(Minghui.org) Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan HR1503 pada tanggal 7 Mei dengan mayoritas suara 406 berbanding 1. Dikenal sebagai Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Secara Paksa tahun 2025, undang-undang ini diperkenalkan oleh Anggota DPR Chris Smith (R-NJ) untuk mengakhiri pengambilan dan perdagangan organ secara paksa.
Anggota DPR Chris Smith pada konferensi pers pada tanggal 7 Mei sebelum pemungutan suara untuk Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Secara Paksa
Mengambil Tindakan Konkret
Anggota DPR Smith berbicara selama konferensi pers pada tanggal 7 Mei.
Selama konferensi pers yang diselenggarakan oleh Anggota DPR Smith sebelum pemungutan suara pada tanggal 7 Mei, perwakilan dari beberapa organisasi hak asasi manusia termasuk Pusat Informasi Falun Dafa berbicara tentang pentingnya RUU tersebut.
“Kejahatan terhadap kemanusiaan ini sangat kejam dan menyakitkan. Antara 2 hingga 6 organ dalam tubuh korban diambil. Ini adalah pembunuhan yang disamarkan sebagai pengobatan,” jelas Anggota DPR Smith.
“Untuk memerangi praktik-praktik yang kejam, tidak manusiawi, dan terus meluas ini, Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Secara Paksa tahun 2025 mengubah Undang-Undang Bantuan Luar Negeri tahun 1961 untuk mewajibkan penerapan sanksi serius terhadap siapa pun yang menurut Presiden mendanai, mensponsori, atau memfasilitasi pengambilan atau perdagangan organ secara paksa untuk tujuan pengambilan organ,” lanjutnya. “Kita harus bertindak—dan kita harus bertindak tegas.”
Secara khusus, undang-undang ini:
a) memerlukan laporan komprehensif tentang pengambilan organ secara paksa dan perdagangan manusia untuk tujuan pengambilan organ di negara asing, termasuk dan khususnya di Tiongkok.
b) memerlukan hukuman perdata hingga $250.000 dan hukuman pidana termasuk denda hingga $1 juta dan penjara tidak lebih dari 20 tahun atau keduanya.
c) menjatuhkan sanksi, termasuk memblokir dan melarang semua transaksi dalam properti dan kepentingan dalam properti dan membuat orang-orang tersebut tidak dapat diterima di Amerika Serikat dan tidak memenuhi syarat untuk menerima visa.
Bukti Kuat
Mark Yang dari Pusat Informasi Falun Dafa berbicara di konferensi pers.
“Sejak 1999, jutaan praktisi Falun Gong telah dianiaya secara brutal—ditahan, dipenjara, dan disiksa—hanya karena menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual Sejati, Baik, dan Sabar,” kata Mark Yang dari Pusat Informasi Falun Dafa pada konferensi pers. “Secara bersamaan, industri transplantasi Tiongkok telah meledak dalam ukuran, tumbuh dengan kecepatan yang menentang penjelasan etis apa pun.
"Sejauh ini, ada 5.000 kematian yang terdokumentasi dengan baik akibat penyiksaan dan penganiayaan. Selain itu, jumlah yang tidak diketahui, kemungkinan ratusan ribu sebagaimana diperkirakan oleh Pengadilan terhadap Tiongkok, telah dibantai untuk diambil organnya," tambahnya.
Butuh waktu bagi orang-orang untuk memahami sejauh mana kebrutalan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pada tahun 2006, diketahui bahwa PKT menjalankan praktik pengambilan organ hidup secara paksa yang disetujui negara. Banyak kesaksian dari staf medis Tiongkok dan pelapor pelanggaran lainnya mengungkapkan bahwa praktisi Falun Gong dan tahanan hati nurani lainnya dibunuh secara sistematis untuk diambil organnya. Hampir 20 tahun telah berlalu dan buktinya kini semakin kuat.
"Terima kasih kepada Anggota DPR Chris Smith – yang telah mendukung kita sejak awal – kita sekarang melihat hasil dari kepemimpinannya yang teguh. Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Secara Paksa telah memperoleh dukungan bipartisan yang luas," pungkasnya.
Kegigihan Selama Lebih dari 20 Tahun
Setelah PKT mulai menindas Falun Gong pada bulan Juli 1999, DPR AS mengesahkan H.Con.Res.218 pada tanggal 18 November 1999, yang mendesak untuk mengakhiri penganiayaan. Diusulkan oleh Anggota DPR Smith, undang-undang ini merupakan undang-undang pertama oleh Kongres AS yang menyerukan untuk menghentikan kekejaman tersebut.
Lebih dari 20 tahun telah berlalu dan upaya ini terus berlanjut. “Terima kasih atas kegigihan Anda, terutama mengingat penindasan yang keras oleh Partai Komunis Tiongkok,” kata Anggota DPR Smith kepada praktisi Falun Gong dalam sebuah wawancara pada tanggal 7 Mei. “Kami berdiri dalam solidaritas dengan hak Anda untuk menjalankan latihan sesuai keinginan Anda, dan saya memuji Anda atas toleransi dan kebaikan Anda.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui