Berita Penganiayaan dari Tiongkok – 22 Mei 2025 (9 Laporan)

(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 8 kota atau kabupaten di 5 provinsi, setidaknya 15 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Kabupaten Mengyin, Provinsi Shandong] Wei Jiuxiang (pria), berusia 80-an dan Buta, Ditangkap

Wei Jiuxiang, dari Desa Maquan, Kota Duozhuang, ditangkap pada akhir Mei 2025. Wei, berusia 80-an, telah buta dan tidak berdaya selama beberapa tahun. Meskipun kondisinya buruk, agen Kantor 610 setempat telah melecehkannya secara teratur dalam beberapa tahun terakhir.

2. [Kota Jilin, Provinsi Jilin] Praktisi Yin Fengwen Ditangkap

Praktisi Yin Fengwen ditangkap pada 8 Mei 2025. Delapan petugas menggeledah rumah Yin, meninggalkan tempat itu dalam keadaan berantakan.

3. [Kota Changchun, Provinsi Jilin] Praktisi Liu Feng Ditangkap di Pusat Pencucian Otak

Guo Tieshan, kepala Kantor 610 Distrik Nanguan, mendirikan pusat pencucian otak di sebuah hotel setempat pada 26 Januari 2024 untuk menganiaya praktisi. Praktisi Liu Feng masih ditahan di fasilitas tersebut.

4. [Tianjin] Beberapa Praktisi Ditangkap

Praktisi Hou, nama depan tidak diketahui, dari Kota Beizhakou, Distrik Jinnan, sedang mempelajari ajaran Falun Gong dengan praktisi lain di rumahnya pada 12 Mei 2025, ketika lebih dari 10 petugas menyerbu masuk. Mereka menyita semua buku Falun Gong milik Hou dan foto-foto pendiri Falun Gong. Hou tidak dibawa pergi karena masalah pada kakinya. Praktisi lainnya ditangkap dan dibebaskan pada hari itu juga.

Sehari kemudian pada 13 Mei, Liu (wanita) dan dua praktisi dari Kota Beizhakou juga ditangkap saat mempelajari buku-buku Falun Gong bersama. Polisi mengklaim bahwa mereka telah mengikuti Liu selama lebih dari 10 hari, setelah ia terlihat membagikan materi Falun Gong.

5. [Tianjin] Li Shuping (Wanita) Dipaksa Tinggal Jauh dari Rumah untuk Bersembunyi dari Polisi

Li Shuping dan keluarganya sering diecehkan selama hari libur besar, acara politik, atau hari peringatan yang berkaitan dengan Falun Gong dalam beberapa tahun terakhir. Polisi sering memerintahkan dia dan keluarganya untuk berhenti berlatih Falun Gong dan menulis pernyataan jaminan. Li menolak untuk bekerja sama. Ia dipaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari polisi.

6. [Kabupaten Xinbin, Provinsi Liaoning] Cui Yumei (Wanita) Ditangkap

Petugas dari Kantor Polisi Kota Xinbin mendatangi rumah Cui Yumei pada 12 Mei 2025, dan menggeledah tempat tersebut. Petugas polisi mengatakan mereka mencurigainya memasang materi Falun Gong setelah melihatnya di kamera pengawas. Mereka menyita buku-buku Falun Gong, foto-foto pendiri Falun Gong, dan barang-barang lainnya. Cui dibawa ke kantor polisi dan dibebaskan empat jam kemudian.

7. [Kota Pengzhou, Provinsi Sichuan] He Yulian dan Gu Suhua Ditahan (Keduanya Wanita)

He Yulian, 55 tahun, dari Kota Pengzhou, saat ini tinggal bersama putrinya di Distrik Wenjiang, Kota Chengdu. Ia dan Gu Suhua, yang tinggal di lingkungan pemukiman yang sama, pergi ke pasar sayur Qinglongwan di Distrik Wenjiang pagi hari pada 15 April 2025, untuk mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Mereka terekam oleh kamera pengawas saat berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan membagikan materi.

Petugas dari Kantor Polisi Gongping menangkap He di gerbang lingkungan pemukimannya pagi hari pada 18 April. Mereka menyita semua buku Falun Gong, dua laptop, dua printer, 50 brosur, dan dua ponsel. Dia kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Wenjiang dan ditahan selama 13 hari. Dia dibebaskan dengan jaminan pada 1 Mei.

Gu kembali pergi ke pasar petani Kota Yongning di Distrik Wenjiang, pagi hari pada 18 April, untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Dia juga ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Gongping. Dia telah ditahan di Pusat Penahanan Distrik Wenjiang sejak saat itu.

8. [Kabupaten Wangdu, Provinsi Hebei] Putra Yu Shikun, Liu Sen Ditangkap dan Ditahan di Beijing

Yu Shikun (wanita), putrinya, Liu Meili, dan menantu laki-lakinya, An Chaoxu ditangkap antara April dan Juni 2024. Mereka dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Mentougou di Beijing sekitar April 2025. Yu dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara dan denda 2.000 yuan. Liu dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 2.000 yuan. An dijatuhi hukuman dua tahun dengan masa percobaan tiga tahun. Dia dibebaskan pada 3 April 2025.

Sebelum dijatuhi hukuman, putra Yu, Liu Sen, dilecehkan dan diintimidasi oleh Sun Dong dan Han Dong dari Divisi Keamanan Dalam Negeri, karena upayanya untuk mencari keadilan bagi saudara perempuan dan ibunya. Dia mengajukan pengaduan ke Kejaksaan Distrik Mentougou terhadap polisi, tetapi malah dimasukkan ke dalam daftar orang yang dicari.

Pada 6 Mei 2025, Liu menyerahkan diri ke polisi di Kota Jiacun, Kabupaten Wangdu. Dia dipindahkan ke Beijing oleh petugas Sun pada hari yang sama. Ayahnya menelepon Kantor Polisi Mentougou untuk menanyakan statusnya, tetapi tidak digubris.

Ayah Liu menyewa pengacara untuk mewakilinya. Saat ayahnya sedang berkendara ke Beijing untuk mengunjungi Liu pada 20 Mei, petugas keamanan jalan raya menghentikannya, menggeledah mobilnya, dan menyita salinan pengaduan Liu terhadap polisi di bagasi. Petugas keamanan memaksanya untuk kembali ke rumah, sebelum mengembalikan kartu identitasnya. Dia harus berkendara lima jam lagi untuk mengambil jalan memutar ke Beijing.

9. [Beijing] Xia Chunfeng (Wanita) Diawasi

Xia Chunfeng dari daerah Changying, Distrik Chaoyang diawasi dari dini hari pada 22 April hingga malam 25 April 2025 oleh empat orang, yang ditempatkan di depan pintu rumahnya 24 jam sehari dalam dua shift. Orang yang sama tetap berada di luar rumahnya untuk mengawasinya sepanjang waktu lagi antara 10 dan 13 Mei 2025.

Pelecehan pada April terkait dengan peringatan 26 tahun permohonan 10.000 praktisi Falun Gong di kompleks pemerintah pusat Partai Komunis Tiongkok, yang meminta lingkungan damai untuk menjalankan keyakinan mereka. Pelecehan pada Mei terjadi sekitar Hari Falun Dafa Sedunia, peringatan diperkenalkannya Falun Gong ke publik.