(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta pada tanggal 26 April 2025. Acara tersebut diadakan untuk menandai peringatan 26 tahun permohonan damai 25 April di Beijing.
Acara yang dilakukan praktisi di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Indonesia, untuk menandai peringatan 26 tahun permohonan damai 25 April
Pejalan kaki berhenti untuk mempelajari tentang Falun Dafa dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya praktisi.
Praktisi membentangkan spanduk permohonan damai 25 April dan memperagakan latihan Falun Dafa. Mereka juga menggelar rapat umum untuk memberi tahu para pejalan kaki tentang pentingnya tanggal ini 26 tahun yang lalu.
Gatot Machali, koordinator Himpunan Falun Dafa Indonesia, mengatakan di rapat umum tersebut, "Permohonan damai pada tanggal 25 April 1999, yang dilakukan oleh lebih dari sepuluh ribu praktisi Falun Dafa di Beijing, menunjukkan standar moral praktisi yang tinggi. Itu adalah permohonan paling damai dalam sejarah Tiongkok.
“Menghadapi penganiayaan yang tidak manusiawi oleh rezim komunis Tiongkok, dan di tengah fitnah yang meluas dari media yang dikendalikan negara, para praktisi menanggapi dengan perlawanan yang rasional dan damai terhadap kekejaman dan ketidakadilan ini,” katanya.
“Kami, praktisi Falun Dafa, adalah orang yang jujur, baik hati, dan toleran, tetapi itu tidak berarti kami dapat menoleransi kejahatan terhadap kemanusiaan atau genosida.”
Reporter: Perlawanan Damai Para Praktisi Sungguh Mengagumkan
Langit, seorang wartawan lokal, memuji sikap damai para praktisi.
Langit, wartawan dari Tangerang, mengatakan, “Aksi yang dilakukan para praktisi ini sangat mengagumkan dan damai. Mereka telah menuntut keadilan selama bertahun-tahun tanpa menggunakan kekerasan, yang mana hal ini sangat jarang terjadi.”
Ia mengungkapkan kebingungannya mengapa PKT masih melihat permohonan damai para praktisi 26 tahun lalu sebagai ancaman. “Sangat jelas tidak ada yang perlu ditakutkan dari praktisi Falun Dafa. Mereka hanyalah orang-orang yang berlatih demi kesehatan pikiran dan tubuh mereka.”
Perwakilan LSM: Nilai-nilai Falun Dafa Sangat Penting bagi Perdamaian Dunia
YFC Prima dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH Jakarta) mendukung upaya praktisi untuk mengakhiri penganiayaan di Tiongkok
YFC Prima dari Lembaga Bantuan Hukum, sebuah LSM hak asasi manusia yang berpusat di Jakarta, menghadiri rapat umum tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap para praktisi. Ia berkata, “Pemerintah komunis Tiongkok secara serius melanggar hak asasi manusia warga negaranya sendiri. Setiap orang seharusnya memiliki kebebasan untuk meyakini apa yang mereka pilih.”
Ia menambahkan, “Prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar dari Falun Dafa sangat penting bagi perdamaian di dunia kita.”
Fadjar, koordinator Global Human Rights Efforts, menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh PKT.
Fadjar, koordinator Global Human Rights Efforts (GHURE), mengatakan bahwa ia menyaksikan kegigihan para praktisi dalam menggelar aksi damai selama bertahun-tahun. Ia menambahkan, “Penganiayaan yang mereka hadapi tidak hanya berdampak pada mereka sebagai individu. Penganiayaan tersebut juga berdampak pada keluarga mereka, yang diganggu dan diancam setiap hari. Hal ini harus dihentikan.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui