(Minghui.org) Setiap tahun pada tanggal 27 April, Belanda merayakan Hari Raja, hari ulang tahun "resmi" raja, yang saat ini adalah Willem-Alexander. Seluruh negeri mengambil cuti untuk merayakannya dengan pesta, pasar jalanan, dan pameran.

Hari Raja dimulai pada awal abad ke-19. Pada hari ini, anggota keluarga kerajaan mengunjungi sebuah kota untuk bertemu dan berinteraksi dengan penduduknya. Karena nama keluarga kerajaan adalah "Oranje" (yang berarti "jeruk" dalam bahasa Belanda), orang-orang mengenakan warna oranye untuk menunjukkan dukungan mereka. Turis dari berbagai negara datang ke Belanda untuk merasakan hari raya ini.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa selama Hari Raja pada tanggal 26 April.

Pada tahun 2025, Hari Raja diperingati pada tanggal 26 April. Pada hari itu, praktisi Falun Dafa (Falun Gong) memasang papan informasi di lapangan di depan Rijksmuseum di Amsterdam. Papan informasi tersebut menampilkan tiga bagian. Bagian pertama memperlihatkan bagaimana latihan yang berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar ini diperkenalkan kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992 dan sangat populer. Bagian kedua berisi informasi tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok sejak tahun 1999, termasuk aksi bakar diri di Lapangan Tiananmen. Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di bagian ketiga.

Musik latihan yang tenang dan gerakan yang lambat serta anggun saat praktisi melakukan latihan menarik perhatian orang untuk berhenti dan menonton. Sebagian membaca poster atau brosur, sementara yang lain berbicara dengan praktisi untuk mempelajari lebih lanjut. Beberapa mulai mengikuti gerakan dan melakukan latihan.

Banyak orang terkejut mendengar tentang penganiayaan tersebut, termasuk pengambilan organ secara paksa. Mereka menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan tersebut. Pengunjung dari berbagai negara juga menambahkan nama mereka. Banyak orang mengatakan bahwa mereka telah mendengar tentang Falun Dafa dan ingin mengetahui lebih lanjut. Sekitar 270 orang menandatangani petisi hari itu.

Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Orang-orang Mendukung Falun Dafa

Seorang pria marah setelah mengetahui tentang penganiayaan tersebut dan bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu?” Seorang praktisi mengatakan bahwa ia dapat menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan tersebut. Ia menandatanganinya tanpa ragu-ragu dan meminta temannya untuk ikut menandatangani. Ia berkata, “Saya ingin mendukung apa yang benar. Anda melakukan pekerjaan yang hebat!”

Sepasang suami istri muda dari Taiwan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya penganiayaan tersebut. Mereka telah bekerja di Jerman selama bertahun-tahun dan belum kembali ke Taiwan. Saat mengunjungi saudara-saudara di Belanda, mereka datang ke Rijksmuseum ketika melihat stan informasi. Mereka terkejut dan kesal dengan apa yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap para praktisi di Tiongkok. Mereka berterima kasih kepada para praktisi karena telah memberi tahu mereka tentang penganiayaan tersebut.