(Minghui.org) Praktisi mengadakan perayaan besar di Zeil, di Frankfurt, pusat keuangan Jerman, pada tanggal 3 Mei 2025, untuk memperingati Hari Falun Dafa Sedunia ke-26 dan peringatan 33 tahun Falun Dafa diperkenalkan ke publik. Ulang tahun penciptanya, Guru Li Hongzhi, jatuh pada hari yang sama. Empat anggota parlemen Jerman di negara bagian Hessen mengirimkan surat dukungan.
Dalam rekaman video, praktisi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li.
Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Depan Publik
Pertunjukan oleh tim naga dan genderang pinggang.
Orang-orang berhenti untuk menonton pertunjukan, mengambil foto, lalu bertepuk tangan dan bersorak.
Zeil telah menjadi salah satu kawasan perbelanjaan paling terkenal dan ramai di Jerman sejak abad ke-19. Kawasan ini dipenuhi orang-orang di akhir pekan. Pada hari kegiatan, tempat tersebut dihiasi dengan bunga teratai merah muda dan spanduk kuning besar bertuliskan "Hari Falun Dafa Sedunia" yang dikelilingi balon warna-warni.
Para praktisi melakukan latihan dari pukul 10 pagi hingga 11 pagi, diiringi musik latihan Falun Dafa yang menenangkan. Suasana yang damai memberikan energi positif yang murni, dan banyak orang berhenti untuk menonton. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan naga tradisional Tiongkok, yang menuai tepuk tangan dan sorak sorai dari para penonton.
Seorang praktisi maju untuk memberi tahu orang-orang tentang apa itu Falun Gong dan bagaimana latihan ini telah menyebar ke banyak bagian dunia. Ia kemudian membacakan surat ucapan selamat yang diterima dari pejabat terpilih di Hesse, Jerman. Tim genderang pinggang yang terdiri dari praktisi Falun Dafa juga membawakan beberapa lagu. Praktisi memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok dan membagikan brosur serta bunga lotus untuk berbagi keindahan latihan spiritual ini.
Seorang praktisi memperkenalkan Falun Gong dan membaca surat yang diterima dari pejabat terpilih di Hesse.
Praktisi berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan membagikan bunga lotus yang melambangkan keindahan latihan tersebut. Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok.
Seseorang Akan Secara Otomatis Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik dengan Mengikuti Sejati, Baik, Sabar
Azita Azudpour, seorang guru privat, suka menonton pertunjukan perayaan Hari Falun Dafa.
Azita Azudpour adalah guru privat. Ia mulai tertarik dengan latihan ini setelah melihat praktisi melakukan latihan. Ia mengatakan tubuh yang sehat akan meningkatkan kesehatan mental. “Yang terpenting adalah menemukan jati diri melalui kedamaian,” katanya. “Saya orang yang sangat sensitif, saya bisa merasakan energinya di sini.”
Dia mengangkat brosur Falun Gong dan memberi tahu praktisi bahwa dia ingin mencoba latihan tersebut.
“Acara ini indah. Ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu menggunakan kekerasan. Perdamaian itu berjangkauan luas. Lihat, di sana berisik, tetapi di sini, tidak peduli siapa pun, semuanya tenang,” katanya.
Ketika ditanya pendapatnya tentang prinsip Falun Gong, dia berkata, “Sejati, Baik, Sabar adalah nilai-nilai yang sangat baik. Seseorang akan menjadi lebih baik secara otomatis dengan mengikutinya.”
“Kegiatan ini luar biasa dan perdamaian memiliki dampak yang luas,” kata Azudpour.
Sejati, Baik, Sabar adalah Pilar Penting Sifat Manusia
Hamza menyaksikan pertunjukan perayaan Hari Falun Dafa.
Hamza berasal dari Munich dan sedang berlibur di Frankfurt. Ia berdiri di pinggir dan menyaksikan penampilan para praktisi. “Suasana di sini sungguh menggembirakan,” katanya. “Suasana ini membuat saya berhenti sejenak untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.”
Ia memperhatikan kata-kata Sejati, Baik, Sabar, dan berkata, “Sayang sekali orang-orang zaman sekarang mengejar keuntungan ekonomi. Nilai-nilai moral mereka merosot dan mereka lebih materialistis, seperti mesin.”
Ia kemudian berkata dengan sungguh-sungguh, “Manusia perlu mencari jati diri. Hanya dengan begitu kita bisa menjadi manusia.”
“Sejati, Baik, dan Sabar merupakan pilar penting sifat manusia, baik di Tiongkok, Eropa, maupun di mana pun di dunia ini,” ungkapnya.
Sejati, Baik, Sabar adalah Hal yang Luar Biasa
Funda (kanan) dan sahabatnya menyukai kegiatan merayakan Hari Falun Dafa.
Funda adalah seorang mahasiswa dari Darmstadt yang sedang belajar konstruksi. Dia dan sahabatnya, seorang mahasiswa pertukaran dari sebuah universitas di Turki, berbicara dengan seorang praktisi. Mereka menandatangani petisi praktisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok.
Funda setuju dengan prinsip Falun Gong. “Saya pikir prinsip-prinsip ini luar biasa,” katanya. “Selain peduli pada diri sendiri, kita juga harus peduli pada orang lain. Toleransi, ini tidak mudah dilakukan, tetapi sangat penting untuk hidup rukun dengan satu sama lain. Jika kita tidak belajar bagaimana bersikap toleran terhadap orang lain, itu akan membawa banyak masalah bagi kita.”
Sejati, Baik, Sabar adalah Mercusuar Pemandu Kita
Katherine (tengah), seorang guru bahasa Inggris dari Amerika, menandatangani petisi yang menyerukan dihentikannya kebrutalan di Tiongkok.
Katherine dan Paula adalah warga Amerika yang tinggal di Jerman. Keduanya mengajar bahasa Inggris. Mereka menatap spanduk besar yang tergantung di udara, dan Katherine bertanya kepada seorang praktisi, "Apa arti 5.13?"
Praktisi itu menjawab, “Hari ini adalah hari ulang tahun Guru kami.” Katherine berkata dengan mata terbelalak, “Jadi begitulah adanya.” Praktisi itu pergi ke stan untuk mengambil dua brosur berbahasa Inggris tentang Falun Dafa dan memberikannya kepada mereka.
Sambil menunjuk buku biru yang tergambar pada brosur, praktisi tersebut menjelaskan kepada para wanita, “Buku ini adalah Zhuan Falun dan pengarangnya adalah Guru Li. Kami merayakan ulang tahunnya hari ini.” Karena ingin tahu lebih banyak, Katherine membaca brosur tersebut. Beberapa detik kemudian, ia mengucapkan nama Guru Li Hongzhi dengan jelas.
Ketika ditanya tentang pemikirannya mengenai prinsip kultivasi yang diajarkan oleh Falun Gong, Katherine berkata, “Inilah yang dibutuhkan oleh seluruh umat manusia, karena ini adalah mercusuar yang menuntun kita menuju kehidupan yang indah.
“Menurut saya, kebaikan hati sangatlah penting, karena kita memakai sepatu dengan ukuran yang berbeda-beda. Menurut pemahaman saya, kesabaran adalah kita tidak bisa mengharapkan orang lain menjadi seperti kita, karena setiap orang berbeda, dan kita harus belajar menghargai perbedaan tersebut. Hanya dengan begitu dunia ini akan menjadi lebih baik,” katanya.
“Ya, saya menyukai prinsip-prinsip ini karena sungguh luar biasa,” katanya.
Ia tersenyum dan berkata kepada rekan kerjanya Paula, "Saya rasa kita harus mencoba latihan ini." Praktisi itu segera mengeluarkan ponselnya dan mencari tempat latihan di Frankfurt di situs web Falun Dafa. Ia memberi tahu para wanita itu bahwa mereka dapat mempelajari latihan ini secara gratis.
Katherine dengan senang hati mengucapkan selamat tinggal kepada praktisi tersebut dan mengatakan bahwa ia akan mencari tahu lebih banyak tentang praktik spiritual tersebut di rumah. Ia juga mendoakan yang terbaik bagi praktisi tersebut.
Dafa Memberikan Kita Kehidupan Baru di Dunia Ini
Waltraud, seorang praktisi Falun Dafa, berterima kasih kepada Guru Li karena telah menawarkan keselamatan, dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
Waltraud telah berlatih Dafa selama bertahun-tahun. Ia mengungkapkan kegembiraan dan rasa terima kasihnya kepada Guru Li dengan senyum lebar di wajahnya.
“Hari ini kita merayakan Hari Falun Dafa Sedunia. Ulang tahun Guru jatuh pada hari yang sama. Tentu saja saya gembira dan merasa sangat beruntung karena Dafa telah membawa begitu banyak perubahan positif bagi kita. Perubahan ini datang dari dalam,” katanya.
Ia mengatakan bahwa setelah berlatih Dafa, ia belajar untuk melihat kekurangannya sendiri ketika ia menghadapi konflik. “Jika setiap orang di dunia melakukan ini, banyak masalah akan terselesaikan,” katanya.
Waltraud telah berlatih kultivasi selama hampir 30 tahun dan merasa memiliki lingkungan untuk berlatih bersama praktisi lain merupakan bantuan yang besar, “Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri; kita tidak sempurna, namun kita berjalan di jalan yang sama. Jalan ini menuntun kita untuk menemukan jati diri kita yang sebenarnya.”
“Jika kita memiliki prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar di hati kita, setiap kali terjadi konflik, saya pikir itu adalah kesempatan untuk melihat ke dalam diri sendiri. Jika kita melangkah maju bersama, ini adalah kekuatan yang dahsyat,” katanya.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guru Li, “Selamat Ulang Tahun, Guru! Ini juga merupakan hari ulang tahun praktisi Falun Dafa, karena Dafa telah memberikan kita kehidupan baru di dunia ini. Saya dengan tulus berterima kasih kepada Guru atas segala yang telah diberikannya kepada kita.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui