(Minghui.org) Sejak 2019, Universitas Bengbu di Provinsi Anhui telah melaksanakan kampanye “anti-aliran sesat” untuk “mendidik” mahasiswanya tentang pentingnya “mengidentifikasi dan menentang aliran sesat.”
Meskipun di permukaan hal ini terdengar tidak berbahaya, praktisi Falun Gong tahu betul bahwa ini hanyalah serangan terselubung lainnya terhadap keyakinan mereka.
Falun Gong adalah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Meskipun tidak ada undang-undang yang disahkan di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong atau melabelinya sebagai aliran sesat, rezim komunis telah menggambarkan latihan tersebut sebagai “aliran sesat antisains” dalam upaya untuk memicu kebencian masyarakat umum.
Universitas Bengbu hanya mengikuti jejak rezim dalam menganiaya Falun Gong, dan fokus kampanye ini adalah meracuni pikiran mahasiswa muda. Pada 25 Desember 2024, universitas ini menyelenggarakan apa yang disebut konferensi pendirian “Aliansi Anti-Aliran Sesat Pendidikan Tinggi Bengbu” untuk memajukan kampanye “anti-sekte di kampus”.
Langkah terbaru ini berada di bawah arahan Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Bengbu dan Asosiasi Anti-Aliran Sesat Kota Bengbu, kedua lembaga tersebut terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong.
Selama konferensi, staf Universitas Bengbu memberikan gambaran umum tentang “pengalaman” sekolah dalam mempromosikan “anti-aliran sesat” kepada mahasiswa. Mereka juga mengundang personel dari Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Bengbu dan Asosiasi Anti-Aliran Sesat Kota Bengbu untuk mengamati kelas bertema “anti-aliran sesat” dan kursus serta kegiatan ilmu politik lainnya.
Selama kelas tematik, Zhang Tingting, seorang konselor di Sekolah Teknik Elektronik dan Listrik, mendoktrin para siswa menggunakan pertunjukan sandiwara, video pendek, dan studi kasus. Li Sai, seorang guru di Sekolah Marxisme, memberikan kelas lain tentang, “pandangan Marxisme yang taat terhadap agama.”
Universitas tersebut juga memajang banyak papan pengumuman yang berisi informasi “anti-aliran sesat.”
Universitas tersebut juga diketahui telah menyelenggarakan acara-acara berikut sejak 2019.
17 September 2019
Pada pagi hari 17 September 2019, semua mahasiswa baru diminta untuk menghadiri acara anti-sekte yang diselenggarakan oleh Chen Zhong, wakil direktur departemen angkatan bersenjata di Kota Bengbu. Pembicaranya adalah Wang Shanguo, presiden Asosiasi Anti-Sekte Kota Bengbu. Dia memperingatkan para siswa untuk tidak mempromosikan “aliran sesat” di kampus.
Acara ini sejak saat itu telah menjadi kegiatan orientasi wajib bagi mahasiswa baru. Hampir 20.000 siswa telah terpapar propaganda tersebut selama enam tahun terakhir.
2 April 2023
Wang Shanguo kembali ke universitas pada 2 April 2023 dan memberikan ceramah kepada mahasiswa di fakultas seni dan sains. Wang Longjian, sekretaris partai di fakultas, menjadi tuan rumah acara tersebut. Semua fakultas dan mahasiswa diharuskan menghadiri ceramah tersebut.
11 Oktober 2023
Hu Youcai, wakil kepala Brigade Anti-Sekte dari Departemen Kepolisian Kota Bengbu, datang ke universitas pada 11 Oktober 2023 dan memberikan pidato kepada seluruh angkatan 2027. Ia memperingatkan para mahasiswa untuk melawan infiltrasi “kekuatan anti-Tiongkok di luar negeri” dan bersikap tegas dalam menentang kegiatan aliran sesat.
19 September 2024
Lebih dari 3.500 mahasiswa baru berseragam militer dipanggil ke lapangan universitas pada 19 September 2024 untuk menghadiri acara anti-aliran sesat. Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Bengbu memberikan brosur tentang “pengetahuan anti-aliran sesat” kepada 13 perwakilan mahasiswa. Seorang perwakilan mahasiswa membacakan seruan untuk melawan aliran sesat dan membangun kampus yang aman. Semua mahasiswa mengangkat tangan mereka untuk menyatakan kesetiaan kepada rezim komunis dan mengambil bagian dalam gerakan tanda tangan untuk “mempromosikan ilmu pengetahuan dan melawan aliran sesat.”
November 2024
Pada akhir November 2024, sekelompok “sukarelawan” dari Sekolah Teknologi Terapan Universitas Bengbu mengunjungi Komunitas Wenzhuyuan setempat di Zona Teknologi Tinggi. Para pekerja komunitas memberikan brosur “anti-aliran sesat” kepada “sukarelawan” untuk dibagikan kepada penduduk setempat, terutama para lanjut usia.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org