(Minghui.org) Saya kembali bekerja pada bulan Juni setelah cuti hamil selama setahun. Saya ditugaskan ke departemen baru dengan tanggung jawab baru. Saya harus bekerja lembur dan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri. Setiap kali pulang ke rumah, saya disibukkan dengan pekerjaan rumah dan bayi yang baru lahir. Kondisi kultivasi saya belum stabil.

Awalnya saya berencana meminta atasan saya untuk menyesuaikan tugas saya. Namun, hal itu akan menimbulkan masalah bagi atasan dan rekan kerja lainnya. Saya memutuskan untuk mengatasi kesulitan ini dengan mentalitas seorang kultivator. Untungnya, belajar dan menghafal Fa bersama secara daring dengan seorang rekan praktisi sangat membantu saya.

Praktisi lainnya juga berasal dari kelas pekerja. Putranya hampir berusia empat tahun. Putri saya hampir berusia satu setengah tahun. Karena kami berdua sibuk dengan pekerjaan dan kehidupan rumah tangga, kami tidak dalam kondisi kultivasi yang baik. Kami memutuskan untuk menghafal Zhuan Falun bersama. Awalnya, dia mengalami kesulitan dan kemajuannya lambat. Saya menyemangatinya. Kemudian, dia mengalami terobosan dan sering kali dapat melafalkannya lebih cepat dari saya. Sering kali, Fa yang kami hafalkan hari itu persis seperti kesulitan yang saya hadapi saat itu. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah mencerahkan saya dengan ajarannya.

Melepaskan Keterikatan pada Ikatan Keluarga dan Bergabung dalam Arena Belajar Fa Bersama

Saya bermimpi berada di dalam kelas, dan meja saya dipenuhi stiker. Tiba-tiba, stiker-stiker itu menghilang. Kemudian seseorang membawa saya ke pintu belakang sekolah, membuka pintu besi, dan mengatakan bahwa saya boleh keluar. Namun, saya tidak ingin keluar, dan saya merasa tidak akan bisa kembali. Kemudian saya terbangun. Saya menyadari bahwa stiker-stiker itu lengket, yang berarti saya tekun berlatih. Ketika stiker-stiker itu menghilang, itu berarti saya telah melepaskan latihan saya. Meninggalkan sekolah berarti bahwa jika saya tidak menghargai kesempatan untuk berlatih, saya akan tersisih.

Saya menyadari bahwa saya harus pergi ke arena belajar Fa tatap muka. Saya membuat rencana untuk pergi ke tempat belajar Fa, tetapi keesokan harinya ketika saya sedang bekerja, saya tiba-tiba sangat merindukan putri saya. Saya memiliki perasaan yang sangat menyayat hati. Saya ragu-ragu apakah akan pergi ke arena belajar Fa bersama di malam hari atau pulang ke rumah untuk menghabiskan waktu bersama putri saya. Saya mengenalinya sebagai gangguan. Saya pergi belajar Fa malam itu dan setelah pulang saya merasa sangat baik secara fisik dan mental.

Rekan-rekan praktisi memberi tahu saya bahwa ada juga kelompok menghafal Fa pada hari Jumat. Sebelum pergi ke sana, saya memiliki perasaan yang sama menyayat hati. Saya teringat sebuah artikel di situs web Minghui bahwa polisi membawa putra praktisi itu ke seorang rekan praktisi di penjara, mencoba menggunakan ikatan keluarga untuk membuat praktisi itu melepaskan latihannya. Praktisi itu bertekad dan menolak untuk melepaskan keyakinannya. Dia percaya bahwa putranya berada di bawah perlindungan Guru. Kegigihan rekan praktisi itu mengilhami pikiran lurus saya.

Saat menghafal Fa bersama rekan-rekan praktisi, saya menemukan dua keterikatan. Yang pertama adalah obsesi saya membeli pakaian secara daring. Banyak pakaian lama saya tidak muat dan saya harus mengenakan pakaian formal di tempat kerja. Jadi saya sering menghabiskan banyak waktu menjelajahi situs web pakaian di ponsel saya. Itu mencerminkan keterikatan manusiawi saya seperti nafsu berahi, mentalitas pamer, dan obsesi dengan ekspresi diri. Yang kedua adalah keinginan saya untuk bersantai selama liburan, mengajak putri saya bermain, dan merencanakan waktu yang menyenangkan. Ini adalah keterikatan pada kenyamanan, kesenangan, dan mencari kehidupan yang lebih baik. Saya berusaha sebaik mungkin untuk menekan pikiran-pikiran manusiawi itu dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya.

Memperbaiki Mentalitas dan Postur Tubuh Saat Belajar Fa

Guru berkata,

“Setiap tulisan dalam buku saya adalah Falun jika dilihat dari tingkat yang rendah; dan adalah Fashen bila dilihat dari tingkat yang lebih dalam, demikian juga setiap komponen dari tulisan adalah suatu individu, di mana tidak akan sama setelah diucapkan oleh mulut anda. Banyak orang telah berhasil Xiulian mendapat Gong yang hebat, tulisan yang dibacakan semuanya mempunyai citra, apa yang keluar dari mulutnya semua adalah Falun. Dengan perkataan lain, buku ini bukanlah buku biasa. Tentu saja, tidak akan terjadi keadaan begini bila tingkatnya belum cukup tinggi. Yang bisa membuat anda membaca buku dan mempelajari Fa, itu sendiri adalah peningkatan, karena kita menekankan pada kultivasi Xinxing, mengenalnya secara rasional, itu sendiri juga adalah meningkat.” (“Saran-Saran pada Konferensi Para Pembimbing Falun Dafa di Beijing, Uraian Falun Dafa”)

Ajaran Guru membuat saya menyadari bahwa selama kita belajar Fa dengan penuh perhatian, bahkan jika kita tidak memahami semua prinsip Fa, kita masih akan meningkat.

Ketika saya belajar Fa, saya katakan pada diri saya sendiri untuk memiliki hati yang penuh hormat, duduk tegak, dan memegang buku dengan penuh hormat. Kondisi belajar Fa saya saat ini telah banyak membaik.

Menghafal Fa Membantu Saya Mempertahankan Xinxing Selama Ujian

Menghafal Fa membantu saya mengendalikan pikiran manusiawi saya dengan lebih baik. Saya mampu mengenali dan menolaknya serta memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya.

Di tempat kerja, saya menyadari bahwa banyak pekerjaan rekan kerja yang diberikan kepada saya. Saya pikir itu karena dia cacat. Namun, ketika saya melihatnya bermain ponsel saat saya kewalahan dengan pekerjaan, saya menjadi kesal. Saya merasa kesal dan iri hati. Saya bahkan berpikir untuk melapor kepada atasan agar memberikan pekerjaan saya kepada rekan kerja. Kemudian saya menenangkan diri dan berpikir bahwa saya mungkin telah menyakitinya di kehidupan saya sebelumnya, dan Guru menggunakan metode ini untuk membantu saya melenyapkan karma dan meningkatkan xinxing saya. Lambat laun, pikiran-pikiran buruk ini memudar, dan efisiensi kerja saya meningkat.

Suatu kali seorang pelanggan menelepon dan memarahi saya selama hampir setengah jam. Karena saya bekerja di perusahaan listrik, saya perlu menelepon pelanggan saat tarif listrik mereka disesuaikan. Namun, saya tidak dapat menghubungi beberapa pelanggan. Jadi, saya menulis surat dan melampirkannya di bagian belakang tagihan mereka untuk menjelaskan penyesuaian harga. Salah satu pelanggan kebetulan adalah seorang eksekutif perusahaan yang sudah pensiun. Dia menggunakan banyak bahasa yang merendahkan untuk menghina saya, yang sangat menyakitkan saat itu. Saya berkata pada diri sendiri bahwa itu pasti Guru yang memberi saya kesempatan untuk meningkatkan Xinxing. Dia memberi saya kebajikan, yang merupakan hal yang baik. Pada akhirnya, saya mengungkapkan rasa terima kasih saya atas bimbingannya.

Setelah menutup telepon, saya merasa ingin melampiaskannya. Namun, saya menyadari bahwa hal itu akan menyebabkan karma pembicaraan. Jadi, saya membaca artikel berbagi di situs web Minghui dan tercerahkan bahwa kita harus melihat hal-hal dari sisi yang berlawanan di dunia manusia. Saya merasa lebih baik.

Saya mencari tahu dan bertanya mengapa hal itu terjadi. Saya menyadari bahwa karena saya baru-baru ini dipuji oleh manajer dan kepala bagian, atasan memiliki kesan yang baik terhadap saya. Saya menjadi lebih sombong dan mengembangkan keterikatan pada nama dan kekayaan, mentalitas pamer, dan keinginan untuk membuktikan diri.

Seorang supervisor junior memberi saya beberapa saran untuk isi surat saya kepada pelanggan sehari sebelumnya. Meskipun saya mengucapkan terima kasih kepadanya dengan sopan, saya tidak ingin berubah sama sekali surat saya. Saya merasa surat saya ditulis dengan baik. Ketika saya dimarahi oleh pelanggan, saya merasa kehilangan muka dan malu. Saya menyadari bahwa hanya ketika saya menulis dari sudut pandang membantu pelanggan memahami situasi, mereka akan menerimanya tanpa masalah. Setelah mencari ke dalam diri, saya tidak lagi merasa putus asa.

Kesimpulan

Godaan di dunia ini dapat dengan mudah mengalihkan perhatian praktisi. Ajaran Guru dan kisah rekan praktisi selalu menginspirasi. Saya masih jauh dari memenuhi persyaratan Guru, tetapi saya akan terus bekerja keras, mengultivasi diri, dan pulang bersama Guru.