(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Midwest AS 2025 diadakan pada 17 Agustus di Chicago, Illinois. Praktisi dari Illinois dan negara bagian sekitarnya menghadiri kegiatan tersebut, 17 praktisi berbicara tentang mengikuti prinsip Zhen Shan Ren (Sejati, Baik, Sabar).

Mulai dari memberi tahu khalayak tentang Falun Dafa dan penganiayaan hingga menjadi tuan rumah pertunjukan Shen Yun, mulai dari tetap teguh dalam latihan kultivasi hingga meningkatkan Xinxing di tempat kerja dan di rumah, para peserta mengatakan kisah-kisah ini berkesan bagi mereka dan mengingatkan semua orang untuk menghargai kesempatan untuk berkultivasi dan meningkat.

Tujuh belas praktisi berbicara tentang kisah mereka selama Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa di Chicago pada 17 Agustus 2025.

Beberapa praktisi mengatakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mengintensifkan serangannya terhadap Falun Dafa dan Shen Yun sejak 2024. Namun, para praktisi tetap berpikiran lurus dan tenang dalam situasi apa pun. Mereka percaya bahwa apa pun yang terjadi selama kultivasi dapat dipandang sebagai kesempatan untuk meningkat, dan memberi tahu lebih banyak orang tentang fakta-fakta Dafa.

Melangkah Maju dan Memberi Tahu Lebih Banyak Orang tentang Dafa

Beberapa praktisi berbicara tentang pentingnya memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa sambil membantah propaganda kebencian PKT.

Tian menceritakan pengalamannya tahun lalu. Dia bertemu dengan perwakilan negara bagian dari distriknya sendiri dan distrik lainnya, dan bercerita tentang Dafa, serta bagaimana PKT telah memperluas penganiayaan ke AS (penindasan transnasional). Kedua perwakilan ini sangat mendukung dan mengkritik penganiayaan PKT terhadap Dafa.

Untuk mendukung Falun Dafa dan Shen Yun, mereka bekerja sama dengan tiga perwakilan negara bagian lainnya untuk menyetujui resolusi bersama yang memuji Shen Yun. Ketika Shen Yun datang ke negara bagian mereka, salah satu perwakilan datang langsung ke teater untuk memberikan penghargaan tersebut.

Dari penggalangan resolusi pada 4 Maret hingga penerimaannya di teater pada 15 Maret, semuanya berjalan lancar, dan Tian merasa ini terjadi karena perubahan fenomena langit. Dia mengatakan bahwa upaya mereka diperkuat oleh Guru Li (pendiri Falun Dafa), dan menjadi kenyataan melalui upaya bersama para praktisi. Dari kejadian ini, Tian menyadari bahwa kita harus melangkah maju dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas agar lebih banyak orang tahu tentang Falun Dafa, dan memberi mereka kesempatan untuk mendukungnya.

Tian berkata sebelumnya dia kurang percaya diri karena beberapa praktisi jauh lebih mampu daripada dirinya, tetapi sekarang dia mengerti bahwa terlepas dari kemampuan kita, kita harus melakukan sesuatu, selama itu membantu orang lain mengenal Dafa.

Tetap Teguh di Tengah Kesulitan

Ketika menghadapi kesulitan, praktisi harus menjaga Xinxing dan tetap teguh pada latihan kultivasi. Ini termasuk kesulitan yang terkait dengan penindasan transnasional yang baru-baru ini diluncurkan oleh PKT di luar Tiongkok.

Maria adalah seorang pengusaha sukses dan dikenal luas di komunitas Tionghoa setempat. Sebuah cobaan yang tiba-tiba menyadarkannya betapa seriusnya kultivasi dan pentingnya memiliki keyakinan pada Dafa dan Guru Li.

Sekitar delapan tahun yang lalu, seorang perempuan Tionghoa bernama Hong (alias) datang kepada Maria dan mengatakan bahwa dia ingin membeli firma akuntansinya. Setelah memeriksa keterampilan teknis Hong, Maria menolak permintaannya dan dengan ramah menunjukkan hal-hal yang perlu ditingkatkan Hong. Hong tampak sangat rendah hati dan meminta untuk bergabung dengan firma tersebut dan belajar. Maria memercayainya dan berusaha keras untuk mengajarinya. Selama bertahun-tahun, Maria perlahan-lahan memercayai Hong. Dia terlibat dalam banyak operasi bisnis dan diizinkan untuk menangani beberapa masalah sendiri.

Pada 7 Juni 2024, Hong tiba-tiba menawar untuk membeli firma akuntansi tersebut dengan harga yang sangat rendah, tetapi Maria menolaknya. Hari itu hari Jumat. Ketika Maria datang ke kantornya pada hari Senin, dia terkejut mendapati peralatan kantor, data bisnis, dan dokumen klien telah hilang. Hong telah memindahkan semuanya, beserta karyawan Maria, ke kantor baru yang baru saja dia buka.

Menghadapi pencurian dan kepemilikan ilegal yang begitu terang-terangan, Maria sangat bingung. Mengapa wanita itu begitu sembrono? Setelah pengacaranya mulai menangani kasus tersebut, mereka mengetahui bahwa pembelaan Hong terkait dengan laporan berita New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni 2024 tentang The Epoch Times. Hong tahu bahwa Maria dan The Epoch Times terkait dengan Falun Dafa. Dia mengaku itulah sebabnya dia "terpaksa" keluar dan membuka firma hukum lain.

Rupanya Hong menggunakan Falun Dafa sebagai alasan untuk mengambil alih bisnis Maria. Dia mengira AS seperti Tiongkok daratan, dan siapa pun yang terkait dengan Falun Dafa dapat menjadi sasaran sesuka hati.

Untungnya, ini Amerika Serikat. Pengacara Maria mengutip Undang-Undang Perlindungan Falun Gong yang baru-baru ini disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS. Hakim memutuskan bahwa Hong harus segera mengembalikan semua peralatan dan dokumen klien. Selain itu, Hong juga harus mengembalikan hampir $400.000 yang telah digelapkannya selama empat tahun terakhir.

Dari kejadian ini, Maria belajar bahwa para praktisi juga harus melindungi hak-hak hukum mereka. Praktisi Dafa tidak hanya perlu teguh dalam keyakinan mereka, tetapi juga perlu membuat pilihan ketika menghadapi kesulitan. Dengan merosotnya moral masyarakat, kita mungkin menghadapi banyak situasi yang menguji Xinxing kita. Ini adalah bagian dari kultivasi kita, dan kesulitan memberi kita kesempatan untuk membuktikan kebenaran Dafa.

Ancaman Bom

Beberapa praktisi bercerita tentang pengalaman mereka saat menyelenggarakan pertunjukan Shen Yun Performing Arts. Musim lalu, PKT menekan teater untuk membatalkan pertunjukan dengan menggunakan ancaman bom. Banyak teater yang menjadwalkan pertunjukan Shen Yun mengalami hal ini. Misalnya, sebuah ancaman diterima pada hari kedatangan para seniman Shen Yun di St. Louis, Missouri. Ancaman tersebut menuntut agar teater segera membatalkan pertunjukan Shen Yun, jika tidak, bom akan diledakkan. Pihak teater memberi tahu praktisi yang bertanggung jawab bahwa kasus tersebut telah diteruskan ke polisi dan FBI, tetapi pertunjukan akan tetap digelar sesuai jadwal.

Setelah para praktisi memasuki teater dan mulai mempersiapkan pertunjukan pembukaan, manajemen dan staf teater mengecam ancaman tersebut. Mereka juga menyatakan dukungan mereka terhadap Shen Yun dan membagikan hasil investigasi. Polisi dan anjing pelacak menggeledah teater, baik dari dalam maupun luar, untuk memastikan keselamatan para pemain Shen Yun dan penonton. FBI juga melacak alamat pengirim ancaman tersebut. Karena staf teater sering menyelenggarakan kegiatan besar, mereka sangat berpengalaman dalam menangani ancaman bom.

Insiden ini tidak mengganggu pertunjukan Shen Yun. Sebaliknya, insiden ini membantu manajemen dan staf teater menyadari betapa kejamnya PKT, dan betapa pentingnya Shen Yun.

Menghargai Kultivasi Selama Masa Perang

Paul mulai berlatih Falun Dafa pada 2017, dan dia pindah dari Ukraina ke Amerika Serikat dua tahun lalu. Pertama kali membaca Zhuan Falun, dia menyadari bahwa Falun Dafa adalah apa yang selama ini dia cari. Buku tersebut menjawab banyak pertanyaan yang tidak dapat Paul temukan jawabannya di tempat lain. Melalui belajar dan latihan bersama praktisi lain, serta berpartisipasi dalam kegiatan untuk memberi tahu orang-orang tentang Dafa, Paul mengalami peningkatan yang signifikan, baik secara fisik maupun mental.

Kemudian perang dimulai. Paul tinggal 80 kilometer dari perbatasan Rusia, tetapi memilih untuk tetap tinggal karena dia tidak menyangka situasinya akan seburuk itu. Beberapa hari kemudian, pesawat Rusia mengebom sebuah bangunan tempat tinggal yang berjarak setengah kilometer. Paul berlatih Falun Dafa untuk melawan rasa takutnya. Dia merasa tubuhnya memiliki banyak lapisan, dan hanya lapisan luarnya – yang belum dikultivasi – yang merasa takut.

Ketika sirene serangan udara berbunyi beberapa hari kemudian, Paul bergabung dengan yang lain dan menuju ke tempat perlindungan. Dia hanya membawa ransel berisi kartu identitas dan beberapa barang pribadi. Menengok ke apartemen di belakangnya, dia benar-benar merasa bahwa semua barang miliknya tidak berarti apa-apa—termasuk barang-barang yang dibelinya selama bertahun-tahun, karena dia tidak bisa membawanya.

Perang mengajarkan Paul betapa berharganya latihan kultivasi. Dari pengalamannya di Ukraina, dia juga memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang arti penganiayaan bagi para praktisi di Tiongkok daratan. Di kota yang menjadi sasaran pasukan militer, dia menghadapi bahaya kehilangan segalanya, termasuk nyawanya. Namun, di Tiongkok, para praktisi memilih untuk memberi tahu orang lain fakta tentang Falun Dafa meskipun hal itu membuat mereka kehilangan pekerjaan, memaksa mereka meninggalkan rumah, atau pada akhirnya menyebabkan hilangnya nyawa mereka. Dia merasa ini adalah kesaksian mengapa praktisi Dafa bermartabat dan luar biasa.

Hidup yang Lebih Baik

Beberapa praktisi Asia bercerita tentang mulai berlatih. Pada Juli 2022, Quan mencari beberapa metode yang dapat meningkatkan kesehatannya di YouTube, dan dia menemukan situs web Falun Dafa. Seolah mengikuti arahan, dia mengklik video yang menampilkan Guru Li sedang mengajarkan latihan. Tertarik dengan gerakan-gerakannya, Quan mulai mengikuti video tersebut dan mempelajarinya.

Ketika mengetahui manfaat kesehatan Falun Dafa, Quan langsung teringat pada saudara iparnya yang sering sakit, dan dia pun meneleponnya. Yang mengejutkannya, saudara perempuan dan saudara iparnya telah mulai berlatih Falun Dafa beberapa bulan sebelumnya. Saudara ipar mengatakan bahwa dia menjadi jauh lebih sehat dan tidak lagi membutuhkan obat. Dia juga menyemangati Quan untuk terus berlatih. Ketika Quan kembali ke negara asalnya pada akhir tahun 2022, saudara perempuannya dan praktisi lainnya berbagi pengalaman mereka dengannya, dan menjelaskan apa itu latihan kultivasi. Tak lama setelah Quan kembali ke AS, ibunya juga mulai berlatih Dafa.

Nguyen mendengar tentang Falun Dafa dari temannya. Dulu, temannya menderita hepatitis B dan pucat. Tiga bulan setelah mulai berlatih Falun Dafa, kesehatannya meningkat pesat. Ketika Kesehatan teman Nguyen meningkat, suaminya juga ikut berlatih Falun Dafa.

Setelah mendengar cerita mereka, Nguyen memutuskan untuk berlatih. Penyakitnya yang tak tersembuhkan lenyap dan Xinxing-nya meningkat. Dia tidak lagi mudah marah—sebaliknya, dia belajar memandang segala sesuatu secara positif dan berpikiran terbuka. Keluarganya menjadi harmonis dan Nguyen juga merekomendasikan Dafa kepada anggota keluarganya yang lain. Kakak, adik laki-laki, dan iparnya kini semuanya berlatih Falun Dafa.

Konferensi ditutup dengan tepuk tangan meriah. Banyak peserta mengatakan mereka beruntung dapat menghadiri kegiatan ini dan belajar dari orang lain. Mereka juga berjanji akan berusaha lebih ketat berkultivasi dan memberi tahu orang lain tentang Falun Dafa.