Hati Terasa Ringan saat Belajar Fa

(Minghui.org) Saya pernah mengalami kemuliaan hati saat sesi belajar Fa.

Guru berkata,

“... mengintrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. 2009,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 9)

Saya dan Lang harus mengurus sesuatu sebelum pergi belajar Fa di tempat Bing. Lang membicarakannya dengan cara yang membosankan, jadi saya menyelanya dan menyelesaikan diskusi dengan beberapa patah kata. Lang membantah dan saya bingung dengan nada bicaranya. Saya bertanya-tanya apakah saya mengatakan hal yang salah?

Saya memikirkannya dan sadar bahwa saya menyela pembicaraannya. Saya kasar, tidak sopan, tidak mempertimbangkan orang lain, dan pasti telah melukai hatinya. Apa saya merasa bisa berbicara lebih baik daripada Lang? Apakah itu adalah cerminan dari sikap pamer saya? Apakah saya meremehkannya karena iri hati?

Saya salah, tapi saya tidak meminta maaf padanya. Lalu kami tiba di rumah Bing.

Saya belajar Fa dengan sungguh-sungguh dan memikirkan keterikatan pamer serta iri hati saya. Itu bagaikan substansi kotor yang dituang keluar dari botol. Saya merasa membubung dan rasa gembira menghampiri. Saya menjadi emosional, air mata menetes, dan tenggorokan saya tersedu-sedu saat belajar Fa.

Seorang praktisi bertanya mengapa saya menangis, dan dengan malu saya berkata, “Saya rasa saya terharu.”

Saya ingat saat mengalami konflik dengan praktisi–hati saya tergerak karena konsep manusia biasa. Rasanya tak tertahankan, saya tidak bisa tidur karena memikirkannya. Saya memperlakukan substansi buruk itu sebagai bagian dari saya. Saya pikir itu adalah hal baik dan ingin melindunginya. Saya lalu sadar saat belajar Fa bahwa semua konsep manusia biasa dan keterikatan bagaikan substansi kotor dalam sebuah botol. Satu-satunya cara untuk meningkatkan karakter saya adalah dengan cara menyingkirkan semua elemen ini. Inilah yang seharusnya dilakukan oleh seorang pengikut Dafa.

Guru menyadari bahwa saya menemukan keterikatan dan ingin berubah. Maka Guru memberi saya pencerahan dan membuat saya mengerti akan prinsip Fa di tingkat tertentu. Guru menyingkirkan semua substansi buruk di dimensi lain dan saya merasa diberkati.

Guru selalu berada di samping kita, melindungi kita dan menyadarkan kita. Saat menjumpai kesulitan, kita tidak akan bisa mengatasinya bila bukan karena belas kasih Guru. Saya dengan tulus berterima kasih kepada Guru.

Saya akan belajar Fa dengan baik, berkultivasi dengan baik, mengklarifikasi fakta, menyadarkan lebih banyak orang, memenuhi sumpah janji prasejarah saya, dan kembali ke rumah sejati saya bersama Guru.