(Minghui.org) Seorang penduduk Kabupaten Pingyuan, Provinsi Shandong, berusia 57 tahun, dijatuhi hukuman dua tahun pada tanggal 29 Oktober 2024, karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap keyakinannya, Falun Gong.
Min Xiangxian [wanita], seorang petani, ditangkap pada bulan Juni 2024, setelah dilaporkan karena memasang poster tentang Falun Gong di Kota Yaozhan. Setelah petugas Kantor Polisi Kota Yaozhan menyerahkannya ke Departemen Kepolisian Kabupaten Pingyuan, Departemen Kepolisian tersebut membawanya ke Pusat Penahanan Dezhou. Selama beberapa bulan berikutnya, keluarganya berusaha keras untuk membebaskannya, tetapi tidak berhasil.
Min dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 10.000 yuan oleh Pengadilan Daerah Pingyuan pada tanggal 29 Oktober 2024. Ia telah ditahan di Penjara Wanita Provinsi Shandong di Jinan, ibu kota Shandong. Rincian lain tentang dakwaan, persidangan, dan hukumannya belum jelas.
Penganiayaan di Masa Lalu
Sejak dimulainya penganiayaan terhadap Falun Gong pada bulan Juli 1999, Min telah ditahan beberapa kali karena menyuarakan keyakinannya.
Dia pergi ke Beijing pada bulan Desember 2000 untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong, bersama anak-anaknya. Karena penganiayaan, semua hotel menolak untuk menerima mereka. Dia tidak punya pilihan selain langsung menuju Lapangan Tiananmen dengan bus.
Sebelum bus tiba di Lapangan Tiananmen, pengemudi memerintahkan Min dan anak-anaknya untuk turun. Saat itulah ia baru menyadari bahwa bus telah dikepung oleh polisi. Setelah ditahan semalam di kantor polisi, keluarganya dikawal kembali ke Kabupaten Pingyuan keesokan harinya. Uang tunai 70 yuan yang dimilikinya disita oleh polisi.
Tanpa mengizinkannya pulang, polisi menahannya di Pusat Penahanan Kabupaten Pingyuan selama sebulan. Dia dipaksa membuat bunga kerajinan tangan tanpa bayaran dan hanya diberi roti jagung untuk setiap makan. Ketika dibebaskan, para penjaga memeras 3.000 yuan darinya dan memaksanya membayar 500 yuan sebagai biaya hidup. Polisi juga memerintahkan Min untuk melapor kepada mereka setiap hari.
Hanya beberapa hari setelah dibebaskan, Min dibawa kembali ke pusat penahanan pada tanggal 20 Januari 2001, tiga hari sebelum Tahun Baru Imlek. Ia ditahan di sana selama tiga minggu lagi dan dipaksa melakukan kerja paksa lagi.
Polisi mendobrak rumah Min pada bulan November 2006 dan menyita buku-buku Falun Gong, materi informasi, dan uang tunai sebesar 200 yuan. Min ditangkap di rumah kerabatnya dan dibawa ke Kantor Polisi Kabupaten Pingyuan. Berkat upaya keluarganya untuk menyelamatkannya, ia dibebaskan keesokan harinya setelah diperas sebesar 3.000 yuan.
Akibat penangkapan dan pelecehan yang berulang, penduduk desa mulai mendiskriminasi Min dan anak-anaknya yang masih sekolah. Keluarga itu hidup dalam ketakutan dan tekanan yang luar biasa.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org