(Minghui.org) Festival Afrika tahunan ke-15 di Boston berlangsung pada 16 dan 17 Agustus 2025 di Boston Commons. Musik yang meriah, kostum etnik, dan stan kerajinan tangan menarik banyak pengunjung. Para praktisi yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang, memperagakan latihan, dan mengumpulkan tanda tangan petisi yang meminta para senator Massachusetts untuk mendukung Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.

Para praktisi berpartisipasi dalam Festival Afrika tahunan Boston pada 16 dan 17 Agustus 2005.

“Saya Pasti Akan Menonton Shen Yun Tahun Depan”

Seorang perempuan mengatakan ia tertarik ke stan tersebut. Seorang praktisi menceritakan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya praktisi Falun Gong dan kejahatannya dalam pengambilan organ hidup-hidup. Ia memberikan brosur yang menjelaskan penindasan transnasional PKT terhadap Falun Gong dan Shen Yun Performing Arts Company kepada perempuan tersebut. Perempuan itu menandatangani namanya dan menuliskan alamatnya pada petisi yang meminta para senator dan anggota kongres Massachusetts untuk mendukung Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.

Perempuan itu menunjuk gambar Shen Yun di brosur dan berkata, "Saya selalu ingin menonton pertunjukan ini dan saya dengar pertunjukan ini sempurna." Ketika mengetahui bahwa Shen Yun dan para senimannya difitnah oleh PKT karena pertunjukan tersebut menampilkan program tentang penganiayaan terhadap Falun Gong, ia berkata bahwa jika Shen Yun diserang karena mengatakan fakta kebenaran, maka semua orang harus menghadiri pertunjukan untuk menunjukkan dukungan mereka. Dia berujar, "Saya pasti akan menonton Shen Yun tahun depan."

"Terima Kasih Telah Memberitahu Kami Fakta Kebenaran"

Sepasang suami istri muda berhenti di stan, dan pria itu membaca petisi untuk Undang-Undang Perlindungan Falun Gong. Ia bertanya mengapa Falun Gong dianiaya. Seorang praktisi menjelaskan apa itu Falun Gong, bagaimana penganiayaan dimulai, dan apa yang telah dialami para praktisi selama 26 tahun terakhir. Ia juga menjelaskan bahwa penganiayaan telah meluas hingga ke luar negeri.

Pria itu mengatakan ia menandatangani petisi karena ia merasa itu adalah kewajibannya. Ia mengajukan beberapa pertanyaan, seperti "Apakah agama dilarang di Tiongkok?" dan "Bagaimana perkembangan agama Kristen di Tiongkok?" Praktisi tersebut berdiskusi mendalam dengan mereka mengenai kedua isu ini dan memberi mereka brosur terbaru tentang penindasan transnasional PKT. Mereka menerima brosur tersebut dan memberi tahu praktisi bahwa mereka akan membacanya dengan saksama. Sebelum mereka pergi, pria itu berkata kepada praktisi, "Terima kasih telah mengatakan fakta kebenaran. Terima kasih atas apa yang telah kalian lakukan."

Seorang praktisi berbicara dengan seorang perempuan Tionghoa dan kedua anaknya, yang berhenti di depan stan. Perempuan itu tetap diam, seolah ingin menjaga jarak.

Praktisi tersebut memberi tahunya bahwa orang-orang di Tiongkok tidak dapat berlatih Falun Gong dengan bebas, tetapi mereka bisa berlatih di Amerika Serikat, dan Falun Gong dilindungi di Amerika Serikat.

Kemudian, praktisi tersebut menceritakan fakta-fakta tentang rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen yang direkayasa oleh PKT. Wanita itu mendengarkan dengan saksama dan tampak berpikir.