Jerman: Warga Mannhiem Mengecam Penganiayaan terhadap Falun Dafa

(Minghui.org) Sathya-Jane Naumann berkata kepada praktisi Falun Dafa selama kegiatan di Mannheim: “Saya sangat suka spanduk [Falun Dafa] ini. Saya harus memotretnya.”

Kegiatan praktisi Falun Dafa di Mannheim pada tanggal 7 Juni

Praktisi mendirikan stan informasi di pintu masuk distrik perbelanjaan Mannheim. Mereka memperagakan latihan, membagikan materi klarifikasi fakta, dan memperkenalkan Falun Dafa kepada para pejalan kaki. Mereka memberi tahu para pejalan kaki tentang Falun Dafa dan mengapa jutaan orang berlatih. Mereka juga memberi tahu para pejalan kaki tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang telah berlangsung selama 26 tahun terakhir.

Banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan tersebut. Mereka juga menyampaikan harapan terbaiknya, berharap para praktisi segera berhasil mengakhiri penganiayaan tersebut.

Praktisi memberi tahu pejalan kaki tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa di Tiongkok.

Orang-orang menandatangani petisi menyerukan akhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Sejati, Baik, Sabar Itu Penting

Sathya-Jane Naumann menyatakan dukungannya terhadap Falun Dafa.

Sathya-Jane Naumann, yang sedang mengikuti kelas pelatihan untuk proyek manajemen sumber daya manusia, berkata: “Setiap orang seharusnya memiliki hak untuk memilih gaya hidup yang lebih sehat dan bebas. Ini harus dihormati.”

Menatap pada spanduk “Falun Dafa”, Naumann mengeluarkan ponselnya dan tersenyum sambil berkata: “Saya sangat suka ini. Saya akan memotretnya.”

Seorang praktisi memberi tahu dia bahwa, selain lima perangkat latihan yang diperagakan oleh praktisi, Falun Dafa juga memiliki buku ajaran. Praktisi tersebut memberinya buku Zhuan Falun, dan Naumann mulai membacanya.

Ketika dia mengetahui bahwa prinsip kultivasi Falun Dafa adalah Sejati, Baik, Sabar, dia berkata: “Ini sangat penting. Ini dapat membantu orang-orang untuk rukun satu sama lain. Kita tidak bisa hanya memikirkan diri sendiri, kita juga harus peduli terhadap orang lain.” 

Naumann tampak sangat senang ketika seorang praktisi memberinya kenang-kenangan berupa bunga lotus kecil yang bertuliskan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” di atasnya.

Pentingnya Mengungkap Penganiayaan

Abdu Jafar

Siswa lainnya, Abdu Jafar, berkata: “Seorang praktisi Falun Dafa baru saja memberi tahu saya bagaimana praktisi di Tiongkok ditangkap dan organ mereka diambil tanpa persetujuan mereka. Itulah sebabnya saya menandatangani petisi. Saya berharap pemerintah Jerman dapat membantu menyelesaikan masalah ini.

“Kegiatan hari ini sangat berarti. Jika Anda tidak melakukan ini, banyak orang tidak akan pernah tahu bahwa hal-hal seperti itu [pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Dafa] sedang terjadi. Saya pikir ini sangat bagus.”

Merenungkan prinsip-prinsip Falun Dafa, Jafar berkata: “Sejati, Baik, Sabar memiliki pengaruh positif pada orang dan masyarakat. Saya pikir orang baik itu murah hati dan akan melakukan yang terbaik untuk membantu orang lain. Jika hati setiap orang dipenuhi dengan belas kasih, tidak akan ada masalah atau konflik di dunia.

Ia bertanya: “Saya tinggal di Weinheim. Kapan Anda bisa ke sana untuk mengadakan kegiatan seperti ini? Itu akan luar biasa.” 

“Saya Pasti Akan Berdiri di Pihak Keadilan”

Seorang pria dari India memberi tahu seorang praktisi: “Saya orang Kristen. Saya tahu bahwa PKT adalah anti-Tuhan. Saya mengecam penindasan dan penganiayaan mereka terhadap agama dan kepercayaan.”

Seorang pria Jerman dan temannya menyeberang jalan untuk menandatangani petisi dan memberi tahu seorang praktisi: “Jerman masih memiliki ketergantungan finansial tertentu pada rantai pasokan Tiongkok, tetapi untuk hal-hal seperti ini, saya pasti akan berdiri di pihak keadilan. Saya berharap anda sukses!”

Mahasiswa dari Taiwan menandatangani petisi.

Dua mahasiswa dari Taiwan memberi tahu seorang praktisi bahwa Falun Dafa dapat dilihat di banyak tempat di Taiwan. Mereka menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungannya terhadap upaya praktisi dalam menyerukan diakhirinya penganiayaan dan mengambil surat kabar The Epoch Times dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis untuk dibaca.