(Minghui.org) Pada tanggal 6 November 2024, sepasang suami-istri di Kabupaten Yishui, Provinsi Shandong dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara dengan denda 30.000 yuan karena keyakinan mereka yang sama pada Falun Gong.
Kong Xianzhen dan suaminya, Xu Yizhong, ditangkap di rumah mereka oleh Shen Wenfeng dan beberapa petugas lainnya dari Divisi Keamanan Dalam Negeri Kabupaten Yishui pada tanggal 28 Mei 2024. Manajer jaringan lokal, Xu Jianhua (tidak ada hubungan dengan Xu), membawa polisi ke rumah pasangan itu pada hari itu. [Catatan: Sistem manajemen sosial bergaya grid di Tiongkok melibatkan pembagian setiap daerah menjadi zona-zona yang lebih kecil (atau grid) dan menugaskan para manajer grid untuk memantau warga dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pemerintah daerah secara berkala.]
Setelah menggeledah rumah pasangan tersebut, polisi membawa Xu ke Pusat Penahanan Kabupaten Yishui dan membawa Kong ke divisi medis di Pusat Penahanan Kota Linyi. Kong dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 30 Mei 2024. Kejaksaan Kabupaten Yinan mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuknya dan suaminya pada tanggal 2 Juli. Linyi mengawasi Kabupaten Yishui dan Kabupaten Yinan.
Pengadilan Kabupaten Yinan menjatuhkan hukuman kepada Xu dan Kong selama empat setengah tahun dengan denda sebesar 30.000 yuan pada tanggal 6 November 2024. Kong ditahan kembali dan dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Shandong di Jinan. Sekarang, Xu menjalani hukuman di Penjara Provinsi Shandong, juga di Jinan.
Ini bukan pertama kalinya pasangan itu menjadi sasaran karena keyakinan mereka. Keduanya dilecehkan berulang kali dan ditangkap selama lebih dari dua dekade terakhir. Kong dijatuhi tiga hukuman kerja paksa.
Kong ditangkap pada tahun 2000, dan pada bulan Juli tahun itu, dia dan lebih dari sepuluh praktisi Falun Gong lainnya yang ditahan di pusat pencucian otak setempat dipaksa melakukan kerja paksa setiap hari. Sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Yishui saat itu, He Fajiang, memerintahkan Li Hongwei dan Wang Jianjun, kepala dan wakil kepala Kantor 610 setempat, untuk membawa para praktisi ke kebun setempat pada pukul 08:00 untuk mencabut rumput liar di bawah terik matahari. Pada pukul 16:00, para praktisi dikirim kembali ke pusat pencucian otak. Semua praktisi mengalami sengatan matahari yang parah dan kulit mereka terkelupas.
Pada tanggal 4 Oktober 2000, Komite Urusan Politik dan Hukum Kabupaten Yishui mendirikan empat pusat pencucian otak baru untuk menganiaya praktisi Falun Gong setempat. Kong dan 22 praktisi lainnya ditahan di pusat pencucian otak yang terletak di sekolah menengah dan dipaksa membayar masing-masing 1.200 yuan untuk menutupi pengeluaran mereka di sana. Namun, para penjaga di sana memberi makan para praktisi dengan sisa makanan mereka sendiri, atau roti kukus dan acar sayuran.
Selain kerja paksa, para praktisi dipukuli dan dipaksa berlari mengelilingi atau melakukan push-up setiap hari. Mereka yang tidak bisa melakukan push-up dengan baik dicambuk dengan ranting pohon.
Para penjaga juga menipu keluarga praktisi agar datang ke pusat pencucian otak untuk menjadi pendamping. Para praktisi dipaksa mengenakan tanda nama bertuliskan “Falun Gong yang gigih” dan orang-orang yang mereka cintai juga diberi tanda bertuliskan “pendamping.” Para penjaga bahkan mencambuk para praktisi di depan anggota keluarga mereka. Mulut Kong berdarah setelah dipukuli di depan ayahnya. Setelah dibebaskan dari penahanan selama lebih dari tiga minggu, ia harus digendong di punggung suaminya untuk bisa bepergian.
Praktisi lainnya juga terluka parah. Wang Yongfen menderita tiga tulang rusuk yang patah dan cedera hati yang parah. Penyakit jantung Xiang Guiying kambuh. Li Mingyan menderita cedera ginjal yang parah, dan Hao Maofen mengalami cedera otot kaki. Su Jixiang dipukuli hingga tidak berdaya.
Setelah penangkapan lainnya pada tanggal 12 Juni 2003, Kong ditahan di Penahanan Kabupaten Junan selama satu bulan, sebelum dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Jinan untuk menjalani hukuman yang tidak diketahui.
Kong dan praktisi lainnya, Xu Qingfang, ditangkap pada malam hari, tanggal 19 Juli 2005, saat membagikan materi informasi Falun Gong. Liu Fenghua, seorang pegawai pemerintah, membawa mereka ke Kantor 610 Yishui Toan, di mana wakil kepala Wang Jianjun memukuli mereka tanpa henti selama lebih dari satu jam. Dia juga menyetrum mereka dengan tongkat listrik. Kulit di lengan Kong robek dan mengeluarkan cairan kuning. Mulutnya menjadi bengkak dan hidungnya berdarah. Wajahnya berubah bentuk akibat pemukulan dan sengatan listrik.
Wang memimpin sekelompok orang untuk menggeledah rumah kedua wanita itu pada pukul 09:30 keesokan harinya. Suami Kong menuntut untuk melihat surat perintah penggeledahan dan Wang menjawab, “Kami tidak punya, tetapi kami akan tetap menggeledah rumah Anda!”
Setelah penggeledahan, Wang membawa Kong dan Xu ke Pusat Penahanan Kabupaten Yishui. Kemudian, Kong dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Jinan untuk menjalani masa tahanan yang tidak diketahui.
Kong dan suaminya ditangkap pada tanggal 10 November 2011 oleh lebih dari 30 petugas yang membobol rumah mereka. Xu ditahan di Kamp Kerja Paksa Kabupaten Yishui selama satu bulan. Kong dibebaskan dengan jaminan beberapa hari kemudian, tetapi ditangkap lagi 40 hari kemudian dan dijatuhi hukuman kerja paksa yang tidak diketahui.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui