(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam Pameran Tiga Daerah ke-208 di Northampton dari tanggal 29 Agustus hingga 1 September 2025. Mereka memperkenalkan Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) kepada publik dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Diselenggarakan setiap tahun selama akhir pekan Hari Buruh, festival empat hari ini menampilkan pameran hewan dan kompetisi pertanian, musik live, museum pertanian, penjual makanan, balap mobil bumper, wahana, dan permainan untuk segala usia. Dipuji luas karena beragamnya penawaran dan fokus komunitasnya, acara ini menarik ribuan penduduk dan pengunjung setiap tahunnya.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa di Pameran Tiga Daerah di Northampton, yang diadakan pada tanggal 29 Agustus hingga 1 September 2025.

Ini adalah pertama kalinya para praktisi berpartisipasi dalam pameran. Mereka memperagakan latihan Falun Dafa dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan dan penindasan transnasional yang dilakukan PKT. Warga setempat dan pengunjung memuji prinsip Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar) serta menyemangati para praktisi untuk terus berupaya mengungkap penganiayaan dan penindasan transnasional.

Masyarakat Mendukung Falun Dafa

Jennifer, tinggal di Amherst, langsung menuju stan Falun Dafa dan bertanya kepada seorang praktisi terkait dukungan apa yang bisa ia berikan dan apa yang bisa ia lakukan. Para praktisi memberi tahu bahwa mereka sedang mengumpulkan tanda tangan untuk meminta Senat AS mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Falun Gong. Jennifer menandatangani petisi tersebut. Sambil meletakkan penanya, ia berkata dengan penuh emosi bahwa ia sungguh sedih atas penganiayaan tersebut. Ia mengatakan bahwa ia mengetahui secara daring tentang serangan dan penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Shen Yun di Amerika Serikat, dan ia ingin membantu Falun Dafa. Dengan air mata berlinang, ia kembali mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas apa yang ia lihat terjadi pada Shen Yun. Saat meninggalkan tempat kejadian, praktisi tersebut mengucapkan terima kasih atas pengertian dan dukungannya.

Makayla, yang tinggal di daerah tersebut, mengatakan bahwa ketika ia melewati stan, ia tertarik dengan peragaan latihan yang dilakukan oleh para praktisi. Ia langsung mempelajari latihan perangkat pertama di tempat dan merasa nyaman serta bersemangat setelahnya. Ia meninggalkan informasi kontaknya dan mengatakan bahwa ia tertarik untuk belajar latihan Falun Dafa.

Cheryl

Ketika Cheryl mampir ke stan Falun Dafa, seorang praktisi menjelaskan karakteristik Falun Dafa dan menunjuk kata-kata “Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar)” pada pembatas buku bermotif bunga lotus. Ia mengatakan bahwa ketiga kata ini adalah karakteristik alam semesta, dan banyak orang telah merasakan manfaatnya secara fisik dan mental setelah dengan tulus melafalkan, “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik), Zhen, Shan, Ren Hao (Sejati, Baik, Sabar baik).” Praktisi tersebut mengatakan hal ini terutama berlaku ketika seseorang menghadapi kesulitan atau merasa stres: melafalkan kedua kalimat tersebut dengan tulus dapat menenangkan pikiran dan membantu seseorang mengatasi kesulitan. Cheryl menjelaskan bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Ia merindukannya dan terkadang merasa sedih. Ia berkata bahwa ia akan selalu membawa pembatas buku bermotif lotus itu. Sambil berbicara, ia menyematkan pembatas buku itu di blusnya dan berkata bahwa ia ingin memakainya selamanya.

Sebuah keluarga beranggotakan empat orang datang ke stan Falun Dafa. Seorang praktisi mengajari kedua anak itu membaca kata-kata “Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar).” Anak-anak itu membaca kata-kata itu dengan saksama dengan suara mereka yang jernih dan lembut, dan ibu mereka memuji mereka. Praktisi meminta anak-anak untuk mengingat tiga kata ini. Anak-anak itu mengangguk setuju, dan ibu mereka dengan tulus berterima kasih kepada praktisi atas hadiah yang begitu indah.

Masyarakat Menandatangani Petisi untuk Mengakhiri Penganiayaan

Seorang gadis muda lewat di stan Falun Dafa, tetapi tiba-tiba berhenti dan membaca informasi tentang petisi tersebut. Sambil menunjuk tulisan “PKT Mengambil Organ dari Praktisi Falun Gong yang Masih Hidup,” ia berseru kaget, “Bagaimana ini bisa terjadi? Saya harus menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan organ paksa oleh PKT! Ini tidak dapat diterima!”

Guan, seorang warga Vietnam keturunan Tionghoa, mengatakan ia memahami betapa jahatnya Partai Komunis. Ia dianiaya oleh Partai Komunis dan melarikan diri ke AS. Ia menyatakan dukungannya terhadap praktisi Falun Gong yang memprotes dan mengungkap penganiayaan tersebut.