(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa tahun 1997. Saya sudah mengalami banyak hal selama kultivasi lebih dari 20 tahun ini. Utamanya tahun 2023 adalah tahun yang sangat spesial.
Dengan Belas Kasih dan Ketulusan, Uang Pensiunan Saya Kembali
Saya adalah pensiunan pegawai pemerintahan dan berusia 70-an. Saya dihukum secara ilegal selama dua tahun di penjara dan ditahan pada tahun 2012 hingga 2014. Perusahaan tempat saya bekerja mengetahui hal ini 10 tahun kemudian, pada Januari 2022. Mereka memutuskan untuk mencabut tunjangan pensiun saya dan memaksa saya mengembalikan dana yang telah saya terima selama 10 tahun belakangan, dengan total lebih dari 500.000 yuan.
Pada saat itu, ini sungguh membuat saya berpikir tentang apa yang Guru katakan: “...dalam agama Buddha diajarkan bahwa segala fenomena masyarakat manusia adalah ilusi, tidak nyata.” (Ceramah 2, Zhuan Falun)
Ujian ini menargetkan keterikatan saya. Kejahatan ingin memanipulasi makhluk hidup untuk menganiaya praktisi demi menghancurkan mereka. Saya harus benar-benar melenyapkan hal tersebut, berjalan di jalur yang telah diatur oleh Guru, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Saya meminta bantuan praktisi lain dan segera mengirim surat ke departemen yang bertanggung jawab atas dana pensiun, saya mengutip hukum dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk mengklarifikasi fakta. Saya menulis bahwa berlatih Falun Dafa adalah sah secara hukum di Tiongkok; dan juga sah untuk mencetak, mengedarkan, dan memiliki buku serta materi Dafa; serta dakwaan pengadilan adalah tidak sah, jadi tuduhan terhadap saya adalah tidak sah.
Tak lama setelah itu saya menulis surat kedua, berargumen bahwa tidak ada dasar hukum atas penangguhan dana pensiun saya.
Dalam surat ketiga, saya membagikan pengalaman pribadi untuk menjelaskan dampak luar biasa Falun Dafa dalam hal penyembuhan penyakit dan tetap bugar. Saya menjelaskan bagaimana setelah mulai berlatih saya tidak pernah mengambil barang dari tempat kerja yang bukan milik saya, maupun memanfaatkan orang lain di tempat kerja, selain itu saya juga menolak suap dari rekan bisnis. Saya memandang kepentingan pribadi dengan ringan dan bersedia menderita kerugian. Ini adalah hasil dari peningkatan moral saya dari berkultivasi Falun Dafa.
Saya mengirimkan total tiga surat. Nada penulisan saya sangat tenang. Belas kasih dan ketulusan tercakup di dalamnya, mencerai-beraikan kejahatan dan membangkitkan kesadaran dari orang yang membaca surat-surat tersebut.
Setelah surat-surat tersebut dikirimkan, saya memfokuskan pikiran dalam belajar Fa, mencurahkan banyak upaya dalam mencari ke dalam, memancarkan pikiran lurus secara intensif, dan menyingkirkan keterikatan mendasar saya akan kepentingan pribadi, keegoisan, pelit, dan selalu ingin menyimpan uang.
Saat saya berperilaku sesuai dengan kriteria Fa, kami semua praktisi membentuk satu tubuh yang tidak egois dan tidak mementingkan diri sendiri. Keampuhan Fa akan bisa menampakkan diri, kejahatan musnah, dan dana pensiun saya kembali. Kekuatan bersama kami bisa mengatasi kejahatan.
Setelah Dana Pensiun Ditangguhkan Lagi, Saya Mencari Tahu Keterikatan Saya
Setelah beberapa lama, saya mulai mengendur dalam belajar Fa dan pemancaran pikiran lurus, lalu keterikatan saya mulai timbul. Tanpa disadari, saya menganggap diri sangat cakap. Saya menjadi arogan, dan mulai memandang rendah orang lain. Namun pada saat itu saya tidak menyadarinya.
Setelah satu tahun kemudian, pada Maret 2023, dana pensiun saya ditangguhkan lagi. Di waktu yang sama, praktisi yang mengadakan belajar Fa bersama ditangkap karena berbicara dengan orang-orang tentang Dafa. Sebagai akibatnya, saya kehilangan lingkungan kultivasi dan tidak bisa berkomunikasi dengan praktisi lain. Selain itu, praktisi yang dulunya membantu saya harus pindah ke kota lain. Saya harus mengambil alih, membela hak sah dan kepentingan saya, menuntut dana pensiun, menggunakan hukum untuk mengklarifikasi fakta, dan menyelamatkan makhluk hidup.
Tidak Ada Upaya Hukum
Mengikuti prosedur hukum, saya pergi ke Biro Keamanan Sosial Provinsi untuk mendapatkan pengungkapan informasi dari pemerintah. Saya diminta menunjukkan kartu identitas, alamat rumah yang terdaftar, dan nomor kontak di jendela.
Saya menyesuaikan konsep saya, memperlakukan orang di jendela layaknya anggota keluarga, saya menyapa mereka dengan ramah dan sopan, mencairkan suasana, dan menjelaskan situasi saya dengan tenang. Saya harap mereka akan mengerti, membantu dalam menyelesaikan perkaranya, dan melapor kepada atasan mereka atau meneruskan surat saya.
Dalam waktu singkat saat mengajukan pengungkapan informasi, saya menulis surat kepada semua pegawai sipil yang saya kenal: kurir, staf, direktur, wakil direktur, dan wakil presiden dari beberapa lembaga. Saya menulis surat kepada mereka semua.
Saya menerima sebuah surat dengan tanggapan berikut: “Bu, tolong jangan ganggu kami. Kami telah membaca surat yang Anda tulis. Anda mencoba mencuci otak kami, namun Anda-lah yang perlu direhabilitasi.”
Saya tidak tahu nama pemuda yang menuliskan saya surat ini. Saya belum menulis surat untuknya, namun dia jelas sudah membaca surat saya. Dari apa yang dia tulis, saya merasa mereka meneruskan surat tersebut kepada yang lainnya. Dan membuat mereka memahami fakta adalah hal yang saya inginkan.
Saya mengajukan pengungkapan informasi pemerintah pada 3 April dan mendapat balasan tanggal 25 April bahwa dana pensiun saya tidak akan dikembalikan. Saya tidak puas dengan balasan tersebut, jadi saya pergi ke pemerintah provinsi untuk mengajukan pertimbangan administratif tanggal 5 Mei. Dua bulan berlalu, dan tidak ada balasan. Pemerintah provinsi tidak melakukan apapun, jadi saya memutuskan untuk menuntut pengadilan, namun pengadilan menolak menerima kasusnya. Karena hal tersebut, saya sungguh tidak tahu harus pergi ke mana.
Menyingkirkan Keangkuhan
Setelah saya pulang ke rumah, saya terus memikirkan masalah ini dan mencari ke dalam, bertanya-tanya, “Sebenarnya apa yang salah? Mencabut dana pensiun serta sumber penghidupan saya adalah masalah besar bagi saya! Bila tidak ada hal yang bisa digenggam oleh kejahatan, apakah mereka akan berani menganiaya saya?”
Saya hanya bisa memohon bantuan Guru agar bisa mengenali masalah ini. Berhasil! Dalam benak, muncul praktisi tertentu di hadapan saya. Entah bagaimana saya tahu dia baru saja dibebaskan dari kamp kerja paksa. Dia berkata pada saya, “Saya tidak menandatangani apapun. Saya berhasil membuat terobosan dan kabur.”
Dia lalu pergi. Tak lama kemudian, saya mendengar bahwa dia keluar lagi untuk menyebarkan materi informasi, lalu ditangkap dan ditahan di kantor polisi, dan dipukul hingga meninggal dalam semalaman.
Gambaran ini sangat mengguncang saya hingga bagian paling mikroskopis. Sombong dan merasa diri sangat baik adalah dosa mematikan. Saat kejahatan melihatnya, mereka akan menganiaya orang tersebut hingga mati. Bukankah saya sama dengannya? Karena Guru, dana pensiun saya yang pertama dikembalikan. Namun karena saya merasa telah melakukan dengan baik, merasa telah mendapat peningkatan, lupa bahwa itu semua dilakukan oleh Guru. Saya merasa sombong dan memuji diri sendiri, padahal itu bukan karena diri saya.
Saya berlinang air mata, dan berkata, “Guru, saya tahu saya salah; bagian paling mikroskopis saya juga tahu itu salah. Selapis demi selapis tubuh saya tahu saya juga melakukannya dengan salah. Saya tidak ingin angkuh, tidak mau. Saya ingin memperbaiki diri dan menyingkirkannya.” Saya memohon pengampunan Guru.
Menyingkirkan Iblis Nafsu Berahi
Sesudah itu, Guru mengatur seorang praktisi datang ke tempat saya dan memberi saya petunjuk: Praktisi yang tidak pernah saya hubungi tiba-tiba muncul. Dia pernah ditangkap karena berbicara dengan orang-orang tentang Dafa. dan dipenjarakan selama tiga tahun. Begitu dia masuk, dia mulai berbicara tentang mengapa dia dianiaya, yang berawal dari nafsu berahi. Dari jam 7 malam hingga tengah malam, dia terus berbicara tentang bahaya nafsu berahi dan pelajaran yang dia sadari, ini meninggalkan kesan mendalam bagi saya.
Setelah dia pergi, saya mulai mencari ke dalam dan menyadari keterikatan saya akan nafsu berahi. Saat mengklarifikasi fakta, untuk memecah keheningan, saya selalu memuji orang yang saya ajak bicara dengan mengatakan betapa cantiknya mereka. Saat melihat anak kecil, saya juga berkomentar tentang betapa tampan atau cantiknya mereka. Memperhatikan penampilan–bukankah itu berasal dari nafsu berahi?
Saat Guru melihat bahwa saya tidak tersadarkan, Guru memberi saya petunjuk dalam mimpi: Seorang pemain film berbaring di ranjang saya dan ingin menikahi saya. Sprei kasur dan seluruh ruangan berwarna merah muda.
Setelah bangun, saya mulai mencari ke dalam. Saat itu saya menyadari: Dengan berpegang pada iblis nafsu berahi di satu sisi, saya memberikannya energi meski saya mencoba menyingkirkannya dengan memancarkan pikiran lurus di sisi lain. Ini tidak berfungsi, karena keduanya saling tarik-menarik. Butuh waktu 20 tahun bagi saya untuk menyadarinya. Saat Guru memberi saya petunjuk, keterikatan itu langsung lenyap. Rasa terima kasih saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Setiap kemajuan dari pengikut Guru adalah hasil dari kerja keras dan kebaikan Guru!
Melepaskan Hidup dan Mati
Tersadarkan oleh Guru, saya bisa menyingkirkan dua keterikatan besar. Saya menyesuaikan pola pikir saya dan siap mencoba mendapatkan dana pensiun saya kembali. Saya dalam hati melafalkan, “Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)
Saya kembali mengajukan pengungkapan informasi pemerintah, serta pertimbangan administratif. Balasan yang saya dapat adalah: “Komite Urusan Politik dan Hukum Provinsi mengeluarkan pengumuman bahwa orang seperti Anda tidak akan didaftar, materi Anda tidak akan diterima, dan Anda tidak akan dibolehkan mengakses informasi pemerintah. Anda bisa tuntut kami sesuka hati.”
Saya bingung, jadi saya berkonsultasi dengan Forum Keadilan daring, dan praktisi di sana menyarankan agar saya mengajukan keluhan ke Dewan Negara. Forum praktisi membuatkan draf dokumen keluhan untuk saya. Kini kasusnya sudah mencapai tingkat yang paling tinggi, saya menenangkan diri dan memikirkan lagi semuanya matang-matang. Bila saya menuntut pemerintah provinsi, apakah saya akan dikenakan balasan atau ditangkap? Sebagian praktisi sudah ditangkap dan dihukum karena menuntut dana pensiun mereka. Haruskan saya mengambil langkah ini? Setelah bergumul dengan diri sendiri, saya memutuskan untuk melepas keterikatan akan hidup dan mati dan mengambil langkah terakhir. Saya mengirimkan surat “Pengajuan bagi Dewan Negara untuk Memerintahkan Pemerintah Provinsi Menerima Pertimbangan Administratif” pada tanggal 12 Januari 2024.
Epilog
Sembari menunggu balasan, dan mengenang kembali pengalaman saat mencoba melindungi hak saya tahun 2023, saya mengunjungi berbagai lembaga, termasuk Departemen Sumber Daya Manusia Provinsi dan Jaminan Sosial, Departemen Hukum dan Aturan Provinsi, Kantor Pengajuan Banding Provinsi, Komite Provinsi dalam Dana Pensiun Usia Tua, Federasi Wanita Provinsi, dan departemen lain. Semua yang saya temui menghindar dari tanggung jawab, tidak menerima, dan tidak ada tanggapan. Bila mereka tidak menerima materi secara langsung, saya mengirimkannya pada mereka. Terus-menerus ditolak, hati saya terus menjadi kesal, dan semangat saya terus diuji. Keterikatan saya lelah karena upaya yang tanpa harapan ini.
Tentu saja, praktisi semua tahu bahwa ujian adalah tangga bagi peningkatan. Yang luruh adalah keterikatan seseorang, yang ditargetkan adalah karma seseorang. Semuanya adalah hal baik. “Mengalami penderitaan dianggap bahagia” (“Derita Pikiran dan Hatinya,” Hong Yin I)
Sesungguhnya, hal yang paling sulit adalah mempersiapkan semua materi, menulis artikel, dan mempelajari hukum. Saya merasa kebingungan selama prosesnya.
Setelah semua keterikatan saya ditempa dan disingkirkan, mantan perusahaan tempat kerja menghubungi saya dan memberi tunjangan hidup minimum sebesar 1.185 yuan tanggal 24 Januari. Asuransi medis berubah dari pengobatan pegawai sipil menjadi pengobatan biasa. Saya menerima pesan balasan dari Dewan Negara pada 7 Februari: “Kasus Anda telah diserahkan ke Kantor Pengajuan Banding Provinsi.” Tanggal 9 Februari, saya menerima pesan lainnya yang bertuliskan: “Kasus Anda diteruskan lebih lanjut ke Kantor Pengajuan Banding Departemen Keadilan Provinsi.”
Semua kembali ke titik awal. Saya tidak memiliki pilihan lain pada titik ini, jadi saya berhenti menelusuri saluran pemerintah dan mulai menginformasikan masyarakat umum tentang Dafa dan penganiayaan.
Selama keseluruhan proses, saya mencoba sebisa mungkin melakukan hal yang harus dilakukan dengan kemampuan yang saya miliki. Dihadapkan pada berbagai ketidakwajaran, ketidakadilan, penghindaran, penolakan, dan kesulitan, inilah yang membantu saya tetap memegang ucapan Guru:
“Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)
Terima kasih Guru atas penyelamatan Anda yang belas kasih!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org