(Minghui.org) Sewaktu kecil, saya senang duduk di luar di halaman rumah pada malam musim panas, mendengarkan ceramah para tetua. Mereka berkata bahwa setiap bintang di langit adalah jiwa seseorang. Ketika seseorang meninggal, bintang itu akan berubah menjadi meteor dan jatuh. Mereka juga bercerita tentang rubah yang menjadi manusia melalui kultivasi. Saat itu, sungguh menakjubkan bahwa alam semesta ini begitu besar. Saya bertanya-tanya: Mengapa kita dilahirkan ke dunia ini? Apa arti kehidupan manusia?

Setelah mulai berlatih Falun Dafa pada 2003, saya benar-benar memahami bahwa tujuan hidup manusia yang sebenarnya adalah untuk kembali ke jati diri asli dan pulang ke rumah sejatinya di surga.

Perubahan Ajaib dalam Tubuh Saya Sejak Berkultivasi Dafa

Ketika masih SMA, saya terkena rinitis. Penyakit ini hampir selalu kambuh saat saya masuk angin. Kemudian penyakit ini berlangsung selama dua atau tiga minggu setiap kali. Saya merasa tidak nyaman karena sakit kepala yang menyertainya. Setiap kali, saya minum banyak obat. Sakit kepala dan tekanan tersebut secara langsung memengaruhi pekerjaan sekolah saya. Pikiran saya jarang jernih, dan daya ingat saya menurun. Dalam kondisi itu, saya tidak mau belajar, dan efisiensi belajar saya anjlok. Nilai saya dengan cepat turun dari peringkat teratas ke peringkat terbawah. Akibatnya, saya harus mengulang tahun terakhir sekolah menengah untuk dapat diterima di universitas.

Setelah mulai bekerja, rinitis terus menyertai saya. Setiap kali masuk angin, rinitis pun kambuh, dan saya harus minum obat flu, obat pereda nyeri, dan obat antiradang selama beberapa minggu. Jadi, kondisi mental saya tidak baik, dan saya merasa pusing setiap hari. Saat itu, saya merasa sangat pesimis dan putus asa dalam menjalani hidup.

Pada suatu waktu, saya kembali terserang flu. Saya mengalami sakit kepala dan nyeri di pelipis dan tulang alis, disertai pusing dan menggigil. Kondisi ini sangat mengganggu sehingga saya harus kembali mengonsumsi obat antiradang. Namun, gejalanya tidak kunjung membaik setelah beberapa lama. Saya jadi jengkel minum obat, karena mengira obatnya tidak manjur. Jadi, saya pikir sebaiknya saya berhenti minum obat. Setelah beberapa hari, kondisi saya membaik. Saat itu, saya merasa ini sangat aneh, bertanya-tanya apakah saya akan sembuh tanpa minum obat apa pun.

Setelah flu itu, rinitis saya tidak pernah kambuh lagi. Saya tidak memikirkan alasan di baliknya atau memperhatikan kapan rinitis saya akan membaik. Sejak saat itu, pikiran saya menjadi jernih dan saya menjalani hidup yang bahagia. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya menyadari bahwa pengalaman itu terjadi karena saya telah membaca Zhuan Falun pada waktu itu. Guru telah menjaga dan menyembuhkan rinitis saya bahkan sebelum saya mulai berkultivasi.

Suatu malam, setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya tiba-tiba sakit perut. Perut saya sangat sakit sehingga saya berguling-guling di tempat tidur sepanjang malam, tidak dapat tidur, dan saya pergi ke kamar mandi berkali-kali. Keesokan harinya, saya baik-baik saja. Ini terjadi lagi ketika kami mengunjungi keluarga suami selama liburan musim dingin untuk Tahun Baru Imlek. Suatu malam, saya juga mengalami sakit perut yang parah. Saya bangun dua kali untuk menggunakan kamar mandi, dan baik-baik saja keesokan harinya. Sejak itu, situasi ini tidak pernah terjadi lagi. Saya sekarang berusia 50-an dan dapat makan makanan apa pun. Guru menyembuhkan masalah perut saya. Sungguh suatu berkah berlatih Falun Dafa.

Ketika putri saya lulus dari sekolah menengah pertama, kami mendaki Gunung Tai bersama. Sayangnya, lutut saya cedera saat mendaki. Dalam perjalanan menuruni gunung, rasa sakitnya begitu hebat hingga saya hampir tidak bisa berjalan. Rasa tidak nyaman itu berlangsung lama. Namun, saya mengingatkan diri saya sendiri bahwa saya adalah seorang praktisi dan yakin saya akan pulih tanpa masalah. Yang mengejutkan saya, lutut saya sembuh sepenuhnya tanpa saya sadari.

Terkadang, saya merasa tidak nyaman, tetapi saya tahu bahwa saya adalah seorang praktisi dan saya tidak sakit. Bagi seorang praktisi, ini adalah penghapusan karma. Saya melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran: "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Saya juga belajar Fa dan berlatih gerakan, mengetahui bahwa saya akan segera merasa lebih baik.

Sejak berlatih Falun Dafa, kesehatan saya membaik, dan saya merasa ringan saat berjalan. Suatu hari, saat kembali dari pasar setelah berbelanja, saya merasa ringan, seolah-olah tidak memiliki beban apa pun. Saat berjalan, saya merasa ringan, tetapi sayur-sayuran dan buah-buahan di tangan saya terasa sangat berat. Pikiran saya menjadi sangat jernih, dan segala sesuatu di sekitar saya begitu indah.

Suhu di Sekitar Saya Meningkat Saat Saya Berlatih

Saya biasanya tidak terlalu sensitif. Sejak saya berlatih Falun Dafa, saya tidak merasakan energi apa pun di tubuh saya, seperti yang dirasakan orang lain. Tahun lalu saya memang menyadari bahwa suhu ruangan akan meningkat saat saya berlatih Falun Dafa. Saya memiliki dua tempat tinggal. Pada hari kerja, saya tinggal di tempat tinggal yang luasnya sekitar 90 meter persegi, dan kamar tidurnya sekitar 10 meter persegi. Jam di kamar tidur saya dilengkapi termometer dan higrometer. Saya bangun sekitar pukul 4 pagi untuk melakukan latihan Falun Dafa.

Selama 30 menit saya berlatih perangkat latihan pertama, ketiga, dan keempat, saya perhatikan bahwa suhu di kamar tidur meningkat secara bertahap. Suhu dapat meningkat sekitar 0,5 derajat pada cuaca dingin dan 0,7 derajat pada musim semi. Suatu kali, saya memancarkan pikiran lurus di ruang tamu yang besar itu selama 15 menit, dan suhunya naik sekitar 0,2 derajat. Pada akhir pekan, saya tinggal di tempat tinggal lain, yang lebih besar, sekitar 113 meter persegi. Ketika berlatih perangkat latihan pertama, ketiga, dan keempat di ruang tamu, saya menemukan bahwa suhunya naik 0,2 derajat setiap kali.

Saat melakukan latihan, kita mengeluarkan sejumlah besar energi, yang dapat meningkatkan suhu di sekitar kita. Tentu saja, energi ini dapat membunuh kuman dan virus berbahaya di sekitar kita, sehingga membantu menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan. Hasilnya, kita tidak mudah terserang wabah, dan jika kita jatuh sakit, gejalanya cenderung lebih ringan. Ini adalah fenomena menarik yang saya temukan.

Menyingkirkan Keterikatan pada Kepentingan Pribadi dalam Pekerjaan dan Kehidupan

Sejak memasuki kultivasi Dafa pada 2003, saya telah berusaha keras untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan persyaratan Guru dan bersikap ketat terhadap diri sendiri. Saya bekerja di perpustakaan sekolah. Ada banyak sekali buku di perpustakaan, serta berbagai buku catatan elektronik untuk siswa. Tidaklah menjadi masalah besar untuk menggunakan buku catatan saat bekerja di perpustakaan, tetapi saya tahu bahwa saya adalah seorang kultivator dan harus bertindak sesuai dengan persyaratan seorang kultivator. Oleh karena itu, selain buku catatan yang saya gunakan untuk bekerja, saya tidak pernah mengambil buku catatan dari perpustakaan untuk keperluan pribadi.

Saya pernah ingin menyalin buku-buku Dafa dengan tangan, jadi saya membeli beberapa buku catatan untuk dibawa ke tempat kerja. Seorang rekan kerja di kantor yang sama berkata, “Kita punya begitu banyak buku catatan di sini, mengapa Anda membelinya sendiri?” Saya berkata, “Saya seorang kultivator dan hidup sesuai dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Untuk memperoleh, seseorang harus kehilangan. Saya tidak dapat mengambil apa yang bukan milik saya.” Dia kemudian memberi tahu rekan kerja lainnya bahwa saya membeli semua buku catatan ini sendiri dan tidak memanfaatkan perpustakaan. Rekan kerja saya kemudian pensiun, dan saya adalah satu-satunya yang tersisa di perpustakaan. Saya mengikuti prinsip dan tidak mengambil barang-barang sekolah.

Sekolah ini memiliki banyak majalah, koran, buku lama, dll., dan beberapa di antaranya harus dibuang setelah beberapa waktu. Ketika rekan-rekan saya ada di sana, kami menjual potongan-potongan kertas dan memberikan uangnya ke kantor keuangan sekolah. Kemudian, ketika saya menjadi satu-satunya yang tersisa, saya tidak menanganinya sendiri. Saya meminta para pengawas untuk mengirim seseorang untuk mengawasi saya menjual potongan-potongan kertas tersebut, dan semua uang diserahkan. Jika saya menanganinya sendiri, tidak seorang pun akan tahu apakah saya menyimpan sebagian untuk diri saya sendiri. Namun, saya tidak akan melakukan itu karena saya seorang kultivator. Orang yang membantu saya berkata, "Mereka yang menjual potongan-potongan kertas di masa lalu tidak seperti Anda (artinya mereka menyimpan uang untuk diri mereka sendiri)."

Saya juga tidak menggunakan buku catatan sekolah untuk keperluan pribadi. Saya membeli sendiri apa pun yang saya butuhkan untuk keperluan pribadi. Saya juga menjual barang-barang lain yang kami buang dan mengembalikan semua uangnya. Saya merasa bahagia dan diberkati karena dapat berkultivasi Dafa.

Suatu kali, orang tua salah satu murid saya menelepon dan mengatakan bahwa dia ada di lantai bawah rumah saya. Dia menanyakan nomor kamar dan unit saya karena dia ingin mengunjungi saya. Dia mencoba memberi saya hadiah, berharap saya akan menjaga anaknya dengan baik. Tentu saja, saya tidak memberi tahu dia di mana saya tinggal. Sebagai seorang kultivator, saya berpegang teguh pada prinsip Fa dan tidak menerima hadiah dari murid. Saya mengatakan kepadanya, “Anak Anda berusaha belajar sangat keras, dan saya akan terus menjaganya. Anda tidak perlu memberi saya hadiah. Saya tidak akan menerima hadiah apa pun dari siapa pun.”

Keajaiban Bibi Saya Selamat dari Kanker Paru Stadium Lanjut

Pada musim gugur tahun 2019, bibi batuk-batuk yang tak tertahankan, dan dia kesulitan bernapas, jadi dia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Dia didiagnosis menderita kanker paru stadium lanjut. Putrinya bekerja di sebuah rumah sakit di Beijing, jadi dia membawanya ke Beijing untuk mendapatkan opini kedua, tetapi diagnosisnya sama. Kakak perempuan saya memberi tahu saya bahwa bibi saya menderita kanker paru stadium lanjut, dan kankernya telah menyebar ke tulang-tulangnya, namun, bibi saya tidak merasakan banyak rasa sakit saat itu, kecuali rasa tidak nyaman akibat batuk.

Seseorang dengan kanker paru stadium lanjut biasanya tidak punya banyak waktu lagi. Terlepas dari seberapa baik perawatan medisnya, dia mungkin tidak punya banyak kesempatan untuk sembuh. Namun, kami percaya bahwa Dafa dapat menyelamatkannya. Bibi saya telah membaca buku-buku Dafa sebelumnya. Jadi putrinya dan saudara perempuan saya membujuknya untuk kembali berlatih Falun Dafa. Dia mulai membaca buku-buku lagi dan berlatih gerakan. Namun, semua jenis pikiran dan konsep buruk sering mengganggunya, membuatnya merasa bahwa tubuhnya tidak banyak berubah. Dia sering ragu, "Apakah Guru benar-benar menjaga saya?" Dia tidak dapat dengan teguh percaya pada Guru dan Dafa. Dia sering bertanya kepada kami, "Bagaimana Anda bisa tahu apakah Guru menjaga saya?" Kami mengatakan kepadanya bahwa dikatakan dalam Zhuan Falun bahwa selama hati Anda ingin berkultivasi, Guru akan menjaga Anda. Dia masih tidak dapat benar-benar memercayainya.

Namun, Bibi berusaha keras untuk bangkit, dengan berkata, "Mengapa saya tidak dapat memercayainya? Bagaimana saya dapat memercayainya?" Dia bersikeras membaca Zhuan Falun selama dua jam setiap malam dan membaca ceramah Guru lainnya serta artikel berbagi pengalaman praktisi pada siang hari. Karena dia memiliki hati untuk mencoba percaya kepada Guru dan Fa, Guru pun merawatnya. Meskipun Bibi tidak makan dengan baik dan mengalami sakit punggung, dia masih hidup dan sehat enam tahun kemudian. Ini adalah keajaiban, dan keluarganya dapat menyaksikan keajaiban Dafa.

Saya bersyukur atas kesempatan berlatih Falun Dafa. Saya berharap lebih banyak orang menemukan Falun Dafa, berlatih, dan kembali ke rumah sejati mereka di surga.