(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Dafa cukup lama, tetapi ketika membaca Fa hari ini, tiba-tiba menyadari bahwa sifat hati manusia saya yang membenci penganiayaan saat mengklarifikasi fakta adalah keterikatan yang telah lama saya abaikan.

Setiap kali bertemu seseorang yang tidak peduli atau tidak mendengarkan saya, suara saya menjadi lebih tinggi dan keras, dan saya berbicara lebih cepat. Semakin orang itu tidak menerima apa yang saya katakan, semakin saya merasa mereka sangat sulit diselamatkan. Saya selalu menyadari setelahnya bahwa saya harus meningkatkan diri dan mencari ke dalam. Saya juga memahami apa yang Guru katakan, “Jika anda tidak dapat menyayangi musuh anda, maka anda tidak dapat mencapai kesempurnaan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia). Namun, tampaknya semua ini hanyalah pemahaman yang dangkal, dan saya tidak dapat menemukan akar permasalahannya.

Hari ini, tiba-tiba menyadari bahwa karena saya tidak menemukan dan menyingkirkan sifat hati manusia yang “membenci penganiayaan” maka medan yang diciptakan oleh pola pikir ini menghalangi orang untuk diselamatkan.

Dengan mengamati secara tenang keterikatan ini dan menguraikannya selapis demi selapis, saya menemukan bahwa keterikatan ini disertai dengan unsur-unsur “perjuangan” dan “kebencian” yang berasal dari budaya Partai Komunis. Hal-hal ini membuat praktisi kehilangan belas kasih, menghambat kultivasi dan kemampuan untuk mengklarifikasi fakta, serta menghalangi orang-orang untuk diselamatkan. Lebih buruk lagi, hal ini dapat menyebabkan kebencian terhadap orang-orang dan hal-hal yang tidak sejalan dengan pandangan seseorang. Jika mencari ke dalam diri sendiri, terdapat juga banyak keterikatan lain seperti keras kepala dan ego. Jika tidak menanggapi keterikatan ini dengan serius, seiring waktu, keterikatan ini dapat berkembang menjadi masalah yang berbahaya.

Dengan bercerita tentang pengalaman ini, saya berharap praktisi lain yang memiliki keterikatan serupa dapat menyingkirkannya, sehingga kita semua dapat gigih maju bersama.

Artikel-artikel di mana para kultivator berbagi pemahaman mereka biasanya mencerminkan persepsi individu pada suatu titik waktu berdasarkan kondisi kultivasi mereka, dan disampaikan dengan maksud untuk peningkatan bersama.