Auckland, Selandia Baru: Praktisi Gelar Aksi Unjuk Rasa untuk Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia

(Minghui.org) Praktisi mengadakan rapat umum di Commercial Bay di Auckland pada tanggal 10 Mei 2025 untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan menandai peringatan 33 tahun diperkenalkannya latihan spiritual ini ke publik. Beberapa tamu undangan, termasuk pengacara hak asasi manusia Kerry Gore, Wendy Cao Akarana Rewi, putri angkat kepala suku Maori, dan praktisi Falun Dafa.

Para pejabat terpilih menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan agar perayaan ini sukses. Dari atas ke bawah, kiri ke kanan: Paul Goldsmith, menteri Seni, Budaya, dan Warisan Budaya serta Menteri Kehakiman, Carmel Sepuloni, wakil pemimpin Partai Buruh Selandia Baru, Marama Davison, salah satu pemimpin Partai Hijau, Wali Kota Auckland Wayne Brown, dan anggota dewan kota Lotu Fuli, Chris Darby, dan Christine Fletcher.

Pejabat terpilih, termasuk Paul Goldsmith, menteri Seni, Kebudayaan, dan Warisan serta Menteri Kehakiman, Carmel Sepuloni, wakil pemimpin Partai Buruh Selandia Baru, Marama Davison, salah satu pemimpin Partai Hijau, Wali Kota Auckland Wayne Brown, dan anggota dewan kota Lotu Fuli, Chris Darby, dan Christine Fletcher, menulis untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan acara tersebut, meskipun mereka tidak dapat menghadiri acara tersebut.

Hari itu cerah sekali. Peragaan latihan praktisi, penampilan Tian Guo Marching Band, tim genderang pinggang, tim tari naga, dan penari klasik Tiongkok menarik banyak orang untuk menonton, mengambil foto, dan mempelajari tentang Dafa.

Praktisi melakukan latihan Falun Dafa selama perayaan Hari Falun Dafa pada tanggal 10 Mei.

Penampilan Tian Guo Marching Band

Penampilan tim genderang pinggang

Penampilan tim tari naga

Praktisi menampilkan tarian klasik Tiongkok.

Penampilan para praktisi menarik banyak orang yang menonton dan mengambil foto.

Orang-orang belajar tentang Falun Dafa.

Falun Dafa Menginspirasi Jutaan Orang untuk Berlatih

Ahli jantung Arthur Coverdale berpidato di rapat umum tersebut.

Ahli jantung Arthur Coverdale menyampaikan pidatonya di rapat umum tersebut, dan berkata, “Ketertarikan saya pada Falun Dafa dimulai beberapa tahun yang lalu. Oleh karena itu, saya bangga berdiri di sini dan menyampaikan rasa hormat serta harapan terbaik saya untuk perayaan yang Anda adakan hari ini. Saya menghormati fakta bahwa Falun Dafa adalah latihan spiritual, tidak ada paksaan atau tekanan, tidak ada kewajiban finansial, dan tidak ada struktur hierarki sejak pertama kali diperkenalkan oleh Guru Li Hongzhi – dan yang diakui hingga saat ini.

“Falun Dafa berasal dari budaya selama ribuan tahun dan dapat diadopsi oleh siapa saja yang merasa membutuhkan bimbingan spiritual atau pencerahan. Sejauh pengetahuan saya, Falun Dafa selaras dengan agama lain. Falun Dafa merupakan pilihan individu yang dapat dibuat atau ditolak dengan bebas, tetapi jutaan orang di banyak negara di dunia telah dengan tegas bertahan, seperti Anda semua di sini. Saya berharap Anda semua mendapatkan persahabatan, kedamaian, dan keberuntungan pada hari perayaan ini,” katanya.

Orang-orang Mendapat Manfaat dari Falun Dafa

Pengacara hak asasi manusia Kerry Gore berbicara di rapat umum tersebut.

Pengacara hak asasi manusia Kerry Gore menyampaikan pidato di rapat umum tersebut, dan berkata, “Hari ini kita merayakan Hari Falun Dafa Sedunia. Falun Dafa adalah latihan kultivasi pikiran, tubuh, dan jiwa, di mana praktisi berkultivasi sesuai dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Latihan ini pertama kali diajarkan di depan umum di Tiongkok pada tahun 1992 oleh penciptanya, Guru Li Hongzhi. Latihan ini tumbuh pesat seiring dengan semakin dikenalnya latihan ini. Banyak orang yang berlatih mengalami peningkatan kesehatan fisik. Beberapa bahkan terbebas dari penyakit terminal. Yang lainnya mengalami ketenangan pikiran yang lebih besar.”

Ia melanjutkan, “Prinsip moral Sejati, Baik, dan Sabar tidak hanya bermanfaat bagi praktisi Falun Dafa. Prinsip ini juga baik bagi mereka yang tidak berlatih Falun Dafa, dan baik bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan Sejati, orang lain dapat dipercaya dan dipahami. Dengan Baik (atau Kebajikan), orang lain dapat lebih menyadari penderitaan orang lain dan rasa kemanusiaan yang lebih mendalam. Dengan Kesabaran, orang dapat menahan diri, berkorban, tidak mementingkan diri sendiri, dan mementingkan orang lain.”

Terakhir, ia berharap agar lebih banyak orang memperhatikan Falun Dafa dan ajarannya. Ia yakin bahwa orang-orang akan memperoleh manfaat darinya.

Wendy Cao Akarana Rewi berkata bahwa sebagai putri angkat seorang kepala suku Māori, dia hari ini berdiri dengan penuh kehormatan untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.

Wendy Cao Akarana Rewi, putri angkat seorang kepala suku Maori, "Hari ini saya berdiri dengan penuh kehormatan untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia. Kami menyampaikan rasa hormat dan harapan tulus kami kepada Guru Li Hongzhi pada kesempatan istimewa ini — selamat ulang tahun, Guru Li.

"Prinsip Falun Dafa—Sejati, Baik, dan Sabar—sangat selaras dengan nilai dan tradisi Maori. Hari ini, kita menghormati cahaya yang dibawa Falun Dafa ke dunia, merayakan kebebasan berkeyakinan, perjalanan kultivasi spiritual, dan kekuatan abadi dari ketahanan yang damai.

“Semoga ikatan antarbudaya kita mengingatkan kita bahwa kebijaksanaan dan kebaikan melampaui semua batasan. Semoga berkah menyertai kalian semua.”

Orang-orang Mendukung Falun Dafa

Arthur Francis mempelajari latihan Falun Dafa.

Arthur Francis, seorang turis dari Houston, Texas, AS, tertarik dengan suasana damai saat praktisi melakukan latihan. Ia mendekati mereka dan mulai mengikuti gerakan tangan mereka.

Ia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mendengar tentang Falun Dafa, tetapi pengalaman berlatih membuatnya merasa sangat damai, “Rasanya seperti pergi ke tempat lain, di mana tidak ada kekhawatiran atau tekanan, dan semuanya begitu tenang dan nyaman. Inilah yang saya butuhkan—duduk bermeditasi, dan kedamaian pikiran dan tubuh.”

Ketika mengetahui bahwa Falun Dafa menganjurkan nilai-nilai Sejati, Baik, dan Sabar, Francis setuju, dengan berkata, “Saya percaya pada Tuhan, dan saya juga percaya pada cinta kasih dan kebaikan kepada sesama. Jika setiap orang dapat bersikap lebih baik, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.”

Jeff Parson dan istrinya Janida Parson mendukung Falun Gong.

Jeff Parson dan istrinya Janida Parson tersentuh setelah melihat latihan praktisi.

Jeff berkata dengan penuh emosi, “Pemandangan yang terbuka dan damai ini, di mana begitu banyak orang berlatih dengan bebas di luar ruangan, sangat berharga. Kami tidak berlatih, tetapi menonton dari pinggir lapangan terasa sangat damai dan luar biasa.”

Suami dan istri semuanya beragama Katolik. Jeff berkata, “Kami percaya pada Tuhan, cinta, dan belas kasih. Jika setiap orang dapat memikirkan orang lain, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.”

Ketika mereka mengetahui bahwa tanggal 13 Mei adalah Hari Falun Dafa Sedunia dan juga hari ulang tahun penciptanya, Guru Li Hongzhi, Janida berkata, “Selamat ulang tahun untuk Guru Li! Tetaplah kuat dan teruslah tekun. Anda seterang matahari dan sekuat bunga matahari.”

Praktisi Baru Berterima Kasih kepada Guru Li

Praktisi Steven (kanan) mempraktikkan latihan.

Steven, warga Oakland berusia 67 tahun, bertemu dengan praktisi dan mulai berlatih Falun Dafa beberapa bulan lalu, karena ia merasakan kedamaian dan kebaikan mereka. Ia berkata, “Meskipun latihan ini tidak mudah dipelajari, saya merasa sangat nyaman setiap kali berlatih.” Saat ini ia sedang membaca buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun.

Berbicara tentang prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, Steven berkata, “Saya diajarkan untuk bersikap baik kepada orang lain sejak saya masih kecil. Saya pikir prinsip Falun Dafa konsisten dengan prinsip keyakinan saya yang asli. Hidup itu rumit. Jika kita dapat memiliki lebih banyak belas kasih dan kebaikan, masyarakat akan menjadi lebih baik.”

Ia mengatakan bahwa perubahan terbesar dalam dirinya setelah mempelajari latihan tersebut adalah ia menjadi lebih sabar. Ia juga berharap untuk terus berlatih di masa mendatang, “Latihan ini memberi saya lebih banyak kedamaian batin.”

Ia ingin menyampaikan kepada Guru Li, pencipta Falun Dafa, “Terima kasih, Guru, karena telah mewariskan latihan yang baik ini kepada kami dan memberi saya kesempatan untuk berlatih.”