(Minghui.org) Yang Lijun (wanita) dari Kabupaten Dapu, Provinsi Guangdong, dijatuhi hukuman dua tahun tiga bulan pada Januari 2025 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Yang ditangkap jam 10 pagi pada 18 April 2024 oleh petugas dari Departemen Kepolisian Kota Meizhou dan bawahannya, Divisi Keamanan Dalam Negeri Kabupaten Dapu. Mereka menggeledah kedua lantai rumahnya dan membawanya ke Pusat Penahanan Kota Meizhou.

Hakim Wei Donghua dari Pengadilan Distrik Meixian menyidangkan kasus tersebut pada 10 Oktober 2024 dan menjatuhkan hukuman dua tahun tiga bulan kepada Yang pada Januari 2025. Ia juga mendendanya dengan jumlah uang yang tidak diketahui.

Ini bukan pertama kalinya Yang, mantan pemilik salon kecantikan, menjadi sasaran karena keyakinannya. Ia dijatuhi hukuman delapan belas bulan kerja paksa di Kamp Kerja Paksa Wanita Sanshui pada 5 Januari 2002.

Saat menaiki pesawat di Bandara Shenzhen di Provinsi Guangdong sekitar jam 9 pagi pada 29 Januari 2010, Yang ditangkap karena "terlibat dalam penggalangan dana ilegal di Kota Jishou, Provinsi Hunan." Ia pernah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Provinsi Hunan tetapi tidak pernah terlibat dalam skandal penggalangan dana tersebut. Namun, polisi Shenzhen menyerahkannya kepada polisi Hunan, yang menempatkannya di pusat penahanan di Changsha (ibu kota Provinsi Hunan). Ia kemudian dibebaskan pada waktu yang tidak diketahui.

Yang sedang mengunjungi Kota Shenzhen pada 22 Juli 2011 ketika ia ditangkap. Ia ditahan di Pusat Penahanan Distrik Luohu selama lima hari sebelum dibebaskan. Hanya dua hari kemudian ia ditangkap lagi, kali ini oleh polisi di Kabupaten Dapu. Mereka memperingatkannya untuk tidak mengunjungi Shenzhen lagi dalam waktu satu bulan karena FISU World University Games akan diadakan di sana.

Yang kemudian pindah ke Shenzhen dan ditangkap di rumahnya pada malam 24 Januari 2014. Komputer, printer, dan buku-buku Falun Gong miliknya disita. Ia ditahan di Penjara Distrik Longgang selama 15 hari.

Sekitar 10 Mei 2015, Yang terbang ke Kota Haikou, Provinsi Hainan bersama mantan bosnya di perusahaan real estate di Provinsi Hunan untuk berlibur. Mereka ditangkap di Haikou. Yang ditahan di pusat pencucian otak yang terletak di sebuah hotel selama sekitar 40 hari.

Yang kemudian kembali ke Kabupaten Dapu dan ditangkap lagi pada 18 April 2024. Ia dijatuhi hukuman pada bulan Januari 2025 dan tidak jelas di mana ia ditahan.

Laporan Terkait:

Kota Meizhou, Provinsi Guangdong: 14 Praktisi Falun Gong Ditangkap dalam Tiga Hari