(Minghui.org) Praktisi di Las Vegas mengadakan acara di Exploration Peak Park pada sore hari, 3 Mei 2025, untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia. Mereka memperagakan latihan dan memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa. Hari Falun Dafa Sedunia jatuh pada 13 Mei, dan tahun ini menandai peringatan 33 tahun diperkenalkannya Falun Dafa. Mereka juga mengirimkan ucapan selamat kepada pencipta mereka, Guru Li Hongzhi, dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di Exploration Peak Park pada 3 Mei 2025.

Para praktisi menyanyikan lagu, Ode to Master’s Grace.

Falun Dafa diperkenalkan oleh Guru Li Hongzhi pada tahun 1992. Prinsip-prinsip yang menjadi pedomannya adalah Sejati-Baik-Sabar. Lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia berlatih Falun Dafa di lebih dari 100 negara dan wilayah. Buku utamanya, Zhuan Falun, telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa.

Suasana latihan yang damai dan tenang menarik banyak orang untuk mempelajari lebih lanjut. Beberapa orang menandatangani petisi untuk mendukung Undang-Undang Perlindungan Falun Gong. Beberapa orang bertanya di mana mereka bisa mempelajari latihan tersebut. Dua gadis muda mempelajarinya di tempat.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.

Mencari Selama 20 Tahun

Tian dari Tiongkok telah tinggal di AS selama bertahun-tahun. Ia berkata, “Saya selalu sangat tertarik dengan esensi budaya tradisional Tiongkok yang berusia 5.000 tahun. Saya mempelajari buku-buku tentang pengobatan tradisional Tiongkok dan mencoba beberapa jenis qigong. Pada awal tahun 1980-an, saya juga mempelajari Tai Chi. Namun setelah 20 tahun mencari, saya masih belum menemukan jalan kultivasi yang sejati.”

Pada 1996, Tian mengunjungi rumah guru Tai Chi-nya. Seseorang di sana memutar video Ceramah Guru Li Hongzhi di Guangzhou.

“Saya langsung tertarik pada Falun Dafa,” kata Tian. “Saat itu, saya tidak tahu apa-apa tentang Falun Dafa. Namun, banyak hal yang selalu ingin saya pahami, yang telah membingungkan saya selama bertahun-tahun, tiba-tiba dijelaskan dengan jelas dan sederhana. Saya benar-benar fokus dan hanya duduk di sana serta mendengarkan. Saya meminjam video itu untuk dibawa pulang.”

Setelah menonton video tersebut, ia diliputi emosi: "Inilah yang selama ini saya cari!"

Ia meninggalkan Tai Chi dan mulai berlatih Falun Dafa.

"Hari-hari awal berlatih penuh dengan kegembiraan!" kata Tian dengan penuh semangat. "Setiap pagi, saya keluar untuk melakukan latihan sekitar pukul 5 pagi, dan selesai pukul 7 pagi. Kemudian saya pergi bekerja. Di malam hari, saya mempelajari ajaran dan membantu menyebarkan latihan. Ketika saya berjalan, rasanya seperti angin mengangkat saya; ketika saya mengendarai sepeda, rasanya seperti seseorang mendorong saya; saya tidak lelah bahkan setelah menaiki banyak anak tangga. Semua yang Guru uraikan dalam buku, saya alami sendiri.

"Watak setiap orang meningkat pesat. Kami meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum. Kami belajar untuk menganggap enteng keuntungan pribadi. Saat itu, saya bekerja di hotel bintang lima. Setelah mulai berlatih, saya bekerja dengan tekun, datang lebih awal, dan pulang lebih lambat. Saya tidak pernah merasa lelah dan penuh energi. Saya tidak lagi peduli dengan persaingan untuk mendapatkan ketenaran atau uang. Saya dianugerahi penghargaan sebagai Sepuluh Karyawan Terbaik di hotel tersebut, Pekerja Teladan di Asian Games, dan gelar-gelar lainnya. Perusahaan tersebut bahkan mengirim saya ke luar negeri untuk mengikuti pelatihan.”

Menjelang Hari Falun Dafa Sedunia, Tian, yang kini telah berlatih Falun Dafa selama 29 tahun, berkata, “Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah membantu saya terhubung kembali dengan jalan suci ini. Terima kasih, Guru, atas penyelamatan Anda yang penuh belas kasih. Guru, Anda telah bekerja keras. Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Anda! Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menapaki jalan ini dengan baik mulai sekarang.”

Setiap Hari Terasa Seperti Berkat

Jackie telah berlatih Falun Dafa selama 19 tahun. Sebelum menemukan Falun Dafa, ia mencari jalan spiritual sejati, sesuatu yang dapat menjelaskan makna kehidupan dan membantu meningkatkan karakternya. Butuh empat kali pertemuan dengan Falun Dafa sebelum akhirnya ia mulai berlatih.

Jackie (berbaju kuning), membagikan brosur Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan untuk Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.

Dia berkata, “Pada 2001, setelah serangan teroris 9/11, saya merasa sedikit putus asa dan mulai bertanya-tanya apakah masih ada kebaikan yang tersisa di dunia ini. Saat itulah saya pertama kali bertemu Falun Dafa.” Dia berkata dengan gembira, “Saya menemukan majalah berjudul Compassion di perpustakaan setempat. Majalah itu diterbitkan oleh praktisi Falun Dafa, dan itu benar-benar menyentuh saya. Saya memutuskan untuk mempelajarinya lebih lanjut.”

Pertemuan kedua dan ketiga terjadi saat Jackie bekerja di pusat perbelanjaan yang berbeda. Praktisi memberinya koran dan kemudian pembatas buku. Dia mengatakan pembatas buku itu ada di laci di rumah selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menggunakannya untuk buku biasa sampai akhirnya dia mulai berlatih.

Pertemuan keempatnya dengan Falun Dafa terjadi pada 2006, ketika dia melihat selebaran di bangku di luar mal. “Itu adalah selebaran biru dengan kata-kata Sejati-Baik-Sabar,” katanya. “Itu benar-benar melekat di benak saya.” Setelah membacanya, dia menjadi tertarik dengan latihan tersebut dan terkejut mengetahui bahwa latihan itu gratis.

Jackie bahkan pergi ke Meksiko untuk membiayai program pelatihan spiritual. Namun setelah kembali ke AS dan mengambil brosur Falun Dafa lagi, dia melihat kata-kata “Sejati-Baik-Sabar” dan berpikir, “Sekarang saya siap. Ini adalah jalan yang benar-benar ingin saya tempuh.” Saat itulah dia resmi mulai berlatih Falun Dafa.

“Saya berterima kasih atas semua upaya yang dilakukan oleh para praktisi,” kata Jackie. “Upaya mereka menanamkan benih di hati saya, dan ketika saya siap, saya mulai berkultivasi.”

Setelah mulai berlatih, Jackie mengalami perubahan besar dalam kepribadiannya. Dia menjadi sabar dan pengertian terhadap orang lain. “Dengan mempraktikkan kebaikan dan meningkatkan diri, saya bisa bergaul lebih baik dengan orang lain. Saya dulu cepat kehilangan kesabaran ketika keluarga membuat saya marah, tetapi sekarang saya bisa mundur, memikirkan semuanya, dan menangani situasi dengan lebih baik.”

Jackie menambahkan, “Kultivasi itu hebat! Setiap hari terasa seperti berkat. Terima kasih, Guru, atas penyelamatan Anda yang penuh belas kasih. Terima kasih karena tidak pernah menyerah pada saya.”

Staf Stasiun Radio Lokal: “Saya Suka Sejati-Baik-Sabar”

Katie, yang bekerja di stasiun radio lokal, sedang berjalan-jalan di taman pada sore hari ketika dia melihat praktisi memperagakan latihan. Seorang praktisi memberi tahu dia bahwa mereka ada di sana untuk merayakan ulang tahun pencipta Falun Dafa. Dia mengetahui bahwa Falun Dafa mencakup gerakan dan meditasi, dan ada latihan bersama setiap pagi dari pukul 7 hingga 9 pagi di Desert Breeze Park. Katie tertarik.

Katie (kedua dari kanan), yang bekerja di stasiun radio lokal, mengatakan dia menghargai Sejati-Baik-Sabar.

Seorang praktisi menjelaskan, “Falun Dafa mengajarkan orang untuk menjadi baik dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Di Tiongkok, orang dianiaya hanya karena keyakinan mereka. Banyak praktisi disiksa di penjara. Saat ini kami sedang mengumpulkan tanda tangan untuk Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.” Katie mendengarkan dan menandatangani.

Ia kemudian melihat papan pajangan berwarna merah muda di dekatnya dan menunjuknya dengan gembira. “Merah muda adalah warna favorit saya,” katanya, “dan saya juga menyukai nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar. Saya seorang Kristen, dan saya melihat banyak kesamaan antara ajaran Kristen dan nilai-nilai Falun Dafa.”

Katie berkata, “Semuanya di sini terasa begitu damai,” dan menambahkan, “Saya mendukung apa yang Anda lakukan untuk menyadarkan orang dan membantu mereka menyadari bahwa penganiayaan ini sedang terjadi dan itu salah.”

Gadis-Gadis Muda Mempelajari Latihan

Seorang gadis muda mempelajari latihan Falun Dafa.

Dua gadis muda dari Polinesia sedang berjalan-jalan di taman ketika mereka melihat acara tersebut. Seorang praktisi memberi mereka bunga teratai kecil, dan mereka dengan senang hati berpose untuk foto di depan stan sambil memegang brosur Falun Dafa.

Kemudian, saat praktisi melakukan perangkat latihan keempat, gadis-gadis itu lewat lagi. Mereka memberi tahu praktisi Jackie bahwa mereka ingin belajar lebih banyak. Jackie mengajarkan mereka perangkat latihan keempat dan menjelaskan poin-poin utamanya. Sambil tersenyum, gadis-gadis itu mengikuti dengan saksama, dan setelah itu salah satu berkata, "Rasanya sangat nyaman."

Jackie juga memberi tahu mereka tentang penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok. Gadis-gadis itu kemudian dengan senang hati menandatangani petisi untuk mendukung Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.