(Minghui.org) Praktisi merayakan Hari Falun Dafa Sedunia pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, di Kärntner Straße, di depan Vienna State Opera yang terkenal di dunia. Mereka mendirikan dua stan besar dan memperagakan latihan Falun Dafa. Mereka juga memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan pada petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 26 tahun. Sebagai tanda terima kasih, praktisi memberikan bunga lotus kertas kecil buatan tangan kepada orang-orang.

Praktisi berfoto bersama untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan menyampaikan rasa terima kasih dan salam yang tulus kepada Guru Li Hongzhi

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa

Praktisi berbicara kepada pejalan kaki.

Sepasang suami istri dari Italia sangat tertarik dengan latihan tersebut, dan bertanya kepada praktisi di mana mereka dapat menemukan tempat latihan di negara mereka. Praktisi memberi tahu mereka bahwa informasi tempat latihan untuk setiap negara dapat ditemukan di situs web falundafa.org.

Mereka berbincang cukup lama dengan praktisi dan mengatakan bahwa mereka menyukai prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Dafa, dan juga setuju bahwa manusia diciptakan oleh Sang Pencipta yang penuh belas kasih. Mereka ingin menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada praktisi di Tiongkok dan mendoakan mereka agar sukses.

Seorang pemuda Tionghoa yang belajar tentang Falun Dafa di Hong Kong datang ke stan. Ia melakukan latihan bersama para praktisi dan berkata bahwa pikirannya menjadi lebih jernih. Ia bertanya di mana ia bisa menemukan tempat latihan di Wina, dan diberi tahu bahwa para praktisi berlatih setiap hari di taman-taman kota Wina.

Pemuda Tionghoa lainnya mengatakan bahwa ia telah berlatih Falun Dafa di rumahnya di Austria untuk waktu yang lama dan sangat tertarik untuk pergi ke tempat latihan. Ia berterima kasih kepada praktisi dan berkata, “Terima kasih atas usaha kalian!”

Alex Sieber, putrinya, dan putranya tampil di acara tersebut.

Praktisi Alex, Gloria, dan Enrico menyanyikan lagu-lagu yang memuji keindahan Falun Dafa. Dengan cara ini, mereka berharap dapat menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok.

Lagu-lagu yang mereka nyanyikan diciptakan oleh praktisi Falun Dafa dari berbagai negara yang dikenal Alex. Sebagai gitaris dan produser musik, ia dan anak-anaknya juga menulis beberapa lagu.

Alex Sieber dan Dicknu-Schneberg berharap dapat menyentuh hati dan pikiran orang-orang melalui penampilan mereka.

Alex juga bermain bersama gitaris Diknu Schneeberger. Diknu berkata, “Sejati-Baik-Sabar itu baik untuk semua orang! Itulah sifat asli alam semesta dan sifat sejati setiap manusia. Kita dilahirkan dengan sifat-sifat ini. Jika kita semua mengikuti sejati, baik, dan sabar, orang-orang tidak akan lagi saling menyakiti.”

Temannya Jasmina berkata, “Saya sangat senang mengetahui tentang Falun Dafa!”

Dikenu senang menjadi bagian dari kegiatan Hari Falun Dafa, karena ia selalu ingin memberi tahu lebih banyak orang tentang Falun Dafa. Ia berkata, “Mari kita bekerja keras, karena masa depan yang cerah menanti kita!”

Yang Yining berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun dan sekarang tinggal di Austria. Ia mengatakan bahwa ia mulai berlatih pada tahun 1997 dan sembuh dari penyakit livernya. Ia mengatakan bahwa Hari Falun Dafa Sedunia sangat penting baginya, karena pada hari ini 33 tahun yang lalu, kelompok pertama praktisi Falun Dafa menghadiri seminar Guru Li Hongzhi dan mendengar beliau mengajar untuk pertama kalinya. Ia mengatakan bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah inti dan fondasi hidupnya.

Renate, seorang praktisi Falun Dafa asal Austria, berkata, “Prinsip Sejati-Baik-Sabar bersifat universal dan telah menjadi nilai-nilai dasar dalam hidup saya. Meskipun sebelumnya saya selalu menganggapnya penting, melalui Falun Dafa saya memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang maknanya. Prinsip-prinsip itu bagaikan permata bagi saya, sangat berharga!”

Praktisi berfoto bersama untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru, dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka.