(Minghui.org) Seorang pria Tianjin dijatuhi hukuman 7,5 tahun pada 8 November 2024, karena mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap keyakinannya, Falun Gong.

Kong Fanwei, 60, ditangkap di sebuah pameran komunitas pada pagi hari tanggal 3 Juli 2024, karena menukar mata uang kertas yang dicetak dengan informasi tentang Falun Gong dan berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan. Karena sensor informasi yang ketat di Tiongkok, praktisi Falun Gong menggunakan saluran akar rumput dan cara-cara kreatif, seperti mencetak informasi dengan mata uang kertas, untuk mengungkap penganiayaan.

Petugas dari Kantor Polisi Kota Chengguan masuk ke rumah Kong sekitar pukul 9 pagi. Sementara sebagian besar petugas menggeledah tempatnya, dua petugas berdiri di luar dan melarang anggota keluarga Kong, yang berbagi kediaman dengannya, masuk ke dalam. Polisi tidak pergi sampai pukul 3 sore. Komputer, printer, dan materi informasi Falun Gong disita. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Yangcun pada malam hari.

Pengadilan Distrik Wuqing mengadakan sidang virtual kasus Kong pada 8 November 2024, tanpa memberi tahu keluarganya, dan menjatuhkan hukuman 7,5 tahun. Dia dikirim ke Penjara Binhai keesokan harinya.

Penganiayaan Masa Lalu

Kong belajar Falun Gong pada 15 Desember 1998. Dia segera berhenti dari banyak kebiasaan berbahaya seperti merokok, minum, berjudi dan berkelahi dengan orang lain. Banyak anggota keluarga dan tetangganya terkesan dengan perubahannya. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, ia telah beberapa kali menjadi sasaran karena menjunjung tinggi keyakinannya.

Karena mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok yang memerintahkan penganiayaan, Kong ditangkap di rumahnya pada 9 Juli 2015, oleh petugas Kantor Polisi Kota Chengguan. Mereka menggerebek tempatnya dan menyita dua buku Falun Gong, sekotak materi informasi, dan enam flash drive.

Polisi juga memaksa Kong untuk rekaman video/suara pada 11 November 2016.

Laporan Terkait:

Police Arrest Practitioners for Filing Criminal Complaints Against Jiang Zemin