(Minghui.org) Pada tanggal 10 Mei 2025, praktisi Falun Gong dari seluruh Indonesia serta Singapura dan Malaysia berkumpul di Denpasar, Bali, untuk merayakan "Hari Falun Dafa Sedunia" dan mengadakan kegiatan formasi huruf. Praktisi duduk dalam formasi persegi yang rapi, membentuk empat karakter Mandarin "Fa Lun Da Fa" dan pola bunga lotus untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih mereka kepada Dafa.

Pola penataan huruf ini memiliki panjang 58 meter dan lebar 20,5 meter. Ratusan praktisi membentuk empat karakter Mandarin "Fa Lun Da Fa". Para praktisi yang mengenakan pakaian kuning dan putih, memasuki tempat acara secara berurutan dan berdiri dengan tenang di posisi yang telah ditentukan. Suasananya khidmat dan damai.

'图1:排字活动前,学员集体炼功'

Praktisi melakukan latihan Falun Dafa sebelum kegiatan formasi huruf

'图2:学员们排出“法轮大法”四个汉字'

Praktisi menyusun empat karakter Mandarin dari “Fa Lun Da Fa”

Perwira Militer Memuji Nilai-nilai Falun Dafa yang Bermanfaat bagi Masyarakat

Setelah menyaksikan kegiatan formasi huruf, Letnan Dua Infanteri Angkatan Darat Indonesia, Taufiqurrahman, mengagumi sikap para praktisi Falun Dafa dan suasana damai yang tercipta. Ketika mengetahui bahwa Falun Dafa mengajarkan prinsip "Sejati, Baik, Sabar", Ia menyatakan sangat setuju dengan nilai-nilai universal ini. 

'图3:印尼陆军步兵少尉陶菲克拉赫曼赞扬大法的价值观'

Taufiqurrahman, Letnan Dua Infanteri menghargai prinsip Sejati, Baik dan Sabar.

Ia berkata: "Saya percaya, yang benar-benar dibutuhkan di zaman saat ini adalah lebih banyak kebaikan. Kita sendiri perlu menginternalisasi prinsip-prinsip ini agar dapat menjalankan tanggung jawab kita dengan lebih tulus." Letnan Taufik menyatakan bahwa sejati, baik dan sabar sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Para praktisi Falun Dafa Mengungkapkan Rasa Terima Kasih kepada Guru

Para praktisi yang berpartisipasi dalam acara ini juga berbagi bagaimana Falun Dafa telah memperbaiki kesehatan fisik dan mental serta karakter mereka, dan mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Guru Li karena telah menyebarkan Falun Dafa ke dunia, 33 tahun yang lalu.

Made Putrawan bekerja di Kementerian Pertahanan Indonesia, dan mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2017 setelah diperkenalkan oleh rekannya.

'图4:马德普特拉万表示,修炼法轮功使他身心发生巨大变化'

Made Putrawan menyatakan bahwa berlatih Falun Gong membuat tubuh dan jiwanya mengalami perubahan besar. 

Putrawan berbagi, sebelum menjalani latihan, kebiasaan hidup dan temperamennya sangat buruk. "Saya pernah merokok, meminum alkohol, mudah marah, dan temperamental, semuanya harus dilakukan sesuai keinginan saya. Sejak mulai membaca Zhuan Falun, saya sangat terkesan dengan ajaran tentang Sejati, Baik, Sabar dalam buku ini. Sejak saat itu, hidup saya benar-benar berubah." Putrawan menyatakan bahwa dia telah berhenti merokok dan minum alkohol, serta kepribadiannya perlahan-lahan menjadi lebih lembut. "Dulu saya sangat arogan dan egois. Tetapi seiring mendalami latihan, saya menjadi lebih sabar dan rendah hati. Bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan, saya masih bisa menghadapinya dengan tenang,” ungkapnya. Dia melanjutkan : "Saya benar-benar merasakan bahwa latihan Falun Dafa memberikan banyak manfaat! Saya sungguh berharap lebih banyak orang dapat mengenal Falun Dafa dan menghargai Sejati, Baik, Sabar."

Saya Menemukan Petunjuk Moral dalam Falun Dafa 

Risda Amelia yang berusia 22 tahun adalah seorang desainer interior dari Bali, mulai berlatih Falun Dafa sejak kecil, diperkenalkan oleh orang tuanya. Seiring bertambahnya usia, dia secara bertahap memahami makna mendalam dari "Sejati, Baik, dan Sabar", dan secara aktif mengintegrasikan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-harinya. 

'图5:丽丝达在法轮大法中找到道德的指引'

Risda Menemukan Petunjuk Moral di dalam Falun Dafa

Dalam masyarakat yang nilai-nilainya terus berubah, Risda percaya bahwa memiliki keyakinan moral yang teguh sangat penting. "Saya merasa Falun Dafa memberi saya tempat bersandar, ketika mengalami konflik atau dipersalahkan, Dafa membantu saya tetap tenang dan rasional."

Sebagai anak muda yang aktif di media sosial, Risda juga menyoroti tantangan emosional yang dihadapi banyak orang di generasinya. “Media sosial sering kali membangkitkan rasa iri dan membuat kita membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat mengganggu kedamaian batin kita,” katanya. “Namun prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar membantu saya tetap rendah hati dan mengingatkan saya untuk selalu merenung ke dalam diri sendiri.”

Menyambut Hari Falun Dafa Sedunia yang jatuh pada tanggal 13 Mei, Risda bersyukur atas belas kasih Guru : "Saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li Hongzhi! Saya berharap lebih banyak orang, terutama orang Indonesia, dapat memahami Falun Dafa dan mendapatkan manfaat dari ajaran yang luhur ini."

Falun Dafa mengubah pandangan saya terhadap diri sendiri dan orang lain

Febri, seorang arsitek berusia 51 tahun  dari Bekasi, telah berlatih Falun Dafa sejak tahun 2005. Ia mengenang bahwa sebelum berlatih, ia terpaksa mengandalkan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi nyeri haid yang parah. Febri berkata, “Bahkan setelah minum obat, nyerinya tidak kunjung membaik. Namun setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, nyerinya berangsur-angsur hilang.”

'图6:建筑师费布里修炼大法后,身心焕然一新' Febri, seorang arsitek berusia 51 tahun,  mengalami peningkatan yang signifikan baik dalam kesehatan fisik maupun karakternya

Selain kesehatan yang membaik, Febri lebih menekankan pada transformasi batin mendalam yang dialaminya, Ia berkata, "Di permukaan, saya terlihat seperti orang baik, tapi di dalam hati saya sering memiliki pikiran negatif, terutama rasa cemburu. Setelah berlatih Falun Dafa, saya mulai benar-benar mengubah diri saya dari dalam. "Dia menyebutkan, dulu ketika melihat orang lain sukses, Ia diam-diam merasa cemburu, sekarang dia bisa dengan tulus merasa bahagia untuk orang lain. "Zhuan Falun membuat saya mengerti bahwa setiap orang memiliki takdir yang berbeda, apa yang didapat orang lain mungkin adalah apa yang seharusnya mereka dapatkan, "ungkapnya.

Febri juga menyampaikan bahwa perubahan pola pikir ini telah membantunya menjadi lebih introspektif. "Ketika saya merasa emosional karena hal-hal kecil, saya akan mengingatkan diri saya: mengapa saya tidak bisa benar-benar bahagia untuk orang lain? Perubahan pola pikir ini telah sangat membantu saya.”

Selama kegiatan tersebut, praktisi dari seluruh Indonesia mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru terhormat dan berterima kasih kepada Guru karena telah mengajarkan Falun Dafa dan membawa harapan kepada dunia! 

'图7:印尼法轮功学员合影齐贺师尊生日快乐!感恩师父将法轮大法传于世间,带来希望与光明!'

Praktisi Falun Dafa Indonesia mengambil foto bersama untuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Terhormat! Terima kasih kepada Guru yang telah menyebarkan Falun Dafa ke seluruh dunia, membawa harapan dan cahaya!