(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Vancouver mengadakan pawai dan rapat umum di pusat kota pada tanggal 20 Juli 2025, untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong yang telah berlangsung selama 26 tahun. Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu mengakhiri penindasan transnasional PKT terhadap Falun Gong. Banyak penonton menyatakan dukungan mereka terhadap perlawanan damai para praktisi terhadap penganiayaan tersebut.
Pawai dipimpin oleh Tian Guo Marching Band dan diikuti oleh praktisi yang membawa spanduk dalam bahasa Inggris dan Mandarin bertuliskan: “Hentikan Penindasan Transnasional PKT terhadap Falun Gong,” “PKT Menganiaya 80 Juta Orang Tiongkok Hingga Meninggal,” “Penganiayaan akan Berakhir ketika PKT Berakhir,” dan “Falun Dafa Baik.”
Praktisi di Vancouver mengadakan pawai di pusat kota pada tanggal 20 Juli untuk menyerukan diakhirinya 26 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong.
Prosesi tersebut berjalan menyusuri jalan tersibuk di pusat kota, menarik banyak wisatawan yang berhenti untuk menonton, mengambil foto, dan merekam video. Banyak pejalan kaki melambaikan tangan kepada para praktisi, dan yang lain membaca spanduk dengan suara lantang.
Beberapa hari sebelum pawai, pada tanggal 16 Juli 2025, para praktisi mengadakan rapat umum di Konsulat Tiongkok di Vancouver. Mereka membentuk “Tembok Raksasa” kebenaran dengan spanduk-spanduk yang mengungkap kejahatan PKT. Mereka juga mengadakan acara nyala lilin untuk mengenang para praktisi yang telah gugur dalam penganiayaan selama 26 tahun terakhir di Tiongkok karena keyakinan teguh mereka pada Falun Gong.
Praktisi di Vancouver mengadakan acara peringatan dengan menyalakan lilin di depan Konsulat Tiongkok pada tanggal 16 Juli untuk mengenang para praktisi yang kehilangan nyawa selama penganiayaan yang telah berlangsung selama 26 tahun di Tiongkok.
Praktisi membentangkan spanduk yang mengecam penganiayaan di depan Konsulat Tiongkok di Vancouver pada tanggal 16 Juli.
PKT Memperluas Penganiayaan ke Luar Negeri
Pada tahun 1990-an, karena efek luar biasa Falun Dafa dalam meningkatkan kesehatan dan moralitas masyarakat setelah mereka mulai hidup dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar, lebih dari 100 juta orang Tiongkok mulai berkultivasi. Pada tanggal 20 Juli 1999, PKT memulai penganiayaan terorganisir terhadap orang-orang ini, dan sejak saat itu, tak terhitung seberapa banyak dari mereka yang telah ditangkap, dibunuh, atau hilang begitu saja. Beberapa ditahan di kamp konsentrasi, menunggu organ mereka diambil jika seseorang yang membutuhkan transplantasi cocok dengan golongan darah dan jaringan mereka.
Selama dua tahun terakhir, rezim Tiongkok bahkan telah menggunakan taktik, seperti ancaman pembunuhan, perang hukum, dan manipulasi media Barat untuk memperluas penganiayaan terhadap Falun Gong ke masyarakat Barat.
Pada rapat umum tanggal 16 Juli 2025, perwakilan Himpunan Falun Dafa Vancouver, Fang (wanita), mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong telah meluas ke luar negeri. Beberapa media telah mengutip sumber berita yang berafiliasi dengan PKT, mempekerjakan reporter yang terkait dengan PKT, dan mengulangi kebohongan yang terus-menerus direkayasa oleh PKT selama 26 tahun terakhir.
Fang berharap bahwa dunia akan mengetahui tentang ancaman PKT dan penindasan transnasional terhadap Falun Gong dan bahwa lebih banyak orang akan mengetahui kebenaran tentang Falun Gong.
Orang-orang Menyukai Sejati, Baik, Sabar
Liang Zhenyu (alias) dari Hong Kong mengenal beberapa praktisi Falun Gong dan menganggap mereka orang-orang yang sangat baik. “Bertemu mereka membuat saya merasa bahagia,” ujarnya. Liang berpartisipasi dalam pawai untuk menunjukkan dukungannya terhadap upaya praktisi Falun Gong dalam mengakhiri penganiayaan.
“Saya merasa tiga kata ‘Sejati, Baik, dan Sabar’ sangat baik untuk dunia ini. Ketiganya adalah nilai-nilai yang berdampak positif,” ujarnya.
Turis lain, Scooner, ikut berjalan mengikuti prosesi sepanjang jalan. Ia berpendapat bahwa Sejati, Baik, Sabar adalah nilai-nilai yang sangat baik: “Nilai-nilai itu harus dimiliki setiap orang.”
“Ini sungguh hebat. Falun Gong adalah latihan yang hebat, dan penganiayaan rezim Tiongkok terhadap para praktisi sungguh keterlaluan. Sungguh kejam.”
Pemula: Tergerak oleh Sejati, Baik, Sabar
Jim dari Vancouver mengatakan bahwa ia tersentuh oleh prinsip Sejati, Baik, Sabar dari Falun Gong, sehingga ia memutuskan untuk berlatih dari 15 hari yang lalu. Ia berpikir bahwa standar moral saat ini sedang merosot dengan cepat: “Saya memilih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi, untuk melepaskan diri dari dunia yang begitu terpuruk.”
Lebih dari dua minggu yang lalu, Jim kesulitan mengendalikan emosinya karena begitu tertekan dengan semua masalah dunia saat ini. “Saya memiliki masalah sosial dan kontrol emosi yang buruk. Saya sudah berobat ke dokter Tiongkok dan Barat, tetapi tidak ada yang berhasil. Mereka sudah benar-benar menyerah pada saya,” ujarnya.
Setelah mempelajari buku utama Falun Gong, Zhuan Falun, Jim mulai berubah: “Saya belajar mengendalikan diri. Saya baru saja mulai belajar mengemudi, dan dulu ketika mengemudi, saya sering terlibat konflik dan bertengkar dengan instruktur saya. Sejak berlatih Falun Gong, saya bisa menerima kritik saat mengemudi,” ujarnya.
Jim juga berkata, “Sejak saya berkultivasi, saya belajar untuk tidak menambah masalah bagi orang lain. Saya tidak lagi merasa kesal ketika menghadapi sesuatu, dan saya tidak lagi tidak sabar terhadap orang lain. Saya telah mengalami banyak kemajuan, dan saya sangat tersentuh.”
Imigran Taiwan: Masyarakat Telah Tersadar dan Ada Harapan untuk Perubahan
Wu (pria), seorang imigran Taiwan, mengatakan bahwa ia mengetahui penganiayaan PKT terhadap Falun Gong telah berlangsung selama bertahun-tahun. PKT bahkan mengambil organ praktisi Falun Gong saat mereka masih hidup. Wu mengatakan bahwa ia sangat menghormati upaya praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan dan merasa sangat kasihan kepada para praktisi di Tiongkok.
Ketika mendengar dari seorang praktisi bahwa PKT telah memperluas penganiayaannya ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, Wu mengatakan bahwa ia mengetahui tentang infiltrasi PKT ke negara-negara demokrasi seperti Taiwan dan Kanada. Ia berkata, “Sungguh disayangkan. Jika Partai itu tidak berkuasa, Tiongkok akan lebih baik.”
Melihat begitu banyak praktisi Falun Gong keluar untuk memberi tahu orang-orang tentang latihan tersebut, penuh dengan pujian Wu mengatakan ia bisa melihat harapan untuk perubahan.
“Ketika saya pertama kali datang dan melihat begitu banyak praktisi Falun Gong, saya merasa mereka sungguh berani. Saya pikir, jika lebih banyak orang dapat tersadar dan kekuatan semua orang dapat dihimpun, akan ada peluang untuk perubahan,” kata Wu.
Saya rasa semakin banyak orang Tiongkok yang mengubah persepsi mereka. Dulu, beberapa orang Tiongkok tidak berani membicarakan hal ini, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang Tiongkok yang akan membicarakan topik ini kepada Anda.
Pasangan Polandia: PKT Harus Dihentikan
Ola, yang berasal dari Polandia, mengatakan dia mengalami penganiayaan serupa seperti praktisi Falun Gong.
“Partai komunis itu sangat jahat. Saya berasal dari Polandia, jadi saya tahu mereka sangat jahat,” katanya. Ia mengatakan ini pertama kalinya ia mendengar tentang pengambilan organ paksa dan orang-orang yang dibunuh untuk diambil organnya.
Mark, suami Ola, setuju dengan apa yang dilakukan para praktisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan. “Meningkatkan kesadaran dapat membantu menghentikan hal ini,” ujarnya. “Semakin banyak orang yang Anda beri tahu tentang hal ini, semakin besar tekanan yang akan diberikan kepada Tiongkok. Itulah satu-satunya cara untuk menghentikannya.”
Seorang wanita Barat mengatakan bahwa ia datang setiap tahun untuk menyaksikan pawai praktisi Falun Gong yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Ia berkata, “Mereka orang-orang yang sangat baik. Mereka sering datang untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan, seperti hari ini. Saya ingin memberi tahu mereka, ‘Kalian melakukan hal yang benar!’”
Edinn (pria), seorang turis, tertarik dengan spanduk-spanduk tersebut. Ketika melihat spanduk bertuliskan “Praktisi Falun Gong Dibunuh untuk Diambil Organnya di Tiongkok”, ia berkata, “Ini mengerikan!”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org