(Minghui.org) Saya adalah seorang dokter medis. Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun. Falun Dafa telah mengubah saya dari seseorang yang egois dan kompetitif menjadi orang yang baik hati, pekerja keras, dan penuh perhatian.
Dendam antara ibu mertua dan saya dimulai setelah saya melahirkan. Saya mengalami persalinan yang sulit dan akhirnya harus menjalani operasi caesar untuk melahirkan putri saya. Awalnya, saya hanya bisa minum sup nasi setelah melahirkan. Setelah buang air besar, saya bisa makan dengan normal, tetapi ibu mertua tetap memberi saya sup nasi, yang tidak memiliki cukup nutrisi. Suami saya memintanya untuk memasak makanan yang lebih bergizi untuk saya. Ibu mertua hanya membuatkan bubur nasi kental. Saya marah dan sedih saat itu. Saya lemah setelah melahirkan dan tidak mendapatkan nutrisi yang tepat untuk pulih. Tubuh saya ambruk, dan saya merasakan sakit di sekujur tubuh. Ibu mertua dan saudara ipar membuatkan nasi millet untuk saya, dan saudara ipar saya mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan punya asi untuk bayi saya jika saya makan millet. Memang, saya tidak punya asi lagi untuk bayi saya. Baru setelah orang tua saya datang, ibu mertua mulai memasak makanan untuk saya.
Sebaliknya, saudara ipar saya (adik perempuan suami saya) pindah ke rumah ibu mertua setelah dia melahirkan seorang putri, dan ibu mertua yang mengurus anaknya. Namun, ibu mertua tidak mau mengurus putri saya. Pengalaman ini sangat menyakiti saya. Saya diam-diam bersumpah bahwa saya tidak akan pernah mengurus ibu mertua jika dia membutuhkan saya di masa mendatang.
Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, Fa Guru melepaskan simpul-simpul di hati saya, dan saya perlahan-lahan menyingkirkan kebencian dan dendam terhadap ibu mertua. Saya mampu berpikir dari sudut pandangnya, dan saya tahu saya tidak boleh memperlakukan ibu mertua sesuai dengan standar moral masyarakat yang menurun. Saya harus memperlakukannya dengan baik sesuai dengan persyaratan seorang praktisi Falun Dafa.
Saya mengambil cuti untuk merawatnya. Saya menampung urinenya, membeli buah dan makanan kesukaannya, dan mendiskusikan perawatannya dengan dokter saat ibu mertua dirawat di rumah sakit karena patah kaki. Saya menyewa seorang pengasuh untuk merawat ibu mertua saat ia keluar dari rumah sakit, karena saya sibuk bekerja. Ibu mertua menderita banyak penyakit kronis. Sayalah yang merawatnya dan menyesuaikan obat-obatannya, serta membayarnya.
Saat ia sekarat, saya adalah satu-satunya menantu perempuan yang berada di sisinya. Suami saya dan saya membelikannya pakaian pemakaman dan mendandaninya. Bahkan putri kesayangan dan dua menantu perempuan lainnya datang terlambat. Dafa membuat saya mengesampingkan dendam masa lalu dan merawat ibu mertua dengan hormat.
Melihat ke belakang, saya bersyukur kepada Guru dan Dafa karena telah memungkinkan saya memahami tujuan hidup, meningkatkan moralitas, dan membebaskan saya dari beban ketenaran, kekayaan, dan emosi. Hati yang bahagia dan harapan untuk masa depan bukanlah sesuatu yang dapat dibeli dengan uang atau kekuasaan. Berlatih Dafa telah mengembalikan kesehatan saya dan mengaruniai saya anak yang berbakti dan sukses. Meskipun putri saya telat menikah, ia melahirkan seorang putra dengan lancar, dan keluarganya membeli sebuah apartemen besar dengan empat kamar tidur. Seluruh keluarga kami hidup bahagia.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui