(Minghui.org) Tanggal 13 Mei 2025 adalah Hari Falun Dafa Sedunia ke-26 dan hari ulang tahun pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi. Pada kesempatan yang agung dan penuh kegembiraan ini, praktisi Falun Dafa di seluruh Australia berterima kasih kepada Guru yang baik hati dan mengucapkan selamat ulang tahun.

Praktisi Falun Dafa di Melbourne dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

'图2:悉尼法轮功学员恭祝师尊生日快乐!'

Praktisi Falun Dafa di Sydney dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Praktisi Falun Dafa di Queensland dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Praktisi Falun Dafa di Canberra dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Praktisi Falun Dafa di Australia Selatan dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Praktisi Falun Dafa di Cairns dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Praktisi Falun Dafa remaja di Queensland dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Kehidupan Kerja Menjadi Harmonis dan Luar Biasa Setelah Berlatih Falun Dafa

Arash Mohammadi berterima kasih pada Guru

Arash Mohammadi, 43 tahun, adalah teknisi biomedis dari Iran. Ia tinggal di Queensland dan berlatih Falun Dafa.

Salah seorang teman Mohammadi dari Iran berlatih Falun Dafa, dan ketika ia mengunjunginya pada tahun 2019, pria itu memberi tahu dia tentang Dafa. Mohammadi mengenang, “Saya menonton video Guru mengajarkan latihan dan teman saya juga menunjukkan gerakan latihan. Saya sudah bisa merasakan energi di lengan saya, terutama ketika saya melakukan latihan kedua. Rasanya seolah-olah seseorang membantu saya mengangkat lengan. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan itu.” Ia mulai berlatih Falun Dafa.

Ia berkata ketika membaca Zhuan Falun, ia benar-benar terinspirasi. Ia memahami beberapa prinsip Fa yang disebutkan Guru dalam buku tersebut. Ia berkata, “Seperti yang Guru katakan, jawaban atas banyak masalah yang kita hadapi dalam kultivasi dapat ditemukan di Zhuan Falun.”

Ia juga berkata, “Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya sangat berkomitmen. Saya sering membaca Zhuan Falun dan berlatih gerakan. Sebulan setelah saya mulai berlatih, saya bisa bermeditasi selama satu jam. Ketika saya berlatih dengan teman saya dan kami melakukan latihan kelima, meditasi, saya melihat pegunungan yang indah melalui mata ketiga saya.”

Ia mengatakan berlatih Falun Dafa telah memperbaiki banyak aspek dalam hidupnya. Ia berkata, “Kepribadian saya menjadi sangat tenang dan sabar.” Ia memahami bahwa sebagai seorang kultivator, ia harus menggunakan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar untuk menuntun hidupnya dan ia harus berusaha menjadi orang baik.

Setelah mulai berlatih Falun Dafa, Mohammadi mengatakan bahwa ia memiliki beberapa pengalaman yang mendalam, “Khususnya ketika saya mengalami kesengsaraan dan ujian, saya memahami bahwa ini adalah karma buruk yang telah saya kumpulkan dan saya harus menyingkirkannya. Hal-hal ini terjadi untuk membantu saya meningkatkan Xinxing saya.”

Melihat perubahan positifnya, keluarga dan teman-temannya mengetahui bahwa Falun Dafa itu baik, dan beberapa bahkan mencari tahu tentang Falun Dafa. Ia berkata, "Adik perempuan saya baru-baru ini mulai membaca Zhuan Falun dan melakukan latihan. Ibu saya pernah membaca Zhuan Falun dan mendengarkan beberapa ajaran Guru. Ayah saya membaca Zhuan Falun sedikitnya sepuluh kali dan bahkan berlatih bersama saya beberapa kali.

Mohammadi berkata, “Saya dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru!”

Berkultivasi Falun Dafa Menyatukan Kembali Kepingan-Kepingan Saya yang Hancur

Charlotte dari Sydney berterima kasih kepada Guru atas keselamatannya yang penuh kebajikan.

Charlotte mulai berlatih Falun Dafa pada November 2020. Menjelang Hari Falun Dafa Sedunia tahun ini, ia berterima kasih kepada Guru atas penyelamatannya yang penuh belas kasih.

Seorang praktisi Falun Dafa remaja, Charlotte berkata, “Dafa menyatukan kembali bagian-bagian saya yang rusak. Setiap kali saya melewati masa-masa sulit, Dafa membuat hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Guru memberi kami petunjuk untuk menjadi orang baik. Apa pun yang terjadi, kita harus menjadi orang baik, memikirkan orang lain dan memikirkan kekurangan kita serta di mana kita dapat memperbaiki diri saat kita terlibat konflik. Selama masa-masa sulit, Guru memberi kami petunjuk dan harapan, melepaskan dan menyembuhkan rasa sakit serta simpul masa lalu saya, dan membantu kami tumbuh.”

Sebelum mulai berlatih Falun Dafa, Charlotte didiagnosis menderita banyak penyakit seperti masalah perut yang parah, pusing, hidung tersumbat, masalah pernapasan, insomnia, kecemasan, dan depresi. Ia selalu berusaha membedakan mana yang benar-benar baik dan mana yang benar-benar buruk. Ia hanya punya satu keinginan—menjadi orang baik. Akibat konflik dan kebencian yang ia hadapi selama berinteraksi dengan orang lain, Charlotte kehilangan arah dan tubuhnya perlahan-lahan dipenuhi penyakit meskipun usianya masih muda. Ia harus berhenti sekolah dan tidak bisa bekerja.

Setelah berlatih Falun Dafa, pikiran dan tubuh Charlotte banyak berubah. “Saya menjadi lebih ramah dan mudah bergaul. Saya berusaha sebaik mungkin untuk bersikap ramah kepada semua orang. Sebelum berlatih, saya sangat mementingkan reputasi dan keuntungan saya, jadi saya selalu waspada terhadap semua orang. Saya ingin semua orang menganggap saya hebat. Saya tidak boleh membiarkan orang lain mengetahui kelemahan saya.”

Setelah mulai berlatih, Charlotte mengikuti prinsip Fa Sejati, Baik, dan Sabar untuk membimbing dirinya dalam ucapan dan tindakannya. “Baik secara materi maupun spiritual, saya mampu perlahan-lahan mempelajari apa yang baik dan apa yang buruk. Hal ini membuat pikiran dan tubuh saya menjadi sehat dan tenang.”

Charlotte berpendapat bahwa perubahan ini terlihat dalam berbagai cara, “Saya juga mengerti mengapa saya dihinggapi begitu banyak penyakit. Karena mengejar segala macam ketenaran dan keuntungan dalam hidup, saya terus-menerus khawatir akan kehilangan sesuatu. Saya mengejar semua itu dengan segala cara, dan tanpa sadar menyakiti diri sendiri.”

Dia berkata bahwa selama empat tahun berlatih Falun Dafa, pikiran dan tubuhnya terus membaik dan orang-orang di sekitarnya menyaksikan perubahannya. Dia mengucapkan terima kasih kepada Guru dari lubuk hatinya dan dengan hormat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru!

Belajar Melihat Kelebihan Orang Lain Selama Terjadi Konflik

Menjelang Hari Falun Dafa Sedunia 2025, Chen Yipin dari Australia Barat ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guru dari lubuk hatinya. Ia berkata, “Sewaktu saya masih sangat muda, saya merasa hidup ini tidak ada artinya, jadi saya memeluk agama Buddha. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya menyadari bahwa hanya Dafa yang dapat membantu saya kembali ke Surga. Saya ingin berterima kasih kepada Guru karena telah memperkenalkan Falun Dafa kepada dunia.”

Yipin tinggal di Singapura pada tahun 1996, dan seorang teman memberi tahu ibunya tentang Falun Dafa. Karena kesehatan Yipin selalu buruk, ibunya menyarankan agar dia mencoba berlatih. Yipin membaca buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun, dan memahami bahwa berlatih Falun Dafa tidak berarti hanya melakukan latihan, tetapi juga berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dan menyingkirkan keterikatan seseorang. “Saya selalu tertarik dengan cerita tentang kultivasi sejak saya masih kecil. Guru menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas dalam Zhuan Falun untuk mengajar orang-orang cara berkultivasi dan menjadi makhluk tingkat tinggi. Saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa.”

Setelah mulai berlatih, masalah perut dan migrain Yipin menghilang dan ia menjadi sehat. Emosinya juga membaik, “Dulu, saya pemarah. Bahkan wajah saya menjadi gelap saat saya tidak senang. Saya sering berkonflik dengan suami saya dan suasana di rumah kami sangat tegang. Saya perlahan-lahan belajar untuk melihat kelebihan pihak lain selama konflik dan juga belajar bahwa akar penyebab semua masalah berasal dari keegoisan saya. Saya juga menjadi orang yang lebih ceria.”

Yipin berkata, “Beberapa anggota keluarga sekarang berlatih Falun Dafa. Mereka mematuhi standar seorang kultivator dan hubungan dalam keluarga saya menjadi lebih harmonis.”