(Minghui.org) Zhu Shuifeng menerima panggilan telepon pada akhir April 2025, yang meminta layanan pembersihan rumah darinya. Dia pergi ke lokasi "klien", tetapi ditangkap di sana.
"Klien" tersebut ternyata adalah Departemen Kepolisian Kota Jiujiang di Provinsi Jiangxi. Mereka menargetkan wanita berusia 60 tahun tersebut karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Zhu kini ditahan di Pusat Penahanan Kota Jiujiang. Sebelum penganiayaan terakhirnya, dia telah ditangkap beberapa kali karena keyakinannya.
24 Hari Penahanan pada 2009
Zhu membagikan materi informasi Falun Gong pada April 2009 dan dilaporkan ke polisi. Sekitar lima petugas menangkapnya di hotel tempat dia bekerja dan menginterogasinya di sana. Mereka memborgolnya di belakang punggung dan memaksanya untuk berlutut. Seorang petugas menginjak punggungnya dan yang lain menampar wajahnya dua kali. Polisi makan di hotel dan memotong biaya makan dari gajinya. Mereka juga menggerebek rumahnya hari itu dan menyita semua buku Falun Gong miliknya. Mereka menyita telepon genggamnya dan uang tunai lebih dari 200 yuan yang dibawanya.
Keesokan harinya, Zhu dibawa ke Pusat Penahanan Kota Jiujiang. Dia dipaksa melakukan kerja paksa dan membayar biaya makannya. Setelah 24 hari, polisi memeras 15.000 yuan dari keluarganya, yang harus mereka pinjam, dan membebaskannya dengan jaminan.
Polisi sering mengganggu Zhu dan keluarganya melalui telepon setelah dia kembali ke rumah.
Dihukum Kerja Paksa Selama Satu Tahun pada 2011
Zhu ditangkap pada suatu malam di bulan Februari 2011, saat sedang membagikan materi informasi Falun Gong. Petugas yang menangkap dari Kantor Polisi Liujiatang memborgol dan membelenggunya. Mereka menyita uang tunai sebesar 300 yuan yang dibawanya. Mereka menyorotkan cahaya terang ke arahnya dari jarak dekat untuk mencoba mematahkan keinginannya dan memaksanya mengaku. Rumahnya juga digeledah. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Kota Jiujiang setelah pukul 3 pagi hari itu.
Polisi menginterogasi Zhu di pusat penahanan setiap hari dan berjanji akan membebaskannya segera setelah dia menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Dia menolak, dan polisi memerintahkan keluarganya untuk membayar 40.000 yuan sebagai ganti pembebasannya. Keluarganya tidak punya uang, dan polisi memberinya hukuman kerja paksa selama satu tahun.
Para penjaga di Kamp Kerja Paksa Wanita Kota Nanchang berusaha, tetapi gagal, untuk membuat suami Zhu menceraikannya. Mereka memerintahkannya untuk melakukan kerja paksa tanpa bayaran dalam jangka waktu yang lama. Polisi sering kali mendobrak masuk ke rumahnya untuk mengintimidasi suami dan putra mereka, sehingga membuat mereka sangat trauma.
Penangkapan Lain di Tahun 2023
Zhu ditangkap pada 18 Juli 2023 dan ditahan selama sepuluh hari.
Penderitaan Keluarga
Suami Zhu dulunya memiliki pekerjaan yang baik, tetapi kemudian diberhentikan karena keyakinan istrinya.
Karena Zhu berada dalam tahanan dan suaminya sering bekerja di luar kota, putra mereka tidak memiliki siapa pun yang merawatnya dan dia putus sekolah. Remaja itu tumbuh dalam ketakutan. Dia bahkan tidak berani tidur di rumah pada malam hari karena takut polisi akan datang mengetuk pintu mereka lagi. Dia mencoba bunuh diri tiga kali dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui