(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan latihan spiritual ini kepada masyarakat umum di Meir, jalan komersial yang ramai di Antwerp, Belgia, pada 12 April 2025. Mereka memperagakan latihan, membagikan brosur, dan berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong selama 26 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Tiongkok. Meja informasi mereka di bawah tenda kuning menyediakan materi tentang latihan ini dalam berbagai bahasa.
Warga Belgia dan wisatawan dari berbagai negara menyatakan keprihatinan mereka terhadap penganiayaan yang dilakukan PKT, dan memuji para praktisi atas kegigihan dan upaya damai mereka. Orang-orang mengatakan bahwa prinsip Sejati, Baik, Sabar patut dikagumi.
Praktisi Falun Gong memberi tahu orang-orang tentang latihan spiritual tersebut di jalan perbelanjaan yang ramai di Antwerp.
Sejati, Baik Sabar adalah Nilai-Nilai yang Paling Kita Butuhkan
Kegiatan itu menarik perhatian Nicolas, yang tinggal di dekat situ. Ia adalah seorang pensiunan militer yang ikut serta dalam misi di Afghanistan dan di tempat lain dan sekarang bekerja sebagai konsultan keamanan untuk pelabuhan. Ia mengatakan bahwa ia berada di bawah tekanan yang sangat kuat dan mengalami sakit kepala. Bayangan perang yang berkepanjangan telah membuatnya ingin mencari ketenangan pikiran.
Setelah berbincang mendalam dengan seorang praktisi, ia mengungkapkan kekagumannya terhadap praktisi dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Dia berkata, “Ini pertama kalinya saya melihat kegiatan seperti ini. Anda harus memberi tahu lebih banyak orang agar semua orang tahu apa yang sedang terjadi di Tiongkok.”
Pensiunan militer Nicolas
Saat menyaksikan peragaan latihan, Nicholas berkata, “Saya suka latihan ini. Saya seorang veteran dan sudah mengalami banyak stres. Mungkin berlatih Falun Gong akan membantu saya.”
Setelah mengetahui tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong, dia tercengang dan sulit percaya. “Aneh sekali. Orang-orang menjadi lebih baik secara fisik dan mental, dan pikiran mereka menjadi lebih positif, jadi mengapa melarangnya? Prinsip mereka adalah Sejati, Baik, Sabar—apa yang salah dengan itu? Mengapa mereka menghentikan orang-orang untuk menjadi baik?”
Nicholas mengatakan bahwa PKT takut orang-orang memiliki kemampuan untuk berpikir secara mandiri, karena kekuatan spiritual bebas seperti itulah yang sebenarnya ditakuti oleh PKT. “Partai Komunis ingin mengendalikan pikiran, bukan karena Sejati, Baik, Sabar itu salah, tetapi karena orang-orang mungkin mulai berpikir sendiri dan mempertanyakan PKT.”
Berbicara tentang kecemasan dan ketidakpedulian di dunia saat ini, Nicholas berkata, “Orang-orang zaman sekarang tidak memiliki kesabaran dan toleransi. Sejati, Baik, Sabar adalah hal yang paling kurang dimiliki masyarakat kita. Saya akan mencoba melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Saya suka apa yang Anda lakukan, yaitu memberi tahu orang lain tentang fakta kebenaran.”
Kita Tidak Bisa Diam
Natalie, yang berdarah campuran Tionghoa, dan putrinya Tyrallie tertarik dengan peragaan latihan yang dilakukan oleh praktisi, dan berbicara dengan mereka cukup lama. Setelah menandatangani petisi yang mengungkap penganiayaan, Natalie mengatakan bahwa ia telah mengetahui tentang penindasan dan ketidakadilan yang dialami oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok sejak lama.
Dia berkata, “Kami telah menandatangani petisi sebelumnya untuk membantu menghentikan penganiayaan. Saya khususnya khawatir tentang pengambilan organ paksa oleh PKT dari orang-orang yang masih hidup. Itu sangat kejam dan sama sekali di luar batas kemanusiaan. Penganiayaan ini telah berlangsung selama 25 tahun. Kita tidak bisa lagi tinggal diam.”
Natalie (tengah) dan putrinya Tyrallie (kiri) menyatakan keprihatinannya tentang penganiayaan tersebut.
Tyrallie berkata, “Sejati, Baik, Sabar bukan hanya prinsip praktisi Falun Gong, tetapi juga nilai-nilai inti yang sangat perlu dikembalikan oleh masyarakat kita.”
Tyrallie berkata, “Orang-orang zaman sekarang kurang memiliki toleransi dan empati, dan kasih sayang adalah kualitas yang harus kita praktikkan. Saya seorang pengasuh, dan saya berusaha menyampaikan kebaikan setiap hari, tetapi tidak mudah untuk membangkitkan rasa simpati orang lain. Sejati bagi saya berarti bersikap jujur dan lurus. Sabar berarti memilih toleransi dan kedamaian meskipun ada tekanan dan konflik. Kita butuh lebih banyak orang untuk memahami betapa berharganya prinsip-prinsip ini.”
Sebagai keturunan Tionghoa, ibu dan anak tersebut menyadari bahwa budaya tradisional Tiongkok sangat mendalam, namun PKT telah memutarbalikkannya dan banyak orang telah disesatkan.
Mereka mengambil foto buku-buku Falun Gong dan mengatakan akan membacanya untuk mempelajari lebih lanjut tentang latihan tersebut. Natalie berkata, “Kami akan membagikan informasi ini di media sosial sehingga lebih banyak orang akan mengetahui apa yang sedang terjadi. Setelah bertahun-tahun, kalian tidak pernah menyerah. Semangat ini patut dihormati dan mengingatkan kita untuk menyuarakan keadilan.”
Ini adalah Latihan yang Ampuh
Setelah Layla dan Sophia menyaksikan peragaan latihan, mereka berbincang dengan praktisi dan menunjukkan minat yang besar terhadap Falun Gong. Layla berkata, “Saya sangat menyukai latihan ini. Saya pikir ini sangat positif. Orang-orang seharusnya memiliki hak untuk bermeditasi dan berlatih di mana saja, dan tidak boleh dianiaya oleh PKT.”
Layla (kiri) dan Sophia (kanan) tertarik pada Falun Gong.
Sophia mengatakan dia tersentuh melihat peragaan latihan damai yang dilakukan oleh para praktisi. Dia mengatakan prinsip Sejati, Baik, Sabar sangat kuat dan patut dihormati.
Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Mengecam Pengambilan Organ Secara Paksa oleh PKT
Turis Kim
Kim dan temannya Jonathan, dua turis muda dari Israel, mendengar tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong untuk pertama kalinya, termasuk pengambilan organ paksa yang disetujui PKT. Ia terkejut. Ketika mengetahui lebih lanjut tentang keterlibatan PKT dalam pengambilan organ hidup-hidup, ia terdiam sejenak, dengan pandangan tidak percaya, dan berkata, "Ini sangat disayangkan dan sangat kejam."
Ia berkata, “Pengambilan organ hidup-hidup? Saya pikir ini sangat tragis dan sangat, sangat menyedihkan. Saya tidak tahu hal seperti itu benar-benar ada.” Ia mengakui bahwa meskipun ia pernah mendengar kejahatan serupa, ia tidak menyadari bahwa penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong begitu brutal.
Willy Mempelajari informasi tentang Falun Gong.
Willy pria, seorang guru yang sudah pensiun, terkejut setelah mendengar tentang pengambilan organ oleh PKT saat berbincang dengan seorang praktisi. Dia berkata, "Saya pikir itu sudah berlalu. Jika masih terjadi, itu sungguh mengerikan."
Ia khawatir organ-organ ini akan mengalir ke beberapa negara kaya, dan berkata, "Ini bukan hanya masalah penganiayaan, tetapi juga kemerosotan moral. Saya pikir Tiongkok adalah negara yang sangat kaya, tetapi sekarang saya tahu bahwa mereka benar-benar mendapat untung besar dengan melakukan ini."
Berbicara tentang prinsip Sejati, Baik, Sabar, ia menyatakan persetujuannya, dan berkata, “Saya pikir Anda sangat baik. Jika semua orang bisa seperti ini, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.” Ia mengatakan bahwa prinsip Falun Gong sangat mengagumkan, dan ia berharap semua orang dapat menikmati kebebasan berkeyakinan.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui