(Minghui.org) Suami saya dipenjara di kamp kerja paksa setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai, dan saya terpaksa melarikan diri. Putri saya harus berhenti sekolah dan bekerja di hotel untuk mencari nafkah. Di sana, dia bertemu calon suaminya. Awalnya, saya tidak setuju putri saya menikah dengan pria itu, karena dia minum terlalu banyak alkohol. Belakangan, saya menyadari bahwa pernikahan sudah diatur oleh surga, jadi saya menerimanya.

Putri saya tidak ingin punya anak selama empat tahun pertama, karena dia khawatir kebiasaan minum dan merokoknya akan berdampak buruk pada janin. Ketika mereka hendak bercerai, menantu laki-laki saya ditikam oleh seseorang yang minum bersamanya ketika mereka berdua minum terlalu banyak dan bertengkar karena masalah sepele. Pisau itu menusuk perut dan hatinya. Dia dirawat di ICU.

Putri saya masih kesal dengan kebiasaan minumnya dan tidak mau merawatnya saat dia di rumah sakit. "Biarkan dia bersama orang tuanya," katanya. Saya pikir saya adalah seorang praktisi Falun Dafa, dan karena orang tua menantu laki-laki saya tinggal di kota lain, kami perlu memperlakukannya dengan baik selama masa tersulitnya. Sebenarnya, putri saya telah belajar Fa sejak dia masih muda dan sangat baik. Hanya saja dia telah kehilangan lingkungan kultivasinya dalam beberapa tahun terakhir dan terluka oleh perilaku suaminya. Seluruh keluarga kami, suami saya, putri kami, dan saya sepakat bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung menantu laki-laki kami.

Operasinya berjalan lancar. Selama dia dirawat di rumah sakit, saya mengunjunginya setiap hari, membawakannya makanan kesukaannya, membacakan Fa untuknya, menceritakan kepadanya kisah-kisah ajaib tentang Dafa dan memintanya untuk melafalkan dua kalimat, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Dia sangat bersedia mendengarkan. Dia berkata, “Setiap kali saya merasa sakit, saya melafalkan dua kalimat itu, dan rasa sakitnya hilang setelah melafalkannya.”

Menantu laki-laki saya sedang dalam suasana hati yang tertekan suatu hari dan berkata dengan marah, “Ketika saya sembuh, saya akan membuat orang [yang menusuk saya] membayar saya 600.000 yuan (US $82.674), kalau tidak saya akan…” Saya menghentikannya dengan cepat, “Jangan lakukan ini. Kamu tahu bahwa kamu sembuh begitu cepat karena kamu dengan tulus melafalkan dua kalimat itu. Surga melindungimu. Dan saya mendengar bahwa keluarga pihak lain tidak kaya. Mari kita serahkan kasus ini ke pengadilan.” Kami telah mendengar desas-desus bahwa pihak lain ingin menyuap pengadilan untuk mendapatkan putusan yang menguntungkan. Saya meyakinkan menantu laki-laki saya bahwa surga mengawasi dan dia tidak akan kehilangan apa pun yang menjadi miliknya.

Menantu laki-laki saya keluar dari rumah sakit. Pengadilan kemudian memutuskan bahwa pihak lain harus membayarnya 290.000 yuan (Rp 657,4 juta). Setelah dikurangi biaya pengobatannya, ia mampu membayar sebagian utang masa lalunya. Pada akhirnya, ia masih berutang 40.000 yuan (Rp 90,4 juta).

Putri saya kemudian hamil, tetapi dia melakukan pemeriksaan kehamilan pertamanya di rumah sakit saat dia hamil delapan bulan. Pemeriksaan menunjukkan bahwa anak itu memiliki empat anggota tubuh yang terlalu pendek dibandingkan dengan kepalanya. Menantu laki-laki saya segera menelepon orang tuanya dan mereka mengira itu mungkin disebabkan oleh obat-obatan selama dia dirawat di rumah sakit.

Putri saya mulai menangis di rumah sakit karena dia takut memiliki anak cacat. Saya membawa putri saya dan suaminya ke samping dan berkata kepada mereka, “Saya percaya pada Guru dan Dafa. Jika kalian memercayakan anak itu kepada Guru, tidak akan ada masalah. Jika anak itu benar-benar lahir dengan cacat, berikan anak itu kepada saya untuk dibesarkan. Jika anak itu sehat, kalian dapat membesarkannya. Tetapi ada satu syarat. Seluruh keluarga harus melafalkan dua kalimat itu.” Mereka setuju.

Kedua keluarga menunggu dengan cemas ketika putri saya memasuki ruang bersalin. Cucu perempuan saya lahir, dan semua anggota tubuhnya tampak normal. Tetapi keluarga menantu saya masih khawatir dan meminta pemeriksaan menyeluruh. Hasilnya keluar dengan semua indikator yang menunjukkan anak itu normal. Seluruh keluarga menantu laki-laki saya merasakan kekuatan luar biasa dari Falun Dafa. Cucu perempuan saya kini sudah berusia tujuh tahun. Ia sehat, lincah, dan cantik.

Putri saya hamil lagi secara tak terduga empat tahun kemudian. Awalnya, pasangan itu tidak ingin mempertahankan bayi itu, karena mereka merasa sangat sulit membesarkan satu anak, apalagi dua. Orang tua menantu menginginkan seorang cucu laki-laki, jadi mereka datang kepada saya agar saya membujuk pasangan muda itu untuk mempertahankan anak itu. Saya mengingatkan putri saya bahwa Guru berkata bahwa aborsi adalah pembunuhan. Anak itu pasti memiliki takdir pertemuan dengan mereka untuk dilahirkan dalam keluarga mereka.

Seorang bayi laki-laki yang sehat lahir. Orang tua menantu sangat senang, dan mereka sering bepergian ke kota kami untuk mengunjungi cucu mereka. Setelah mengalami sendiri kekuatan besar Dafa, seluruh keluarga mereka percaya pada Dafa dan telah mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya.

Selama pandemi, kedua anak ini tidak pernah terinfeksi. Kejadian keracunan makanan terjadi di taman kanak-kanak tempat cucu perempuan saya bersekolah. Banyak anak yang muntah-muntah dan harus dibawa ke rumah sakit. Cucu perempuan saya juga muntah-muntah seharian penuh. Saya biarkan dia mendengarkan ceramah  Guru, dan dia pun sembuh. Yang lebih menakjubkan adalah cucu perempuan saya dulunya menderita sembelit, tetapi sembelitnya hilang setelah dia berhenti muntah.

Taman kanak-kanak memutuskan untuk membebaskan biaya sekolah selama empat bulan untuk setiap anak yang keracunan. Menantu saya juga berencana untuk meminta ganti rugi. Saya berkata kepada putri dan menantu laki-laki saya, “Kita berlatih Falun Dafa. Guru berkata bahwa kami harus mempertimbangkan segala sesuatunya. Taman kanak-kanak mengalami masa sulit sejak kejadian itu. Anak kita tidak pergi ke rumah sakit karena dia sembuh setelah mendengarkan ajaran Fa Guru, dan masalah sembelitnya kini sudah hilang. Mohon jangan minta ganti rugi.” Putri dan menantu laki-laki saya dengan senang hati menyetujuinya.

Menantu laki-laki saya sekarang sangat percaya pada Dafa. Dia pernah terkilir punggungnya saat memindahkan barang di tempat kerja. Dia memutuskan untuk tidak pergi ke rumah sakit dan melafalkan dua kalimat itu saja. Dia benar-benar sembuh dalam beberapa hari.

Selama pandemi, menantu laki-laki saya pernah dinyatakan positif COVID dan demam. Dia kemudian memberi tahu istrinya bahwa dia pulih hanya dalam satu hari dengan melafalkan dua kalimat itu. Banyak keluarga rekan kerjanya yang dinyatakan positif dan banyak yang dirawat di rumah sakit. Seorang rekan kerja bertanya kepadanya, "Mengapa saya tidak mendengar bahwa orang tua dan anak-anak Anda pergi ke rumah sakit?" Dia berkata, "Ibu mertua saya berlatih Falun Dafa, dan kami hanya melafalkan dua kalimat itu dan kami baik-baik saja."

Menantu laki-laki saya juga berbicara tentang Falun Dafa kepada rekan kerjanya. Karena dukungannya terhadap Dafa, dia diberkati. Dia tidak pernah kehilangan gaji selama pandemi. Dalam dua tahun terakhir, ekonomi mengalami resesi. Unitnya memberhentikan beberapa karyawan tetapi mempertahankannya. Kepala unit juga memberinya kenaikan gaji setiap tahun. Dalam beberapa tahun, gajinya hampir naik dua kali lipat.

Pada Tahun Baru Imlek tahun ini, menantu laki-laki saya meminta putranya untuk berterima kasih kepada saya atas perubahan positif dalam keluarga dan hidupnya. Saya berkata, "Ini adalah berkah yang kamu dapatkan karena percaya pada Dafa, melafalkan dua kalimat itu, dan menghormati Guru."

Bahasa manusia tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih kita kepada Guru!