(Minghui.org) Suatu hari, saat saya sedang menyisir rambut, jari-jari saya merasakan rambut kasar di bagian belakang kepala saya. Guru telah memberi saya petunjuk sebelumnya bahwa rambut saya yang kasar dan kusut berhubungan dengan sifat saya yang mudah tersinggung, dan tidak sabaran. Rambut yang kasar seolah memberi tahu bahwa saya tidak sejalan dengan Fa. Saya pikir sudah waktunya untuk memperbaiki diri.

Namun, ada perasaan kuat dan tersembunyi yang terlintas di benak saya: "Rambut saya seperti ini saat saya lahir dan akan selalu seperti ini. Rambut saya tidak akan pernah berubah!"

Saya kemudian menyadari bahwa pikiran itu bukan berasal dari diri saya yang sebenarnya, dan saya dapat melihat dengan jelas konsep tersembunyi itu: "Inilah diri saya." Konsep itu telah terkubur dalam di benak saya dan telah membuat saya percaya bahwa itu adalah diri saya yang sebenarnya. Konsep ini telah membuat saya berpikir bahwa saya sama sekali tidak akan pernah bisa berubah. Itu juga menempatkan saya dalam pola pikir yang pesimis dan tidak berdaya, percaya bahwa saya punya pilihan tetapi menerimanya. Setiap kali saya ingin menyingkirkan sesuatu yang buruk, terutama kebiasaan jangka panjang yang tumbuh setelah lahir dan sebelum saya mulai berkultivasi, pikiran pertama yang muncul di benak saya adalah bahwa ini tidak dapat disangkal, dan itu bahkan membuat saya mengabaikan kenyataan. Akibatnya, butuh waktu lama bagi saya untuk membedakan "saya" yang palsu dan menyingkirkan beberapa keterikatan.

"Inilah diri saya" sebenarnya adalah konsep yang merosot yang didapat dari hidup di bawah pengaruh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ketika saya dicap sebagai orang yang seperti itu, saya terpaksa mengakuinya untuk melindungi diri saya sendiri dalam iklim yang terdistorsi oleh PKT. Setelah waktu yang lama, hal-hal ini akhirnya tertanam dalam pikiran saya dan membentuk "saya" yang palsu dan keras kepala. Hal-hal ini berakar pada budaya Partai yang mengutamakan ego dan telah dipaksakan kepada saya oleh kekuatan lama, yang bertujuan untuk menghalangi saya berasimilasi dengan Fa dan kembali ke jati diri saya yang sebenarnya.

Saya dapat melihat betapa tidak tahu malu dan konyolnya hal-hal yang merosot ini jika diukur dengan Fa. Mereka sama sekali bukan diri saya yang sebenarnya, karena hidup saya berasal dari Fa dan berasimilasi dengan Sejati-Baik-Sabar. Konsep "Inilah diri saya" adalah yang perlu saya singkirkan dengan mengultivasi diri sendiri!

Dulu saya kesulitan mengenali konsep yang sudah mengakar kuat tentang "inilah diri saya" itu. Akhir-akhir ini saya merasa ada yang salah dan perlahan merasakan keberadaannya. Namun, saya tidak cukup kuat untuk memahaminya. Sekarang saya dapat membedakannya dengan jati diri saya yang sebenarnya dan benar-benar merasakan konsep itu telah melemah. Sebenarnya, Guru pasti telah menguatkan saya dan membantu saya menguranginya. Saya sangat yakin konsep yang merosot itu akan sepenuhnya hilang seiring dengan kemajuan saya dalam kultivasi.

Terima kasih, Guru!