual yang mereka alami setelah membaca Zhuan Falun.

Praktisi Selandia Baru: Falun Dafa Memberi Saya Harapan di Tengah Kebingungan

Praktisi Falun Gong Selandia Baru He Sanpu telah berlatih Falun Gong selama hampir 29 tahun. Ia mengenang bahwa istrinya jatuh sakit parah pada tahun 1986. Seluruh keluarganya dalam kesusahan. Tekanan mental dan kelelahan yang luar biasa memperburuk kesehatannya.

Istrinya telah sakit selama 10 tahun pada awal tahun 1996. Seseorang menyarankan agar keluarganya menonton video kelas Falun Dafa 9 hari. Sejak saat itu, keluarga yang terdiri dari tiga orang itu memperoleh Fa dan mulai berlatih Falun Gong. Tak lama kemudian, istrinya pulih, tekanan mentalnya hilang, dan kegembiraan serta tawa kembali hadir di rumah mereka.

He Sanpu melakukan latihan kedua Falun Gong.

He Sanpu mengatakan bahwa ia dilahirkan dalam keluarga kader Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, ia belajar di sekolah-sekolah dengan kondisi yang baik untuk anak-anak kader. Ia tumbuh dalam cuci otak propaganda PKT yang menyesatkan. Ia menganggap komunisme sebagai kebenaran, dan berpikir bahwa bergabung dengan organisasi PKT, termasuk Pionir Muda, Liga Pemuda, dan Partai adalah tujuan dan kehormatan hidupnya.

Namun, ia kemudian menemukan bahwa kehidupan nyata dan masyarakat tidak dipublikasikan seperti itu, sehingga ia merasa bingung dan mulai mempertanyakan isu-isu seperti materialisme, ateisme, dan teori evolusi. Apakah kebenaran itu? Apakah manusia muncul secara kebetulan? Mengapa manusia datang ke dunia ini? Apakah manusia memiliki kehidupan setelah kematian? Ia percaya bahwa kebaikan akan dihargai dan kejahatan akan mendapat balasan, tetapi mengapa beberapa orang baik bernasib buruk? Mengapa beberapa orang jahat hidup dengan baik? Ia merasa bahwa orang-orang dalam masyarakat Tiongkok menginginkan keuntungan materi dan memenuhi keinginan. Moralitas sosial menjadi semakin rusak, dan semuanya menyimpang. Di manakah harapannya? Pertanyaan-pertanyaan ini membingungkannya.

Sanpu berkomentar, “Saat membaca Zhuan Falun, saya memahami bahwa Falun Dafa adalah kebenaran yang harus saya kejar sepanjang hidup. Saya tersadar dari kebingungan dan melihat harapan hidup. Zhuan Falun membuat saya memahami bahwa prinsip Sejati, Baik, dan Sabar adalah standar yang harus diikuti dalam hidup. Saya tahu bahwa Falun Dafa adalah hukum dasar alam semesta; saya memahami bagaimana menjadi orang baik dan bagaimana naik ke alam yang lebih tinggi di luar kemanusiaan; saya memahami hubungan sebab akibat yang sebenarnya dari pahala dan hukuman untuk kebaikan dan kejahatan; Dafa telah membangkitkan sifat dasar manusia dalam diri saya dan rasa hormat serta syukur saya kepada Tuhan, langit dan bumi.”

Ia melanjutkan, “Sekarang hati saya dipenuhi dengan cahaya dan rasa hormat untuk semua kehidupan. Saya mempraktikkan toleransi dan kebaikan sejati. Saya telah mengubah diri saya dan hubungan saya dengan orang lain secara mendasar. Perubahan ini adalah perubahan rasional dari keegoisan menjadi altruisme. Tahun ini saya berusia 75 tahun. Berlatih Falun Dafa telah memungkinkan saya mencapai kesehatan fisik dan mental sejati serta kegembiraan batin. Saya sendiri mengalami penganiayaan brutal terhadap Falun Gong, dan hal itu membuat saya menyadari dengan jelas dan rasional sifat jahat PKT. Setan komunis menghancurkan moralitas tradisional manusia untuk mencapai tujuan akhir menyeret orang ke neraka dan menghancurkan umat manusia.”

“Saya sangat berterima kasih dari lubuk hati saya kepada Guru kita yang penuh belas kasih karena telah menyelamatkan saya dari penderitaan dan reinkarnasi. Buku Zhuan Falun-lah yang telah menuntun saya ke jalan terang untuk kembali ke sifat sejati saya.”

Praktisi Australia: Selamat dan Bersyukur atas Peringatan 30 Tahun Terbitnya Zhuan Falun

Yang adalah seorang peneliti di sebuah universitas di Singapura pada tahun 2000. Terinspirasi oleh istrinya, ia pergi ke tempat latihan Falun Gong di dekat rumahnya dan mempelajari Falun Gong.

“Ketika saya mulai mempelajari Zhuan Falun, saya menyadari bahwa itu adalah buku yang mengajarkan orang untuk menjadi baik. Saya merasa itu sangat lurus, jadi saya berlatih dengan serius dan mampu menahan rasa sakit saat duduk dalam posisi lotus penuh,” kenang Yang.

Yang bercerita tentang beberapa hal luar biasa yang dialaminya saat membaca Zhuan Falun. Setelah membaca konten tentang Guru yang memasang Falun pada praktisi di buku tersebut, suatu hari saat ia melakukan perangkat latihan kedua, ia benar-benar mengalami seluruh proses Guru memberikan Falun kepadanya. Sungguh ajaib.

Setelah membaca konten "Xiulian Harus Berspesialisasi Tunggal," ia mengalami ujian dalam mimpinya bahwa orang-orang dari aliran lain datang untuk mengajarinya. Setelah membaca bagian tentang mata ketiga, ia benar-benar melihat mata besar yang benar-benar membuatnya takut saat ia bermeditasi pada suatu malam. Selain itu, pada hari-hari awal berlatih Falun Gong, ia sering bermimpi bahwa seseorang mengejarnya dan memintanya untuk membayar utangnya, tetapi seiring ia semakin maju dalam latihan, hal semacam ini berangsur-angsur menghilang.

Yang berkata, "Pengalaman tahap awal ini membantu saya menerobos cangkang keras kepala ateisme dan sains, dan juga memperkuat keyakinan saya dalam berlatih Falun Dafa. Saya telah berlatih selama 24 tahun sekarang. Seiring pemahaman saya terhadap Fa semakin dalam, kultivasi saya menjadi semakin stabil. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah mengatur jalur kultivasi untuk saya.”