(Minghui.org) Keluarga saya dengan penuh rasa syukur merayakan Hari Falun Dafa Sedunia ke-26. Meskipun kedua keponakan saya bukan praktisi Dafa, mereka menghargai prinsip Sejati-Baik-Sabar dan bersikap baik kepada praktisi, sehingga mereka diberkati.

Keponakan Perempuan Saya yang Lebih Tua Memiliki Sikap Positif terhadap Dafa

Keponakan perempuan saya yang lebih tua, Xiaoyu, tinggal bersama ibu dan saya sebelum dia berusia sembilan tahun, jadi dia tahu bahwa Dafa adalah latihan yang baik. Ketika ibu melafalkan “Lunyu” dari Zhuan Falun, Xiaoyu membaca teksnya dan memastikan ibu tidak melakukan kesalahan. Dia membaca “Lunyu” sebanyak ibu saya melafalkannya. Dia dengan riang memberi tahu ibu, “Nenek, saya menghafalnya sebelum nenek melakukannya.”

Setelah itu, Xiaoyu dapat dengan mudah menghafal beberapa bagian buku pelajaran sekolahnya. Orang tuanya tidak pernah khawatir tentang pelajarannya sejak dia duduk di kelas satu. Sekarang dia adalah seorang mahasiswa pascasarjana, dan memiliki pemahaman yang baik tentang seni liberal dan sains.

Xiaoyu sangat menghargai Falun Dafa. Ketika masih kecil, dia sering membantu kami melipat brosur klarifikasi fakta Dafa setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya di akhir pekan. Sambil melipat brosur dengan tangan kecilnya, dia berkata, "Saya suka melakukan hal-hal yang dilakukan praktisi."

Kadang-kadang saya mengajaknya untuk membagikan materi Dafa di kota pada malam hari. Dia membawa tas sekolah kecil berisi materi, dan membantu saya menggantungnya di gagang pintu rumah-rumah orang.

Kami meninggalkan Xiaoyu di rumah saat kami membagikan materi di malam hari di desa-desa yang jauh. Saya biasanya mengingatkannya, “Xiaoyu, kami akan pergi ke pedesaan untuk mengirimkan materi. Fashen Guru akan melindungimu, jadi jangan takut.”

Dia selalu menjawab, “Saya tahu. Silakan, dan saya akan menunggumu kembali.”

Mungkin karena perlindungan Guru, Xiaoyu tidak pernah takut sendirian. Dia tinggal sendirian selama dua tahun di sebuah resor untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Ada puluhan kamar kosong di gedung itu, dan dia adalah satu-satunya orang di sana, selain petugas keamanan. Dia berkata, “Saya tidak tahu seperti apa rasanya ‘takut’. Tinggal sendirian itu menyenangkan dan tenang, dan bermanfaat bagi studi saya.”

Xiaoyu kini tengah menempuh pendidikan magister di bidang akuntansi. Sambil mempersiapkan diri untuk ujian masuk pascasarjana, dia juga lulus ujian CPA. Setelah enam bulan menempuh pendidikan pascasarjana, dia memperoleh diploma CPA. Keluarganya pun senang untuknya. Dia berkata, “Saat saya kuliah, serikat mahasiswa merekrut mahasiswa untuk menjadi anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan menawarkan pekerjaan setelah lulus sebagai insentif. Pikiran pertama saya adalah menolak tawaran tersebut.”

Di sekolah pascasarjana, 30 dari 32 mahasiswa di jurusan akuntansi direkrut untuk menjadi anggota Partai, dengan insentif perekrutan istimewa. Xiaoyu bahkan tidak mempertimbangkannya dan menolak untuk bergabung dengan Partai. Dia sering berkata, “Anggota Partai adalah gelar yang memalukan, terutama di komunitas internasional. Banyak negara maju memandang PKT sebagai simbol korupsi, despotisme, kediktatoran, dan penipuan. Seorang anggota Partai hanya akan diejek dan dipandang rendah.”

Xiaoyu adalah mahasiswa yang luar biasa dan jelas melihat masalah-masalah di masyarakat saat ini.

Guru pembimbingnya berbakat dan jujur. Dia tidak mengucilkan Xiaoyu karena tidak bergabung dengan Partai. Sebaliknya, dia sangat menghargai Xiaoyu, dan sering mengajaknya berdiskusi tentang topik-topik yang mendalam. Teman-teman sekelas Xiaoyu sering meminta bantuannya dalam belajar.

Keponakan Saya yang Lebih Muda Menghormati Dafa

Keluarga saudara laki-laki saya menyambut kelahiran putri kecil mereka, Xiaolian, tiga belas tahun yang lalu. Xiaolian cerdas dan bijaksana. Dia mengalami kecelakaan saat berusia tiga tahun, dan akibatnya menderita epilepsi jenis paling parah, dan kejang-kejang tersebut membuat matanya menjadi tidak berfungsi.

Saudara laki-laki dan ipar saya membawa Xiaolian ke Beijing untuk berobat. Dokter memberi tahu mereka kemungkinan hasil pengobatan tersebut, dan membawa mereka untuk memeriksa pasien dengan kondisi yang sama seperti Xiaolian. Dokter mengira ini bisa jadi kondisi Xiaolian di masa mendatang.

Pasien tersebut berusia 18 tahun dan juga menderita epilepsi sejak berusia tiga tahun. Dia telah dirawat di rumah sakit selama lima belas tahun, dan mengalami kejang-kejang yang parah jika tidak minum obatnya. Namun setelah minum obat tersebut dalam waktu yang lama, pasien tersebut mengalami gangguan kognitif. Obat tersebut juga menyebabkan obesitas dan membuatnya cacat fisik.

Saudara laki-laki saya menangis setelah meninggalkan bangsal. Dia tidak sanggup menghadapi kenyataan bahwa putrinya yang polos dan cantik akan menjadi seperti itu di masa depan. Setelah tenang, dia menelepon ibu dan saya, dan memberi tahu kami apa yang dikatakan dokter.

Kami berdua berkata, “Karena dokter tidak bisa berbuat banyak, lebih baik anak itu dibawa pulang. Selama keluargamu dengan tulus melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,’ dia akan membaik.”

Keesokan harinya, saudara laki-laki saya dan istrinya membawa Xiaolian kepada kami. Ibu saya memberi tahu Xiaolian, “Ingatlah ‘Falun Dafa baik Sejati-Baik-Sabar baik.’ Jadilah anak yang baik dan lembut, dan Guru akan melindungimu.”

Xiaolian tidak pernah mengalami kejang epilepsi lagi sejak saat itu, dan matanya pun kembali normal.

Setiap kali Xiaolian yang berusia 3 tahun datang ke rumah kami, hal pertama yang dilakukannya adalah bersujud kepada Guru. Kemudian dia menyatukan kedua tangannya, berlutut di depan foto Guru, dan berkata, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik! Salam, Guru!”

Xiaolian selalu membawa tiga hadiah saat mengunjungi kami. Dia memegang hadiah-hadiah itu dengan tangan kecilnya dan mengingatkan kami, “Yang ini untuk Guru, yang ini untuk Nenek, dan yang ini untuk Bibi.” Dan dia memastikan kami tahu untuk siapa hadiah-hadiah itu, meskipun itu adalah permen.

Dia begitu polos dan murni. Saat berusia empat tahun, dia mengeluarkan uang Tahun Baru Imlek yang diberikan orang tuanya, dan memberikan uang itu kepada Nenek untuk membeli buah-buahan dan mempersembahkannya kepada Guru.

Saat tumbuh dewasa, Xiaolian mengingat hari ulang tahun Guru setiap tahun. Beberapa hari sebelum tanggal 13 Mei, dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa hari ulang tahun Guru sudah dekat. Dia tahu bahwa "513," Hari Falun Dafa Sedunia adalah hari terpenting dalam keluarga kami. Saat pulang sekolah pada 13 Mei, Xiaolian mencuci tangannya terlebih dahulu, lalu membakar dupa dan berkata, "Selamat ulang tahun, Guru yang terhormat!"

Xiaolian kini berusia 13 tahun, dan merupakan pembantu kecil kesayangan guru-gurunya. Dia adalah murid yang baik, dan memiliki daya ingat yang baik. Dia dapat menghafal dan melafalkan teks bahasa Inggris, bahasa Mandarin modern, dan bahasa Mandarin tradisional yang ditugaskan kepadanya di depan kelas atau bahkan seluruh sekolah setelah membaca teks tersebut beberapa kali. Dia tidak takut berbicara di depan orang banyak.

Guru-guru Xiaolian, dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama, sering memberi tahu orang tuanya, “Hidup kami akan lebih mudah jika kami bisa memiliki lebih banyak siswa seperti Xiaolian.”

Selama pandemi COVID, gurunya berkata, “Xiaolian sangat baik dalam segala hal, termasuk kesehatannya. Ketika sebagian besar siswa meminta cuti untuk tinggal di rumah, dia mengantar siswa ke pintu masuk sekolah dan menyerahkan mereka kepada orang tua mereka. Entah bagaimana dia tidak tertular virus itu.”

Xiaolian tidak hanya pandai mengerjakan tugas sekolah, tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas tentang topik-topik ekstrakurikuler. Anak-anak zaman sekarang kecanduan ponsel dan video game, tetapi Xiaolian senang belajar tentang sejarah. Dia juga pandai membuat kerajinan tangan. Dia mengenal tokoh-tokoh sejarah dalam “Tiga Kerajaan” ketika dia di kelas enam, dan hafal karakter-karakter favoritnya. Karakter-karakter itu menjadi hidup melalui deskripsinya yang jelas, dan teman-teman sekelasnya senang mendengarkan cerita-cerita itu selama istirahat kelas.

Melihat Xiaolian sekarang, saya teringat dengan diagnosis dokter sepuluh tahun lalu. Keluarga itu menaruh keyakinan mereka pada Dafa, sering melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," dan tidak mencari perawatan medis apa pun untuknya. Peningkatan kesehatan dan kondisinya secara keseluruhan bukanlah sesuatu yang dapat dijelaskan oleh para ahli medis.

Saudara laki-laki saya berkata, "Saya menantikan hari ketika kebenaran tentang Falun Dafa terungkap ke dunia."

Meskipun kedua keponakan saya tidak berlatih Falun Dafa, mereka menghormati Guru dan mengagumi Dafa. Oleh karena itu, mereka dilindungi oleh Dafa.

Ipar saya menyulam karakter "Sejati-Baik-Sabar" dengan warna kuning pada kain merah berukuran 6 x 2 kaki untuk rumah baru saya. Dis menyulam kata-kata "Sejati-Baik-Sabar" di bagian tengah dan bunga lotus di setiap sisi, lalu meletakkannya dalam bingkai emas. Saudara laki-laki dan ipar saya datang ke rumah saya dan menggantungnya di ruang tamu.

Meskipun saudara laki-laki saya dan keluarganya tidak berlatih Falun Dafa, mereka memahami bahwa Guru datang untuk membimbing orang-orang agar berjalan di jalan yang benar, dan bahwa Dafa adalah latihan kultivasi yang lurus.

Saudara laki-laki saya pernah bepergian ke kota lain dan bertemu dengan seorang praktisi yang berbicara kepadanya tentang Dafa. Dia memegang tangan praktisi itu dan berkata, “Anda bertemu dengan orang yang tepat. Semua orang di keluarga saya, kecuali saya, adalah praktisi. Saya menantikan hari ketika kebenaran terungkap ke dunia! Anda telah bekerja keras! Anda semua luar biasa!”

Ibu, saudara laki-laki saya dan keluarganya, serta saya sendiri merayakan Hari Falun Dafa Sedunia setiap tanggal 13 Mei. Kami sangat beruntung dapat berasimilasi dalam Sejati-Baik-Sabar!

(Artikel terpilih dalam rangka merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)