(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada Januari 1998, saat saya berusia 25 tahun. Saya masih semangat setiap kali mengingat saat pertama kali mulai berlatih. Saya beruntung telah memperoleh Fa alam semesta yang agung. Dua puluh lima tahun telah berlalu, dan saya telah mengalami banyak cobaan dan penderitaan di sepanjang jalan. Namun Guru tidak pernah mencampakkan saya, terlepas dari kekurangan saya. Saya ingin berbagi beberapa cerita sebagai bukti kebajikan Guru yang agung dan keindahan Dafa.
Titik Balik dalam Hidup Saya
Saya menderita banyak penyakit pada usia 25 tahun. Penyakit ginekologis saya parah, dan saya mengalami sakit punggung sepanjang tahun. Saya mengalami nyeri dan kembung di perut bagian bawah, dan sering lelah. Saya juga menderita radang hidung dan masalah perut. Saya tidak berani makan makanan dingin atau keras. Saya sering terserang flu dan demam.
Saya orang yang tertutup dan suka hidup tenang dalam keluarga. Namun, suami saya punya banyak teman. Ia sering pergi ke restoran, bermain mahjong, dan pulang larut malam, meninggalkan saya dan anak kecil kami sendirian di rumah. Hubungan suami istri kami tidak buruk, karena ia membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun, saya merasa kesepian dan tidak aman saat ia pergi. Saya juga selalu khawatir ketika suami menerima telepon. Ia selalu pergi setelah menjawab telepon dari teman-temannya.
Saya beruntung karena mengalami titik balik dalam hidup saya pada tahun 1998. Saya membawa anak saya ke rumah orang tua untuk liburan musim dingin. Orang tua saya adalah praktisi Dafa. Melihat mereka sehat dan bersemangat, saya sangat senang. Ibu memberi saya buku Zhuan Falun. Awalnya, saya pikir latihan itu untuk orang tua agar tetap bugar. Namun, saya sangat terkesan dengan isi ajarannya. Itulah pertama kalinya saya mendengar prinsip Sejati-Baik-Sabar. Jadi ketika ibu bertanya apakah saya ingin berlatih Falun Dafa, saya dengan tegas setuju.
Saya pergi ke rumah seorang praktisi untuk menonton rangkaian ceramah video Guru setiap malam. Sekitar 10 orang yang hadir, dan semua orang sangat baik. Suasana di rumah praktisi itu begitu damai! Pikiran maupun tubuh saya mengalami perubahan besar setelah menonton sembilan ceramah tersebut. Saya tahu bahwa saya akan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar sejak saat itu. Guru memurnikan tubuh saya, dan semua ketidaknyamanan yang saya alami pun lenyap.
Saya tahu bahwa saya adalah seorang kultivator dan bukan lagi orang biasa. Saya pergi ke sebuah toko dan pemiliknya memberi saya uang kembalian sekitar 80 yuan. Saya langsung mengembalikannya. Saya tahu itu adalah ujian untuk melihat apakah saya bisa menyingkirkan keterikatan mencari keuntungan. Dalam waktu singkat, saya merasa lega dan bahagia, dan pandangan saya terhadap dunia pun berubah. Saya masih merasa gembira setiap kali mengingat masa itu. Saya bersyukur kepada Guru yang telah mengubah saya dari orang yang egois menjadi orang yang mementingkan orang lain dan memandang hambar pada nama dan keuntungan. Saya menjadi sehat jasmani dan rohani.
Ketika saya kembali ke rumah sebulan kemudian, tubuh saya terasa ringan dan sangat nyaman. Saya bekerja selama tiga hari berturut-turut dan sama sekali tidak merasa lelah. Saya menjadi optimis dan dapat menoleransi suami saya bersosialisasi dengan teman-temannya. Kehidupan keluarga saya sekarang penuh dengan kebahagiaan!
Memperlakukan Orang dengan Baik
Sepasang suami istri lanjut usia tinggal di seberang apartemen saya. Di desa saat sang suami bekerja di ladang, biasanya sang istri berada di rumah,. Sang istri tidak tahu bagaimana menangani banyak masalah, seperti masalah air yang tidak kunjung berhenti, menyalakan kembali kompor gas, dan cara menggunakan pemanas air, dll. Saya bersabar dan membantunya memecahkan masalah. Di musim dingin, saya membantunya mengukur ukuran pintu balkonnya dan memasang tirai thermal.
Wanita itu memiliki dua orang putri yang bekerja di luar kota, jadi saya membantu dia terhubung ke WiFi kami untuk melakukan obrolan video. Dia sering bercerita tentang saya kepada anak-anaknya, mengatakan bahwa dia memiliki tetangga yang baik. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya berlatih Falun Dafa dan Dafa mengajarkan orang untuk menjadi baik. Saya juga memintanya untuk mengingat "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" dan tidak memercayai propaganda di TV yang mencemarkan nama baik Falun Dafa.
Salah satu rekan kerja saya telah pensiun beberapa tahun lalu. Dia tinggal sendiri dan meminta bantuan saya setiap kali dia tidak dapat menangani sesuatu. Bangunan tempat tinggalnya tidak memiliki sistem pemanas yang baik, jadi saya membantunya membeli tirai thermal. Tirai tersebut dikirim melalui pos ke rumahnya, dan dia menunggu saya memasangnya.
Sayangnya, salju mulai turun pada malam sebelum janji kami untuk bertemu. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berpikir, "Karena cuaca sangat dingin, tirai thermal diperlukan." Jadi, saya membawakan tangga ditengah salju dan pergi ke rumahnya. Dia terkejut ketika membuka pintu. Dia tidak mengira saya akan datang dan bertanya bagaimana saya bisa sampai di sana. Saya mengatakan kepadanya karena sulit mendapatkan taksi, jadi saya berjalan kaki. Dia sangat tersentuh dan mengatakan bahwa praktisi Falun Dafa sangat baik dan berbeda dari orang lain!
Meskipun hal-hal ini tampak tidak penting, Dafa secara bertahap menempa praktisi melalui hal-hal sepele untuk membantu mereka menjadi lebih baik dan penuh perhatian.
Lebih dari 20 tahun telah berlalu, dan saya ditahan secara ilegal di kamp kerja paksa dua kali. Namun, Dafa telah mengakar kuat dalam hidup saya. Saya beruntung menjadi pengikut Guru yang terhormat.
Terima kasih, Guru!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui