(Minghui.org)
Nama: Nan Yongsheng
Nama Tionghoa:南永生
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 60-an
Kota: Yinchuan
Provinsi: Ningxia
Pekerjaan: Pensiunan Pejabat Biro Urusan Sipil Kabupaten Yongning
Tanggal Meninggal: 18 Juni 2023
Tanggal Penangkapan Terakhir: 19 September 2019
Tempat Penahanan Terakhir: N/A
Nan Yongsheng, dari Kabupaten Yongning, Kota Yinchuan, Daerah Otonomi Ningxia Hui, meninggal dunia pada 18 Juni 2023, setelah mengalami penangkapan dan pelecehan tanpa henti karena ia berlatih Falun Gong. Ia berusia 60-an.
Nan, yang cacat, berulang kali menjadi sasaran setelah Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999. Ia ditangkap pada 25 Maret 2005, dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Ningxia selama sebulan. Ia ditangkap lagi pada tahun 2006 dan ditahan selama sepuluh hari di Pusat Penahanan Kabupaten Yongning karena menyebarkan materi Falun Gong. Ia ditahan lagi di Pusat Penahanan Kabupaten Yongning pada 4 Juni 2007, dan kemudian dibebaskan ketika polisi tidak dapat menemukan bukti untuk menjebaknya. Setelah ditangkap pada 31 Agustus 2016, ia ditahan selama sepuluh hari. Polisi memotretnya, mengambil sampel darah, dan mengambil sidik jarinya.
Penangkapan terakhir Nan terjadi selama penyisiran polisi pada 19 September 2019, saat ia masih bekerja di Biro Urusan Sipil Kabupaten Yongning. Lebih dari 50 petugas polisi dikerahkan untuk menangkapnya dan 12 praktisi lainnya. Rumah dan kantornya digeledah.
Tak lama setelah dibebaskan, ia mengajukan permohonan pensiun. Namun, polisi dan staf komite perumahan terus mengganggunya. Ia tidak dapat menjalani kehidupan normal. Ia mulai mengalami beberapa kondisi medis dan meninggal pada 18 Juni 2023.
Tujuh Kematian Lain di Kabupaten Yongning
Selain Nan, tujuh praktisi lain di Kabupaten Yongning juga meninggal akibat penganiayaan terhadap Falun Gong sejak tahun 2000.
Liu Haolian sangat terpukul ketika penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999. Ia meninggal pada tahun 2000. Ia berusia 50-an.
Li Baoshan, mantan karyawan Pabrik Kaca Kabupaten Yongning, diberi beban kerja berat setelah penganiayaan dimulai, meskipun kondisi medisnya parah. Ia meninggal pada tahun 2001. Ia berusia sekitar 60 tahun.
Yang Xiufang (wanita), seorang pensiunan karyawan Peternakan Ikan Kabupaten Yongning, sangat tertekan ketika penganiayaan dimulai. Ia meninggal pada tahun 2001. Usianya sekitar 50 tahun.
Wu Xinge (pria), seorang pensiunan karyawan Perusahaan Film Kabupaten Yongning, dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa pada tahun 2001 karena menyebarkan materi Falun Gong. Polisi terus mengganggunya setelah ia dibebaskan. Ia meninggal pada bulan Agustus 2013. Usianya sekitar 55 tahun.
Yao Qinghai (pria), seorang pensiunan pejabat Biro Kehutanan Kabupaten Yongning, ditangkap pada tahun 2002 dan ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Yongning. Ia kemudian dijatuhi hukuman 1,5 tahun di Kamp Kerja Paksa Baitugangzi. Untuk menghindari pelecehan polisi setelah dibebaskan, ia pindah bersama putrinya di Shanghai. Ia meninggal di sana pada tahun 2014. Usianya sekitar 70 tahun.
Xie Nanfang (pria) ditangkap pada 19 September 2019 dalam operasi penyisiran yang sama dengan Nan (pria), Xie (pria) meninggal pada 28 Februari 2020 saat ditahan di Pusat Penahanan Kota Yinchuan. Ia berusia 64 tahun. Pihak berwenang mengancam keluarganya agar tidak mengungkapkan informasi tentang kematiannya. Pada tanggal 20 Mei 2020, hampir tiga bulan setelah kematiannya, Kejaksaan Distrik Xixia memberi tahu keluarganya bahwa mereka akan menghentikan kasusnya.
Ren Chuntian, seorang pensiunan karyawan bank, juga ditangkap pada 19 September 2019, bersama dengan istrinya, Chen Shuhui. Meskipun mereka segera dibebaskan dengan jaminan karena usia lanjut, pihak berwenang terus mengganggu mereka di rumah atau melalui telepon. Ren menjadi depresi dan kehilangan nafsu makan. Ia terjatuh pada bulan Mei 2020 dan meninggal beberapa minggu kemudian. Sebelum penangkapan terakhirnya, ia ditangkap oleh polisi pada tahun 2002 dan dijatuhi hukuman kamp kerja paksa selama tiga tahun. Ia diizinkan untuk menjalani hukuman di rumah, tetapi menghadapi pelecehan polisi dan penggeledahan rumah secara terus-menerus.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui