(Minghui.org) Pihak berwenang di Kota Laizhou, Provinsi Shandong, menangkap empat penduduk setempat dan melecehkan tiga orang lainnya pada 8 Juli 2025, karena keyakinan mereka pada Falun Gong, latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Penangkapan dan pelecehan tersebut dilakukan oleh agen dari Kantor 610 Kota Laizhou, Divisi Keamanan Dalam Negeri Kota Laizhou, pemerintah kota, dan kantor polisi.
Empat Ditangkap, Satu Masih Ditahan
Rumah Luan Shihai dan istrinya, Wang Youqing, dibobol sekitar pukul 6 pagi. Delapan petugas yang menangkap menyita buku-buku Falun Gong, potret pendiri Falun Gong, pemutar media, dan kalender berisi informasi tentang Falun Gong milik pasangan tersebut. Mereka dibawa ke Kantor Polisi Pertahanan Perbatasan Kota Tushan untuk diinterogasi. Wang menolak menjawab pertanyaan apa pun. Dia dan suaminya dibebaskan sekitar tengah hari.
Han Zhengui (wanita) ditangkap sekitar pukul 7 pagi. Beberapa buku Falun Gong dan poster berperekat miliknya disita. Dia menolak menandatangani dokumen apa pun. Dia kini ditahan di Pusat Penahanan Kota Yantai.
Sekitar pukul 7 pagi, enam agen mendatangi rumah Sun Songmei (wanita) dan mengambil buku-buku Falun Gong serta pemutar media. Kuplet yang tertempel di pintu depannya dirobek. Dia dibebaskan pada hari yang sama.
Tiga Orang Dilecehkan
Tujuh agen melecehkan Sun Yuling (wanita) di rumahnya pada pagi yang sama. Mereka menggeledah rumahnya dan mengambil kalender berisi informasi tentang Falun Gong dan beberapa lukisan dinding.
Ren Yuqiao (wanita) tidak ada di rumah ketika lebih dari sepuluh petugas datang untuk melecehkannya sekitar pukul 7 pagi, jadi mereka pergi.
Sun Xiuling (wanita) juga dilecehkan pada pagi hari tanggal 8 Juli.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org