(Minghui.org) Berikut tiga kisah dari Tiongkok di mana orang-orang menyadari fakta kebenaran Falun Dafa, yang menepis kebohongan dan propaganda yang disebarkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Liu adalah seorang pemilik usaha kecil. Ia bercerita kepada seorang praktisi Falun Dafa yang dikenalnya, “Saya telah berbisnis selama bertahun-tahun, dan saya telah mengalami banyak hal. Partai Komunis merampas segalanya; merampas tanah secara ilegal, dan petugas tata kota merampas barang dagangan pedagang. Seseorang pernah memberi saya buku Sembilan Komentar. Namun, saya buta huruf dan tidak bisa membacanya. Tetapi saya mendengar dari mereka yang telah membacanya bahwa isinya sangat beralasan dan komprehensif. Saya ingin mendengarkan Sembilan Komentar. Apakah ada di antara anda yang punya rekaman audionya? Jika ada, bisakah anda membuatkan untuk saya?”

Praktisi itu menjawab: “Saya akan mencarikannya untuk Anda.” Praktisi tersebut membuatkan versi audio Sembilan Komentar dan program Radio Minghui seperti "Budaya Dewa Tiongkok", "Taman Pemula", "Kisah Kultivasi", dan "Antara Baik dan Jahat".

Orang-orang yang memahami fakta kebenaran Falun Dafa menyebarkan berita dari orang ke orang dan orang-orang pun tersadarkan.

"Partai Komunis adalah Sekelompok Bandit!"

Saya berusia 82 tahun dan telah berlatih Falun Dafa selama 30 tahun. Guru memberi tahu kami untuk pergi keluar dan memberi tahu orang-orang tentang fakta penganiayaan. Saya dan istri menanam sayuran di halaman rumah kami, dan setiap hari pasar, kami memetik beberapa untuk dijual. Di sana, kami berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Saya telah mengklarifikasi fakta kepada pedagang di sebelah saya selama hampir tiga tahun. Awalnya, ia sangat menentang. Namun seiring berjalannya waktu, sikapnya melunak. Suatu hari, ia berubah total. Ia berkata kepada saya: "Partai Komunis adalah sekelompok bandit! Apa yang kalian para praktisi Falun Dafa katakan itu benar!"

Pihak berwenang ingin mengambil alih sebagian tanah desa, termasuk tanah keluarganya. Petugas dari pemerintah kecamatan mendatangi rumahnya dan memberi tahu keluarganya bahwa tanahnya telah diambil alih, tanpa dokumen apa pun. Ia mengatakan kepadanya bahwa mereka seharusnya memberi selembar kertas yang menyatakan kapan dan berapa luas tanah yang diambil alih. Pejabat itu menjawab, "Para petinggi tidak mengatakan apa-apa, dan kami tidak bisa mengatakan apa-apa. Tanah anda tetap akan diambil."

Pedagang itu membalas: "Lagu-lagu komunis anda mengatakan bahwa anda tidak akan mengambil sehelai jarum atau sehelai benang pun dari orang lain. Kami hanya punya sebidang tanah kecil ini, dan anda malah mengambilnya. Bukankah kalian sekelompok bandit!"

Seorang Kepala Kantor Polisi Mundur dari PKT

Pada bulan Juni 2025, kepala kantor polisi, bersama dengan petugas komite desa di pinggiran Kota Huludao (Provinsi Liaoning) diperintahkan oleh Komite Urusan Politik dan Hukum Provinsi untuk mendobrak masuk ke rumah seorang praktisi Falun Dafa. Ini adalah ketiga kalinya kantor polisi dan komite desa melecehkan praktisi ini. Setiap kali, praktisi tersebut menjelaskan fakta kebenaran Falun Dafa dari berbagai perspektif kepada mereka dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan faktor-faktor pengganggu yang mengendalikan mereka. Sikap kepala polisi melunak, dan arogansi para pejabat desa mereda.

Praktisi wanita ini membaca dua ceramah Zhuan Falun setiap pagi dan keluar pada sore hari untuk mengklarifikasi fakta, terlepas dari cuaca dingin atau panas. Dia mengurus rumah tangganya dan merawat suaminya yang sakit. Dengan bantuan Guru, dia mempertahankan pikiran lurus yang kuat.

Dia berkata kepada kepala polisi dan petugas komite desa: "Jangan ganggu saya! Ini pelecehan serius dan kalian mengganggu saya belajar Fa." Orang-orang dari komite desa mengatakan bahwa atasannya yang menyuruh mereka datang. Praktisi itu menjawab: “Atasan apa? Kami praktisi Falun Dafa sepenuhnya berada di bawah pengawasan Guru kami. Kepemimpinan Partai Komunis sekarang kacau, dan mereka saling bertikai dengan sengit. Pandemi ini parah, dan banyak orang telah meninggal. Jika anda tidak mundur dari Partai dan organisasinya, ketika surga melenyapkan PKT, anda akan dikaitkan dengannya.”

Kepala desa itu terdiam sejenak. Praktisi itu melanjutkan: “Biasanya sulit bertemu dengan anda untuk mengatakan fakta kebenaran Dafa. Tetapi karena anda di sini lagi, mungkin kita memiliki takdir pertemuan. Mengapa anda tidak mengambil kesempatan ini untuk mundur dari Partai?” Dia kemudian memberi kepala desa nama samaran untuk mundur. Kepala desa itu setuju dan berjanji untuk tidak datang lagi. Ia telah membuat pilihan yang tepat untuk masa depannya.