(Minghui.org)  Catatan redaksi: Ini adalah bagian dari serangkaian kasus kematian yang baru-baru ini diterjemahkan oleh situs Minghui.org berbahasa Inggris. Kasus-kasus ini telah lama dipublikasikan di situs Minghui.org berbahasa Mandarin tetapi belum diterjemahkan hingga sekarang.

Nama:  Zhang Shumin/张淑敏
Jenis Kelamin:  Perempuan
Usia:  sekitar 71 tahun
Kota:  Laizhou
Provinsi:  Shandong
Pekerjaan:  pensiunan guru
Tanggal kematian:  27 Februari 2022
Tanggal Penangkapan Terakhir:  7 November 2018
Tempat Penahanan Terakhir:  Penjara Wanita Provinsi Shandong

Seorang pensiunan guru di Kota Laizhou, Provinsi Shandong, meninggal pada tanggal 27 Februari 2022, beberapa bulan setelah dilecehkan karena berlatih Falun Gong. Usianya sekitar 71 tahun.

Zhang Shumin ditangkap pada tanggal 7 November 2018, dia dilaporkan karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Ia ditahan selama 15 hari di Pusat Penahanan Kota Laizhou sebelum dipindahkan ke Pusat Penahanan Yantai pada tanggal 22 November. Pusat penahanan tersebut menolak kunjungan keluarganya dan menolak menerima pakaian yang dikirim putrinya.

Pengadilan Kota Laizhou mengadili Zhang melalui panggilan video pada tanggal 19 Maret 2019. Ia bersaksi untuk membela diri dan menyatakan bahwa ia tidak melanggar hukum apa pun dalam menjunjung tinggi keyakinannya. Hakim tetap diam hampir sepanjang persidangan.

Keluarga Zhang menghadiri sidang di Laizhou, yang berjarak lebih dari 160 kilometer dari Pusat Penahanan Yantai. Menjelang akhir sidang, mereka diizinkan mendekat ke layar konferensi video agar Zhang dapat melihat mereka lebih dekat. 

Zhang kemudian dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Shandong pada tahun 2020. Selama pemeriksaan fisik, ia diberi tahu bahwa ia menderita kanker paru-paru, meskipun ia tidak memiliki gejala apa pun. Meskipun ia menentang, rumah sakit penjara tetap melakukan operasi terhadapnya.

Zhang dibebaskan lebih awal pada bulan Agustus 2020. Biro Kehakiman Kota Laizhou segera menangguhkan gajinya dan juga memerintahkannya untuk membayar kembali gaji yang diberikan kepadanya selama masa hukumannya. Masyarakat setempat juga bekerja sama dengan polisi untuk menekannya agar menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong.

Kesehatannya menurun drastis dan ia terbaring di tempat tidur serta tidak berdaya. Pada bulan November 2021, seorang pria dan wanita dari biro kehakiman masuk ke rumahnya dan memegang tangannya untuk membubuhkan sidik jari pada beberapa dokumen. Ia meninggal beberapa bulan kemudian, pada tanggal 27 Februari 2022. 

Laporan Terkait dalam Bahasa Inggris:

Retired Teacher Tried Through Teleconference for Her Faith, Denied Family Visits for Almost 8 Months