(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Swedia mengadakan serangkaian acara untuk mengumpulkan tanda tangan petisi yang mengajak orang-orang bersatu mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) di Tiongkok. Selama tiga hari, dari tanggal 5-7 September 2025, mereka mendirikan stan di depan Museum Nobel Swedia dan di samping Aula Konser Stockholm, menyediakan informasi tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang telah berlangsung selama 26 tahun di Tiongkok.
Pada awal September 2025, praktisi Falun Dafa mengadakan serangkaian acara di depan Museum Nobel Swedia untuk mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhiri penganiayaan.
Setiap hari sebelum praktisi selesai mendirikan stan para penduduk lokal dan wisatawan sudah mulai berkumpul untuk mencari tahu lebih banyak.
Orang-orang dengan senang hati menerima materi informasi, membaca papan informasi, dan berbincang dengan praktisi. Mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa, penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan pengambilan organ paksa yang disetujui negara terhadap tahanan hati nurani yang dilakukan oleh rezim tersebut.
Setelah mengetahui situasi itu, orang-orang menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan untuk mengakhiri penganiayaan.
Turis menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok.
“Berharap Dapat Membantu Mengakhiri Penganiayaan dengan Menandatangani Petisi Ini”
Orang pertama yang berhenti di stan untuk berbicara dengan praktisi pada tanggal 5 September adalah seorang wanita Finlandia-Swedia, yang telah lama tinggal di Swedia.
Ia bercerita kepada seorang praktisi bahwa ketika mendengar pemimpin PKT Xi Jinping dan Vladimir Putin baru-baru ini membahas topik "transplantasi organ" sebagai cara mencapai "umur panjang" melalui mikrofon yang menyala selama siaran langsung parade militer PKT, ia langsung teringat stan ini di depan Museum Nobel.
"Ketika pertama kali mendengar tentang masalah ini [pengambilan organ paksa] di sini, saya tidak percaya," katanya. "Itu karena saya bekerja dan tinggal di Tiongkok selama lima tahun. Meskipun saya tahu sedikit tentang situasi hak asasi manusia di sana, saya masih tidak bisa membayangkan bagaimana PKT bisa menginjak-injak hak asasi manusia seperti itu. Sekarang saya sepenuhnya mengerti bahwa ini semua nyata. Sungguh mengerikan!"
Namun, ketika topik petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan muncul, ia ragu-ragu karena masih harus bepergian bolak-balik Tiongkok. Meskipun demikian, ia akhirnya setuju untuk menandatangani petisi dan berkata, "[Saya] berharap penandatanganan petisi ini dapat membantu kalian semua mengakhiri penganiayaan."
Seorang pria setempat, setelah mendengar tentang penganiayaan yang sedang dilakukan oleh PKT terhadap praktisi Falun Dafa, mengatakan bahwa PKT harus dihentikan.
"Ini jelas pembunuhan. Mengerikan! Saya sudah menonton beberapa video itu. Ketika Putin diwawancarai, ia membenarkan bahwa ia telah berbicara dengan Xi Jinping tentang transplantasi organ dan bagaimana hal itu dapat membantu orang hidup hingga 150 tahun. Semua ini benar," katanya.
Seorang turis asal Polandia menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungannya terhadap upaya praktisi mengakhiri penganiayaan.
Seorang pria dari Polandia berdiri di depan papan informasi. Ia sedikit mencondongkan tubuh ke depan dan menatap papan yang menjelaskan tentang pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi Falun Gong di Tiongkok. Setelah selesai membaca papan tersebut, ia langsung menuju bilik informasi dan mengisi semua informasi yang dibutuhkan untuk petisi dengan serius. "PKT itu mengerikan!" katanya. "Saya tidak menyangka hal seperti ini masih terjadi. Saya harap tanda tangan ini dapat membantu Anda semua!"
Mengumpulkan Tanda Tangan di Samping Aula Musik
Para praktisi juga mengadakan acara pengumpulan tanda tangan di samping Konserthuset Music Hall pada sore hari tanggal 6 September 2025.
Gedung Musik Konserthuset terletak di bagian kota yang ramai. Banyak warga dan wisatawan tertarik dengan alunan musik latihan Falun Dafa yang anggun dan para praktisi yang sedang berlatih, lalu berhenti untuk menonton. Beberapa membaca papan klarifikasi fakta dan berbincang dengan praktisi untuk mempelajari lebih lanjut. Setelah memahami situasi, banyak orang menandatangani petisi, berharap semua orang bersatu untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan PKT.
Praktisi Falun Dafa mengklarifikasi fakta kepada publik di samping Konserthuset Music Hall pada sore hari tanggal 6 September 2025. Banyak orang menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya praktisi dalam mengakhiri penganiayaan.
Turis Mengagumi Falun Dafa karena Menyebarkan Kebenaran Secara Luas
Satu keluarga beranggotakan tiga orang dari Spanyol mengetahui tentang Falun Dafa dan penganiayaan setelah mengobrol dengan seorang praktisi, dan menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka untuk mengakhiri penganiayaan.
Sebuah keluarga beranggotakan tiga orang dari Spanyol sedang melewati lokasi acara, mereka berhenti untuk berbincang dengan seorang praktisi. Mereka belajar tentang Falun Dafa dan bagaimana PKT mengambil paksa organ praktisi Falun Dafa.
Bersimpati dan prihatin dengan penderitaan para praktisi, sang ayah berkata, “Ini kejahatan. Bagaimana saya bisa membantu menghentikannya?”
Seluruh anggota keluarga menandatangani petisi. Sebelum pergi, sang ayah menyatukan kedua telapak tangannya untuk mengungkapkan kekagumannya atas keberanian dan tekad praktisi Falun Dafa yang gigih mengakhiri penganiayaan.
Seorang ibu dan putrinya dari Spanyol berkata bahwa mereka sangat tertarik mempelajari Falun Dafa.
Seorang ibu dan putrinya, juga dari Spanyol, mendengar percakapan Putin dengan Xi Jinping di Beijing. Mereka sangat marah. "Ini sungguh sulit diterima!" kata sang ibu sementara putrinya menerjemahkan. Sang putri kemudian menerjemahkan dasar-dasar latihan Falun Dafa untuk ibunya, karena sang ibu tidak bisa berbahasa Inggris. Baik ibu maupun putrinya menandatangani petisi, berharap dapat membantu menghentikan kejahatan keji PKT. Mereka menyatakan minat yang besar terhadap latihan Falun Dafa dan mengambil brosur Dafa, sambil berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang latihan tersebut setibanya di rumah.
Di antara pengunjung hari itu terdapat dua pemuda dari Selandia Baru. Setelah mengetahui tentang pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT, mereka langsung menandatangani petisi. Mereka menunjukkan kekaguman mereka atas upaya dan pengorbanan para praktisi dalam menyebarkan kebenaran ke seluruh dunia.
Salah satu pria berkomentar, "Tentu saja saya ingin mendukung ini! Berkat upaya Anda, lebih banyak orang mengetahui kebenaran dan itu membantu mencegah orang-orang dari negara lain pergi ke Tiongkok untuk transplantasi organ. Apa yang Anda semua lakukan sangat berharga dan bermakna."
Pemuda Tiongkok Ingin Mengetahui Kebenaran
Dua pemuda dari Tiongkok berjalan melewati lokasi acara. Awalnya, mereka enggan menerima materi yang ditawarkan seorang praktisi. Jelas bahwa mereka telah disesatkan oleh propaganda PKT yang menentang Falun Dafa.
Meskipun demikian, salah satu dari kedua pria itu tetap berhenti, berdiri di depan stan, dan memulai percakapan dengan seorang praktisi. Ia bercerita bahwa ketika ia melihat Xi Jinping berbicara dengan Putin selama parade militer Beijing dan mengetahui bahwa percakapan mereka mencakup bagaimana transplantasi organ dapat membantu memperpanjang hidup, ia sungguh terkejut. Ia juga mengatakan bahwa ia sangat terkejut melihat praktisi Falun Dafa melakukan latihan dan membagikan materi secara terbuka di tempat ini, karena semua yang ia ketahui tentang Falun Dafa berasal dari berita propaganda yang dipromosikan oleh pejabat PKT.
Praktisi tersebut menceritakan kepada kedua pemuda tersebut bagaimana Falun Dafa pertama kali menyebar dengan cepat di Tiongkok dari mulut ke mulut pada tahun 1990-an. Praktisi tersebut juga berbagi banyak contoh tentang bagaimana Falun Dafa, yang mengajarkan Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar) telah membantu orang-orang mendapatkan manfaat baik secara fisik maupun mental, bagaimana PKT menganiaya Falun Dafa, dan bagaimana mereka melancarkan rekayasa "bakar diri Tiananmen." Mereka juga berbicara tentang tindakan kriminal PKT berupa pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi yang dianiaya di Tiongkok. Para pemuda tersebut mendengarkan dengan saksama. Mereka juga menceritakan bahwa mereka terus mendengar orang-orang mengatakan bahwa laporan propaganda resmi PKT harus dipahami secara terbalik, dan sekarang tampaknya apa yang dikatakan orang-orang itu benar.
Para pemuda tersebut memahami bahwa "bakar diri di Tiananmen" adalah hoaks, sementara pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi Falun Dafa adalah benar. Sebelum pergi, mereka menerima buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan buklet klarifikasi fakta lainnya. Mereka juga diberi tahu tentang situs web The Epoch Times untuk pengunduran diri dari PKT dan organisasi afiliasinya, sehingga mereka dapat masuk ke situs web tersebut untuk secara resmi mengundurkan diri dari keanggotaan PKT. Mereka pergi dengan wajah gembira, dan bergegas menemui seorang teman yang menunggu mereka di dekat sana.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org