(Minghui.org) Sepasang suami-istri di Kota Taian, Provinsi Shandong, dijatuhi hukuman penjara karena keyakinan mereka yang sama terhadap Falun Gong, sebagaimana diketahui oleh keluarga mereka pada tanggal 19 Maret 2025.

Zhang Guilian, berusia 62 tahun, dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun, dan suaminya, Qin Zhenquan, berusia 63 tahun, dijatuhi hukuman tiga tahun. Ketika keluarga mereka berkonsultasi dengan pengacara tentang perincian hukuman mereka, pengacara tersebut terkejut karena ia belum menerima pemberitahuan apa pun tentang putusan pengadilan. Pasangan tersebut ditangkap pada tanggal 1 Agustus 2024. Sekelompok petugas dari Kantor Polisi Beijipo, termasuk Wei Jikang, mendobrak masuk ke rumah pasangan tersebut pada hari itu dan menangkap Zhang.

Ketika Qin pulang kerja di hari yang sama, ia melihat mobil patroli polisi di luar rumahnya. Ia tidak mempermasalahkannya dan mengetuk pintu seperti biasa. Seorang petugas membuka pintu dan memborgol tangannya dengan sangat erat.

Polisi melanjutkan penggeledahan di rumah pasangan tersebut, menyita uang tunai sebesar 2.000 yuan, dua kartu bank, kartu jaminan sosial, dua sepeda roda tiga, tiga sepeda listrik, satu komputer, dan satu printer.

Kemudiam, pasangan tersebut dibawa ke Kantor Polisi Beijipo. Polisi semakin mempererat borgol Qin yang menyebabkan pergelangan tangannya berdarah. Kemudian, mereka mengambil data biometrik Qin dan istrinya sebelum menginterogasi mereka. Qin tidak mengatakan apa pun selama pemeriksaan. Selama penangkapan, penggeledahan rumah, dan interogasi, polisi tidak menunjukkan identitas atau surat perintah penggeledahan mereka.

Petugas Yu Zhili menginterogasi Qin keesokan harinya, tetapi dia tetap menolak menjawab pertanyaan. Dia dan istrinya dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Taian pada malam itu. Keluarga mereka tidak diberi tahu lebih lanjut setelah itu. Mereka baru mengetahui hukuman penjara mereka dari orang dalam pada tanggal 19 Maret 2025.

Penganiayaan Sebelumnya

Qin memuji Falun Gong karena telah membebaskannya dari penderitaan pilek kronis, neurasthenia, insomnia, dan linu panggul. Zhang juga pulih dari trakeitis parahnya melalui berlatih Falun Gong. Mereka tetap teguh pada keyakinan mereka setelah penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999 dan mereka berulang kali menjadi sasaran.

Sebelum penganiayaan terakhir mereka, Zhang menjalani dua hukuman kerja paksa dan satu hukuman penjara, dengan total enam tahun, dan Qin menjalani hukuman kerja paksa selama tiga tahun. Setelah penangkapan lainnya pada tahun 2008, dia berhasil melarikan diri dan bersembunyi. Dia tidak kembali ke rumah hingga tahun 2014 ketika putranya menikah. Tiga petugas mengganggu pasangan itu pada tanggal 26 Juli 2024. Mereka mengambil foto Qin dan menanyakan di mana dia bekerja.

Laporan Terkait:

Three Falun Gong Practitioners from Daiyue District, Taian City Arrested