(Minghui.org) Pemutaran film dokumenter State Organs diadakan di Balai Kota Doylestown di Pennsylvania, pada 29 Januari 2025. Sekitar 50 orang menonton film dokumenter berdurasi 76 menit yang memenangkan penghargaan tersebut. Sebagian besar mengatakan bahwa mereka sangat terkejut dan menyatakan kesediaan mereka untuk membantu menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa (Falun Gong) oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 25 tahun, termasuk kejahatan PKT berupa pengambilan organ secara paksa.

Pemutaran film dokumenter State Organs diadakan di Doylestown Borough Hall pada jam 6 sore pada 29 Januari 2025.

Para pakar menjawab pertanyaan dari hadirin selama forum yang diadakan setelah pemutaran film. Baris depan, dari kiri: Alex Luchansky, praktisi Falun Gong dan anggota Himpunan Falun Dafa Philadelphia Raya, Huang Kui, mantan mahasiswa doktoral Universitas Tsinghua yang dipenjara selama lima tahun karena berlatih Falun Gong, Dr. Jessica Russo, konselor kesehatan mental Doctors Against Organ Harvesting (DAFOH), dan Dr. Alex Chen, international liaison officer of the Taiwan Association for (TAICOT).

Kejahatan PKT Mengejutkan

Setelah menonton film dokumenter tersebut, pilot Chris Davies berkata, "Saya merasa terpukul. Saya tidak bisa lebih sedih atau ngeri lagi—ini adalah sesuatu yang tidak saya ketahui."

Davies mengatakan bahwa dia sangat menyadari sifat brutal PKT, tetapi terkejut dengan pengambilan organ tersebut, “PKT tidak hanya memutuskan untuk membasmi orang-orang tak berdosa ini, mereka juga mengambil organ mereka secara paksa untuk mendapat keuntungan. Itu pekerjaan iblis. Orang-orang ini [merujuk pada mereka yang terlibat dalam pengambilan organ] adalah iblis.”

Dia berkata, “Kejahatan sedang menguasai negara itu dan membuat semua orang tunduk padanya, meneror, mengambil organ tubuh mereka secara paksa, dan memenjarakan anak-anak tanpa alasan apa pun.”

Davies mengatakan dunia harus mengambil tindakan untuk mengakhiri rezim komunis dan berkata, “Jika dunia mengembargo produk apa pun yang dibuat di Tiongkok, hal itu dapat dengan cepat memberikan tekanan yang cukup besar pada Partai Komunis. Ini dapat membuat beberapa perubahan terjadi.”

Chris Davies menghadiri pemutaran film State Organs di Doylestown Borough Hall di Pennsylvania pada 29 Januari 2025.

Dia mengatakan bahwa ia mendengar beberapa tahun lalu bahwa jika seseorang membutuhkan organ dengan cepat, mereka harus pergi ke Tiongkok. “Anda tidak perlu menunggu dua tahun untuk transplantasi hati, Anda dapat langsung pergi ke Tiongkok dan mendapatkannya dalam waktu dua minggu.” Setelah menonton film dokumenter tersebut, ia menghela napas dan berkata bahwa ia sekarang mengerti bahwa semua ini benar dan masih terjadi hingga saat ini.

Dia mengecam negara-negara Barat karena terus melakukan bisnis dengan PKT, dan mengatakan hal itu sangat keji, “Lihatlah monster-monster PKT ini, mereka benar-benar mengambil organ manusia!”

Menurut situs web Informasi Falun Dafa (Faluninfo.net), rumah sakit transplantasi organ di Tiongkok mengklaim bahwa mereka dapat menemukan organ yang cocok hanya dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa hari, sementara di negara lain, proses ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun. Di Amerika Serikat, misalnya, waktu tunggu rata-rata untuk transplantasi ginjal atau hati adalah sekitar dua atau tiga tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat banyak sekali donor organ hidup di Tiongkok, yang dapat diambil organnya kapan saja untuk memenuhi permintaan transplantasi sesuai permintaan. Fenomena ini telah menimbulkan kekhawatiran serius di masyarakat internasional tentang pengambilan organ paksa dari tahanan hati nurani.

Pengacara: Pengambilan Organ Secara Paksa Merupakan Kejahatan terhadap Kemanusiaan dan Harus Segera Dihentikan

Istri Davis, pengacara Mariann Davis, tidak dapat menyembunyikan keterkejutan dan kemarahannya setelah menonton film tersebut. Ia berkata, “Saya merasa ngeri. Saya tidak tahu apa-apa. Saya tahu bahwa Falun Gong sedang dianiaya, tetapi saya tidak tahu seberapa parah atau dalamnya penganiayaan tersebut. Penganiayaan ini sangat menakutkan. Film ini membuka mata saya terhadap kenyataan yang sangat mengerikan dan tindakan yang mengerikan. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, dan harus segera dihentikan.

Dia berkata, "Sangat menakutkan bahwa hal ini dibiarkan terjadi di dunia. Semoga lebih banyak orang Amerika dan masyarakat Barat memahami apa yang sedang terjadi, dan itu akan mengubah sikap kita dalam menghadapi PKT, atau entitas PKT mana pun yang ada di negara kita sendiri."

Pengacara Mariann Davies menghadiri pemutaran film State Organs.

Mariann juga menyatakan keprihatinannya tentang penganiayaan lintas negara yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong. “Kita harus membuka mata dan melihat dengan jelas apa yang dilakukan PKT di Amerika Serikat.”

Diperlukan Tindakan untuk Menghentikan Penganiayaan

Setelah film dokumenter tersebut ditayangkan, banyak penonton mengatakan bahwa mereka akan melakukan yang terbaik untuk menghentikan kejahatan pengambilan organ secara paksa yang dilakukan oleh PKT.

Ilka Werner, yang membuat kompres panas dan dingin terapeutik, berkata, "Saya pernah mendengar tentang pengambilan organ secara paksa sebelumnya. Saya hanya tidak menyadari sejauh mana hal itu terjadi sehingga para tahanan dibunuh agar orang lain datang dan membeli organ mereka."

Ia menekankan, “Saya pikir sebagai warga Amerika, kita harus menentang [pengambilan organ secara paksa] ini di mana pun kita bisa. Kita harus menghentikannya, dan kita harus mengakhirinya. Dan kita bisa.”

Ilka Werner menghadiri pemutaran film State Organs pada 29 Januari 2025.

Werner juga menyarankan agar Amerika Serikat tidak hanya membuat undang-undang di tingkat federal, tetapi juga mempromosikan undang-undang di tingkat negara bagian. Ia menyarankan agar mahasiswa kedokteran Tiongkok tinggal di Amerika Serikat setidaknya selama sepuluh tahun setelah mengenyam pendidikan di sana, untuk mencegah mereka dipaksa berpartisipasi dalam pengambilan organ setelah kembali ke Tiongkok.

Dia berkata dengan marah, “Kita tidak bisa melatih keterampilan bedah mereka, karena mereka akan kembali ke Tiongkok dan dipaksa oleh PKT untuk mengambil organ di belakang sebuah mobil van!”

Mantan pemilik toko bunga Marie Bushnell terkejut bahwa perusahaan farmasi Amerika menyediakan pasokan ke rumah sakit militer PKT yang terlibat dalam transplantasi organ. "Saya benar-benar heran dan kesal dengan seluruh situasi ini di Tiongkok, dan bahwa perusahaan farmasi kami mengirimkan pasokan ke rumah sakit-rumah sakit ini, rumah sakit militer di Tiongkok yang melakukan transplantasi."

Marie Bushnell mengatakan dia terkejut dengan apa yang dia pelajari saat menonton film State Organs pada 29 Januari 2025.

Ia mengatakan akan berbicara dengan wali kota Doylestown dan memberi tahu lebih banyak orang tentang penganiayaan yang dilakukan PKT. Ia juga berterima kasih kepada para pembuat film dan penyelenggara acara, "karena hal itu akan berdampak pada Amerika Serikat."

Pemilik bisnis yang sudah pensiun, John Ruby, mengatakan bahwa ia mulai “memikirkan sisi promosi tentang cara menyampaikan pesan.”

Setelah menonton film dokumenter tersebut, istrinya Marlene berkata sambil berlinang air mata, "Hati saya sakit. Film ini sangat berdampak, dan ada informasi luar biasa yang diberikan kepada kami, yang tidak saya sadari."

John dan Marlene Ruby menghadiri pemutaran film State Organs pada 29 Januari 2025.

Ia menekankan, “Menyebarkan informasi sangatlah penting, karena kita tidak memahami banyak hal yang sedang terjadi di dunia, dan khususnya di Tiongkok, karena menurut saya tidak ada informasi terbuka yang keluar dari sana. Jadi ini sungguh luar biasa.”