(Minghui.org)  Saya sering bertanya-tanya apakah penganiayaan terhadap Falun Dafa baru-baru ini di Amerika Serikat ada hubungannya dengan praktisi di luar negeri yang tidak sering memancarkan pikiran lurus dan tidak cukup fokus dengan pikiran yang murni. Kita perlu memperhatikan untuk memancarkan pikiran lurus yang kuat, yang diperoleh melalui belajar Fa. Saya ingin berbagi pemikiran saya tentang masalah ini. 

Memahami Fa dan Pemberitahuan Minghui Mengenai Memancarkan Pikiran Lurus

Kita harus sering membaca kembali ke Pemberitahuan Minghui, “Petunjuk Pelaksanaan Memancarkan Zheng Nian dan Jadwal memancarkan Zheng Nian diseluruh Dunia Serentak Satu Langkah Bersama,” dan artikel Guru, “Pikiran Lurus,” “Dengan Pikiran Lurus Memberantas Tangan Hitam,” “Fungsi Pikiran Lurus,” “Dengan Pikiran Lurus Menghentikan Perbuatan Jahat,” “Pikiran Lurus Pengikut Dafa Memiliki Keampuhan,” dan “Apakah Kemampuan Gong.”

Artikel-artikel ini akan menyegarkan ingatan kita tentang hal-hal penting dan memperdalam pemahaman kita tentang tujuan memancarkan pikiran lurus.

Manifestasi Kekuatan Dewa di Dimensi Lain Ketika Memancarkan Pikiran Lurus

Kita tahu dari latihan yang kita lakukan bahwa kekuatan dewa dapat muncul dalam bentuk pilar, bola, atau sabuk. Dari artikel yang dibagikan oleh praktisi, kita tahu bahwa kekuatan dewa terwujud dalam bentuk cahaya, listrik, api, dan berbagai senjata dari zaman kuno dan modern.

Banyak praktisi tidak dapat melihat dimensi lain dan tidak tahu bagaimana kekuatan dewa terwujud saat memancarkan pikiran lurus. Melihat atau tidak, kita perlu bertanya pada diri sendiri apakah kita telah mengikuti persyaratan Guru saat memancarkan pikiran lurus. 

Niat dan Pola Pikir 

Tujuan memancarkan pikiran lurus adalah untuk melindungi Falun Dafa, melenyapkan kejahatan, menghentikan penganiayaan, dan menyelamatkan manusia. Ini adalah cara untuk melindungi alam semesta dan menunjukkan belas kasih kepada makhluk hidup. Tujuannya harus murni dan tanpa pamrih. Sebuah artikel berbagi yang saya baca berbicara tentang dua praktisi yang terlibat dalam situasi yang sama yang memancarkan pikiran lurus bersama-sama. Yang satu yang memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan selamat dari penganiayaan, dan yang lainnya yang melakukannya dengan tujuan untuk keluar dari penjara justru dianiaya. 

Pola pikir kita saat memancarkan pikiran lurus juga sama pentingnya. Guru berkata, “Tetapi dengan prasyarat, hal ini akan berhasil jika kalian dalam kondisi pikiran lurus yang kuat, tidak ada perasaan takut, tidak memiliki sifat-sifat hati manusia seperti keterikatan, kekhawatiran dan rasa dendam. Begitu pikiran terpancar keluar langsung membawa efek.” (“Dengan Pikiran lurus Menghentikan Perbuatan Jahat,”  Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)

Bila kita memancarkan pikiran lurus, kita sedang memanfaatkan kekuatan dewa kita, dan kita mesti bersikap tidak kenal takut, damai, agung, dan khidmat, bukannya merasa kesal dan ingin membalas dendam. 

Mengambil Inisiatif untuk Memancarkan Lebih Banyak Pikiran Lurus 

Kita harus memancarkan pikiran lurus pada empat titik waktu global yang disebutkan dalam Minghui. Melakukannya secara terus-menerus selama bertahun-tahun penganiayaan ini merupakan ujian bagi ketekunan dan tekad kita.

Kita juga harus memancarkan pikiran lurus untuk membantu praktisi dalam situasi khusus, atau untuk sebuah proyek atau acara. Memancarkan pikiran lurus untuk praktisi lain adalah tanpa pamrih dan merupakan proses pemurnian diri. 

Dalam kegiatan sehari-hari, kita dapat memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan tubuh (medan) dan keterikatan kita, atau sebelum dan sesudah kita keluar untuk mengklarifikasi fakta. Kita dapat memancarkan pikiran lurus saat duduk di dalam mobil, atau di dekat lembaga tertentu tempat penganiayaan terjadi. 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Kita Melihat Kejahatan

Penganiayaan masih terus berlangsung di penjara, rumah sakit jiwa, dan sistem peradilan di Tiongkok. Dunia seharusnya tidak menjadi tempat bermain kejahatan, dan kita harus mengambil tindakan yang tepat sebagai praktisi di masa pelurusan Fa. 

Para pelaku kejahatan berani melakukan kejahatan kekerasan terhadap praktisi karena mereka tahu bahwa kita tidak menggunakan kekerasan seperti yang biasa mereka lakukan. Fa itu penuh belas kasih, khidmat, dan bermartabat. Senjata yang kita miliki adalah pikiran lurus kita. Tidak mengetahui cara menggunakan pikiran lurus kita seperti tidak mengetahui cara memukul dan menggunakan senjata dalam pertarungan kung fu. Pikiran lurus dan tindakan kita sangat kuat kecuali kita lupa atau menolak untuk menggunakannya. Terkadang, pikiran lurus yang tiba-tiba muncul tanpa kita sadari dapat menghasilkan perubahan yang luar biasa, apalagi jika kita duduk dan fokus untuk menggunakannya. 

Guru berkata, “Berdiri dengan penuh kemuliaan menopang langit” dan “Manusia di dunia melihat di tengah kesemuan” dalam artikel “Memeluk Roda” (Hong Yin III). Ketika saya memancarkan pikiran lurus, saya membayangkan diri saya penuh kemuliaan menopang langit, melihat polisi dalam kesemuan. Kontras yang sangat besar meningkatkan kepercayaan diri saya.