(Minghui.org) Para praktisi mengadakan acara di ibu kota Swiss, Bern, pada 28 Juni 2025, untuk memperkenalkan Falun Dafa. Mereka juga mengungkap penganiayaan yang telah berlangsung selama 26 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), dengan harapan dapat mengakhiri kebrutalan tersebut. Dua anggota parlemen kantonal menulis surat kepada acara tersebut untuk mendukung upaya para praktisi.
Pagi itu, praktisi membaca surat di depan Kedutaan Besar Tiongkok. Mereka menjelaskan bahwa penindasan PKT itu salah dan mendesak para pejabat untuk mengikuti hati nurani mereka bukannya membabi buta mengikuti PKT untuk melakukan perbuatan buruk.
Praktisi melakukan latihan Falun Dafa di pusat kota Bern pada 28 Juni.
Seorang praktisi membaca surat di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Bern.
Seorang praktisi mengungkap kejahatan PKT dalam sebuah pidato.
Kekaguman terhadap Prinsip Sejati-Baik-Sabar
Hans Egli, anggota parlemen Zurich
Hans Egli, anggota legislatif kanton Zurich, telah lama menjadi pendukung praktisi Falun Dafa. Dalam suratnya baru-baru ini, dia menulis bahwa PKT telah secara sistematis menindas Falun Dafa, sebuah sistem meditasi damai yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Sejumlah besar praktisi ditahan, disiksa, dan dirampas hak asasi manusia mereka.
Terlepas dari kesulitan-kesulitan ini, para praktisi di seluruh dunia telah bekerja tanpa lelah untuk menegakkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan. Dia menulis bahwa ini adalah contoh komitmen kami terhadap hak asasi manusia, kebebasan, dan martabat. Egli berterima kasih kepada para praktisi atas upaya-upaya ini karena mereka menginspirasi kami untuk melindungi kebebasan dan hak-hak dasar.
Di akhir suratnya, Egli menyerukan dukungan lebih besar agar penganiayaan segera berakhir, dan prinsip Sejati-Baik-Sabar semakin dikagumi di seluruh dunia.
Eva Keller adalah mantan anggota parlemen St. Gallen.
Eva Keller, anggota legislatif kanton St. Gallen, juga telah mendukung praktisi Falun Dafa selama bertahun-tahun. Dia menulis bahwa penderitaan yang dialami praktisi dalam penganiayaan sungguh tak terlukiskan. Penindasan tersebut kini telah menyebar ke luar Tiongkok, yang menimbulkan kekhawatiran.
Dalam suratnya, Keller berterima kasih kepada semua orang atas kegigihan mereka dalam menegakkan hak asasi manusia dan keadilan, terutama yang berkaitan dengan Falun Dafa. Situasi baru akan berubah hanya ketika kekejaman terungkap. Oleh karena itu, kita tidak boleh mengabaikan maupun melupakan para korban ini.
Hidup yang Lebih Baik
Seorang praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada pejalan kaki.
Banyak orang yang datang ke acara tersebut dan bertanya tentang Falun Dafa. Praktisi mengatakan bahwa sejak diperkenalkan ke publik pada 1992, latihan ini telah membawa manfaat fisik dan spiritual yang luar biasa bagi para praktisi di lebih dari 100 negara. Para praktisi menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan lima perangkat latihan.
Banyak orang mengatakan mereka menyukai latihan ini. Pemilik toko alat tulis, Thomas Käser, mengatakan bahwa prinsip-prinsip ini penting bagi semua orang. Di mana pun kita berada, kita harus berusaha menjadi orang baik.
Isuf Arifi, perwakilan penjualan di Swiss yang berasal dari Prancis, mengatakan acara tersebut berlangsung sangat damai. "Tidak perlu dikatakan lagi, prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat penting bagi kehidupan kita," ujarnya.
Akhiri Tragedi
Pejalan kaki ingin belajar tentang Falun Dafa.
Beberapa orang bertanya mengapa PKT menganiaya Falun Dafa. Praktisi menjelaskan bahwa PKT ingin mengendalikan pikiran warga Tiongkok, dan tidak mengizinkan pemikiran independen. Ditambah lagi, PKT memiliki teori inti tentang perjuangan kelas, kebencian, dan kebohongan, yang membuatnya memusuhi nilai-nilai tradisional yang diwakili oleh Falun Dafa.
Arifi mengatakan situasi di Tiongkok sangat mengerikan. Dia berkata, "Penganiayaan itu salah dan kita harus maju dan mengambil tindakan, baik di Eropa maupun Amerika Serikat. Ini seharusnya tidak terjadi di abad ke-21.”
Käser mengatakan penganiayaan, terutama pengambilan organ secara paksa, sangat menakutkan. “Kita tidak bisa menukar nyawa orang dengan uang. Ini adalah kejahatan keji,” jelasnya.
Orang-orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.
Banyak pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penindasan. Salah satunya adalah mahasiswa keperawatan Alois Marler. “Setiap orang harus dapat mengikuti keyakinannya, terutama prinsip-prinsip seperti Sejati-Baik-Sabar,” katanya. “PKT tidak seharusnya menganiaya mereka. Kita harus membantu para praktisi.
Marler menambahkan, "Sistem meditasi yang baik seperti Falun Dafa memberikan kedamaian pikiran dan kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang.” Dia mengatakan penting untuk membantu mereka yang dianiaya agar kondisi mereka membaik.
Memberitahu Lebih Banyak Orang
Tiga gadis dari AS menandatangani petisi yang mendesak agar penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Dafa dihentikan, termasuk pengambilan organ secara paksa. Salah satu dari mereka, Ana, mengatakan bahwa dia melakukan ini karena kita perlu melangkah maju dan meningkatkan kesadaran. Gadis lainnya, Camila, setuju. "Jika orang-orang terus menyebarkan informasi, penindasan akan segera berakhir," jelasnya. Carolina mengatakan bahwa dia akan memberi tahu teman-temannya tentang hal ini sehingga mereka juga dapat menandatangani petisi. Mereka semua memindai kode QR pada petisi untuk dibagikan kepada orang lain.
Smain Hassi
Smain Hassi, seorang guru magang yang mendengar tentang Falun Dafa dan penganiayaan untuk pertama kalinya, mengatakan bahwa dia pasti berbagi informasi dengan teman-temannya. “Apa yang telah dilakukan oleh praktisi [Falun Dafa] sungguh hebat. Saya ingin mendukung sesuatu yang begitu indah karena dunia kita membutuhkannya,” jelasnya.
Mendukung Praktisi
Praktisi memberi tahu pejalan kaki bahwa penganiayaan telah berlangsung sejak Juli 1999. Selama bertahun-tahun, praktisi telah meningkatkan kesadaran akan hal ini dengan berbagai cara, termasuk gerakan tanda tangan, rapat umum, parade, hari informasi, dan aksi damai di depan Kedutaan Besar dan Konsulat Tiongkok.
Käser mengatakan bahwa dia tersentuh oleh upaya konsisten para praktisi selama bertahun-tahun, “Ini luar biasa. Jika kita terus melakukan ini, suatu hari kita akan melihat hasilnya.”
Hassi setuju. “Penting untuk tidak menyerah. Begitu banyak orang yang masih belum tahu tentang ini, jadi kegigihan dan upaya bersama akan membuat perbedaan,” tambahnya.
Latihan bersama dan mengumpulkan tanda tangan
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui