(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Chicago melakukan latihan, rapat umum, dan nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok pada 19 Juli 2025. Mereka mengungkap dan mengecam penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang dimulai 26 tahun lalu. Mereka mengenang rekan-rekan praktisi yang dianiaya hingga meninggal dan menyerukan agar PKT mengakhiri kekejaman tersebut.

Para praktisi melakukan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok di Chicago.

Nyala lilin untuk mengenang praktisi yang dianiaya hingga meninggal oleh PKT.

Tu, seorang perwakilan praktisi Falun Gong, berpidato di rapat umum tersebut dan menceritakan berbagai bentuk penganiayaan yang dilakukan PKT, termasuk pemenjaraan, cuci otak, penganiayaan, pemerkosaan, penyuntikan obat-obatan yang merusak saraf, serta pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup selama dua puluh enam tahun terakhir. Dia juga memuji para praktisi di Tiongkok atas keteguhan mereka dalam menegakkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam menghadapi kekerasan PKT.

Tu mengatakan, “Tidak ada kebencian dan kemarahan, rekan-rekan praktisi kami di Tiongkok melawan perlakuan tidak manusiawi dengan Sejati, Baik, Sabar, seperti yang telah diajarkan Guru. Sekelompok orang baik yang tak bersenjata telah bertahan melawan genosida otokrasi dan membangkitkan hati nurani masyarakat.”

Tu juga menceritakan undang-undang yang baru-baru ini disahkan oleh Kongres Amerika, termasuk Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Paksa dan Undang-Undang Perlindungan Falun Gong, yang menyatakan dukungan rakyat Amerika terhadap Falun Gong.

Dr. Lonn, seorang dokter mata, telah berlatih Falun Gong selama lebih dari sepuluh tahun. Mengenai penindasan transnasional PKT terhadap Falun Gong dan Shen Yun, dia mengatakan bahwa menemukan fakta kebenaran dan membedakan yang benar dan yang salah dalam masyarakat modern kita yang dipenuhi dengan informasi yang terus bertambah dan narasi palsu dari berbagai saluran sangatlah berharga bagi kehidupan seseorang. Dia berujar, "Hanya fakta kebenaran yang dapat mendatangkan belas kasih dan keadilan."

Dr. Lonn mengatakan bahwa PKT terus mencemarkan nama baik Falun Gong dan Shen Yun karena takut akan pengaruh dan kekuatan spiritual mereka. Ia berharap semua orang memilih untuk berpihak pada kebaikan karena, "Keputusan kita menentukan masa depan kita."

Banyak orang yang tertarik dengan kegiatan para praktisi. Mereka berhenti sejenak untuk membaca pajangan dan brosur, dan beberapa memuji serta menyemangati praktisi.

Tersentuh oleh rapat umum tersebut, warga setempat, Lexi McKean, mengungkapkan kekagumannya atas kegigihan para praktisi. Dia berujar, "Dunia akan menjadi lebih baik ketika kita semua mendukung kebenaran."

Seorang pejalan kaki berkata kepada praktisi, “Saya mendukung Anda!”

Sekelompok turis dari New York mempelajari informasi tentang Falun Gong.